another blogger

Sabtu, 15 Januari 2011

Membesuk Galuh



Kemarin pulang sekolah, kita sekelas sepakat mau njengukin Galuh. Selain dikomentarin guru-guru tentang kita yang belum njenguk Galuh, kita juga kangen pengen liat mukanya dia HAHAHAHA Dan akhirnya, setelah Shinta-Rani minta izin ke Neutron, kita semua berangkat ke rumah Galuh.

Jalanan ke rumah Galuh kayak nyari jerami di tumpukan jarum --"
Jalanannya kecil, terus mumet. Aku, dea, reni, dita, wiwi, indra, dan sopir (Rabhi) ahahah hampir nyasar. Tapi nggak jadi, kan ada GPS dan Wiwi, penunjuk jalan. (Berminat? Hubungi PCPT2009, bisa juga nunjukin jalan ke akherat)

Setelah muter-muter nggak karuan, kita sampai juga di daerah Simorejo timur 4. Nah kalau rumahnya Galuh simorejo timur 11. Karena udah satu kawasan, kita santai tinggal nanya orang di sekitar situ. Si Om Rabhi beraksi deh. turun mobil dan nanya ke warga.
Nggak lama, dia balik ke mobil dengan wajah kecewa.
"Kenapa om?"
"Orangnya nggak tau. Katanya, 'wah ngga tau ya, coba aja cari-cari disana, berantakan.' "
"Allah! Terus gae opo de'e tinggal nang simorejo?!!!!!" anak-anak pada heran dan setengah emosi

Akhirnya kita mutusin nelusurin gang depan dan papasan sama orang-orang pake kopiah bawa sajadah. Kali ini wiwi yang nanya.
Mita & Indra : Wes wes, palingan orangnya ntar jawab, 'sunatullah nak.Coba kamu buka AlQur'an ayat ini blablabla'

Petunjuk dari bapak-bapak tadi ada hasilnya dan kita sampe rumah Galuh dengan selamat. Tapi yang nggak selamat, rombongannya Shinta yang beli buah dulu. Mereka nyasar. Tapi setelah disamperin, sampe deh kami ber-14 di rumah Galuh, dengan selamat.

Galuh, kayak biasanya. Mesti ketawa-ketawa. Dan dengan bangga nya dia nunjukin foto bekas jahitannya -_-"


Cepet sembuh ya luh, ntar di kelas ngga ada yang bisa digarai lagi =))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar