another blogger

Minggu, 06 November 2016

Random


Baru-baru ini aku subscribe salah satu channel youtube milik pelajar Indonesia di Jerman yang hits dengan cara dia sendiri: menginspirasi banyak orang. Boleh di cek di Instagram juga, dia adalah Gita Savitri Devi. Bisa dibilang aku orangnya gampang jatuh cinta *eak*, and she won my heart litteraly effortless...

Pertama kali tau dia di explore instagram, entah siapa yang follow atau nge-like foto dia. Sampai akhirnya muncul juga di youtube. Karena penasaran, aku buka lah channel dia. Aku klik salah satu video dia tentang room tour di kamar 'kos' nya di Berlin. Dari satu video itu, berlanjut ke video-video lainnya, seharian! Selain dia berhasil bikin aku semangat lagi sekolah di luar negeri, dia juga menginspirasi tentang hijab. Sebenernya aku mulai pakai hijab sebelum tau dia sih, tapi anggap aja inspirasi dari dia ini menguatkan, bahwa jalan yang aku pilih -dan dipilihkan Allah ini- Insya Allah benarnya. Dia menyampaikan perasaan yang ngga bisa aku ungkapkan soal perdebatan hati sebelum dan setelah menggunakan hijab. Rasanya seneng aja gitu, ternyata bukan cuma aku yang awalnya ragu. Alhamdulillah~ :)

Dari cerita-cerita dia di vlog, aku paling tertarik soal rasismus dan bagaimana orang barat menilai kami, minoritas Muslim, yang ada di negaranya. Apalagi perbedaan yang tampak adalah pemakaian hijab. Dia cerita gimana awalnya mengumpulkan niat buat pakai hijab. Ternyata awal di Berlin, dia belum berhijab, dan gimana berhijab ngga menghalangi kita, karena semua sudah di atur Allah.

Beberapa temen sempet nanya ke aku pas awal-awal pakai hijab nih. Kenapa? Ada angin apa? Kenapa tiba-tiba pakai.. Dan selain jawaban "panggilan hati karena Allah," aku ngga bisa jawab alasan-alasannya, karena keburu berpikir 'harusnya aku pakai daridulu'. Bukannya sok ke-islam-islam-an sih setelah pakai hijab, tapi beneran deh, setelah pakai, effort kamu untuk jadi seorang yang lebih baik tuh lebih tinggi dari sebelumnya. Walaupun masih sering khilaf juga, tapi aku lebih membatasi diri untuk melakukan hal-hal yang ngga baik buat aku maupun orang-orang. Aku harus jadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, seolah pakai hijab ngebantu motivasi kamu.
Jadi minoritas memang ngga gampang. Diceritakan juga di vlognya banyak aksi kampanye anti-Islam di negara-negara barat yang bikin pelajar-pelajar Indonesia muslim (apalagi yang berhijab) ketar-ketir. Walaupun teman-temannya di kampus juga ngga mempermasalahkan soal keyakinan yang masing-masing orang anut. Intinya, di luar negeri, mereka lebih menghargai semua jalan yang kamu pilih, mereka ngga ambil pusing dengan orang lain. Mereka ngga membeda-bedakan, walau ada juga yang kaya anti-Islam atau anti-Christ gitu sih. Dan sebagai minoritas pula, Gita dkk juga berusaha menjadi representativ Muslim yang baik.

Sampai akhirnya aku dapet di YouTube sebuah video social experiments, salah satunya Gimana Reaksi Warga Australia ketika Seorang Muslim di Bully. Daaaaaaaaaaaan video itu sukses bikin terharu. Ketika si peneliti mulai provokasi dengan bilang "Why does she wear those kind of thing in this burning weather? Take it off!" sambil menarik hijab seorang wanita yang satu tim experiment sama dia, orang-orang di sekitar mereka langsung bertindak. Warga Australia yang notabene non-Muslim langsung membela. Dan yang bikin terharu adalah seorang laki-laki negro sambil melindungi cewek tadi bilang, "What's with you? It's protect her beauty!" :')

Meet my man!


He's so damn hooooooooooooot that I almost strangle my self....
Pagi ini nonton Star Trek XI (2009) bareng-bareng sama ibu dan bapak, walaupun pada akhirnya yang bertahan di depan TV sampai credit cuma aku dan bapak. Aku bukan fans hardcore Star Trek sih, nonton sekuelnya aja baru satu kali yang Star Trek: Beyond, tapi hampir bisa dipastikan kalau ada film selanjutnya aku PASTI nonton. I'm officialy a fan now.

Awalnya ngga tertarik sama film ini karena mikirnya pasti ngga jauh bedalah sama Star Wars. Waktu mau coba nonton Star Wars sampai udah minta file nya ke temen-temen setelah nonton Star Wars ke-7, sorry to say, ternyata ngga se-seru itu sampai akan nonton serial berikutnya. Mungkin aku yang ngga sampe ya imajinasinya, tapi menurutku Star Trek lebih ringan ditonton dan dimengerti walaupun kamu ngga nonton prekuel nya. And it's captain, forces me to watch the entire series of Star Trek...

Dia nih James T. Kirk, anak dari George Kirk yang meninggal karena mengorbankan nyawanya demi nyelamatkan awak spaceship dari serangan Romulus. Aku baru nonton Star Trek di sekuel Beyond, dan langsung jatuh hati sama Kirk. Sepanjang film, beneraaan ikut terpesona dan deg-deg-an ketika dia yang ada di layar. Tepuk tangan buat tim casting nya, sukses berat milih Chris Pine buat memerankan Kapten Jim Kirk. Begitu juga si Spock. Dan makin jatuh cinta sama Kirk setelah nonton jaman muda nya dia tadi pagi. Ngga tahan buat ngga posting di blog karena penting bangetttttt! >.<
Bahkan nonton film-film superhero nya Marvel/DC, belom ada yang bikin aku senyum-senyum sendiri pas liat.. Not even Ben Affleck XD

Personaliti nya si Jim Kirk ini........ entahlah bad boy-idaman cewek banget. Kali ini aku mengakui kalau aku sama kaya cewek-cewek pada umumnya, yang punya standar cowok idaman kaya tokoh-tokoh film, novel, dan komik. Yassss... Film ini cukup membuktikan kalau kita boleh break the rules, tapi tetap bertanggung jawab. Cukup membuktikan juga kalau cewek-cewek lebih excited sama badboys wkwkwk XD All hail #timShoujoManga XD