another blogger

Sabtu, 19 Maret 2011

Kejadian dan waktu, nggak selamanya berpihak sama kita.
Pernah nggak kalian udah punya tekad kuat, bulet, nggak bisa diganggu gugat, tiba-tiba aja luntur gara-gara kejadian nggak terduga? Apa namanya kalau bukan rencana kita lagi diganggu?

Kita yang paling tahu harusnya, seberapa kuat dan seberapa besar keinginan kita buat membulatkan tekad itu yang sebenernya. Dalam arti, bukan hanya yang kita ucapkan. Kalau dilihat, sering banget kita bilang 'Ah enggak aku udah bertekad' tapi nyatanya? Bahkan kayaknya otak kita nggak ingat kalau kita pernah bikin pernyataan nggak tertulis kaya gitu.
Itu adalah yang paling nyebelin, karena itu semua membuat kita mati perlahan. Karena keputusan apapun itu yang kita buat, bukankah yang terbaik? Dan seharusnya, nggak ada yang boleh menghalangi, kan? Kecuali jika yang ingin menghalangi itu ingin melihat kita menderita. Ya, waktu dan kejadian, salah dua nya.

Bukan, bukan mereka menghalangi, lebih tepatnya.
Kejadian, hanya ingin mempertegas, sebesar apa tekad kita untuk merubah. Kejadian muncul satu-satu, seakan ingin melihat bagaimana reaksi kita apabila ternyata yang terjadi sama sekali berbeda dari pemikiran kita sebelum membulatkan tekad. Seharusnya, jika tekad kita sudah bulat -benar benar bulat, kejadian bagaimanapun tidak bisa mengubahnya

Waktu, hanya ingin memperjelas, sejauh mana kita bertahan dengan aturan yang kita buat sendiri. Sejaun mana kita bisa bertahan dengan batasan-batasan yang kita buat sendiri. Nggak ada yang bilang ini mudah, karena jujur aja, pikiran kita adalah hal yang paling sulit untuk diajak bekerja sama. Walaupun waktu satu-satunya yang bisa mempengaruhinya, tapi... berapa lama? Satu tahun? Atau butuh waktu bertahun-tahun agar pikiran kita takluk?

Seharusnya, dua hal penghalang tadi bukan masalah buatku.
Karena, tekadku sudah bulat, apapun itu.
Tapi......... ternyata ada masalah lain, dan nggak pernah aku pikirin sebelumnya.
Nggak perlu menunggu sampai terjadi sesuatu, atau bahkan bertahun-tahun lamanya, dalam sekejab hal ini bisa membuatku lupa. Ngelupain tekadku. Ngelupain alasan terbentuknya tekadku. Ngelupain masalahku.
Dan itu adalah kamu

2 komentar: