Mungkin aku terlalu berlebihan jika mendefinisikan hal itu sebagai paksaan ._.
Ini bukan kali pertama mereka mengharapkan sesuatu yang lebih dariku. Kau tahu, ekspektasi mereka terlalu tinggi. Padahal aku disini berjuang dengan susah payah untuk mendapatkan hal yang kecil. Walaupun berkali-kali mereka menegaskan bukan dengan nada memaksa, tetap saja, kalimat, "Ayolah, dicoba dulu, nanti kamu nyesel lho mbak," menjadi beban yang tertanam di dalam pikiranku.
Bukankah aku berjanji untuk memberikan yang terbaik untuk mereka?
Bukankah aku berjanji untuk mengembalikan semua yang telah mereka berikan padaku nantinya?
Walaupun aku tahu, bahkan dengan memberikan mereka samudera pun tak akan cukup.
Tetapi apakah... dengan melakukan apa yang tidak yakin ingin kulakukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar