another blogger

Selasa, 29 November 2011

Palsu Banget

Kuliah modul hari ini ngebahas tentang Komunikasi Kesehatan. Modul kali ini emang untuk ngebahas gimana cara kita persuasi ke pasien, ngebujuk pasien, bikin anamnesa pasien. Terus, tadi drg. Hanindio tanya, "Kalau misalnya pasienmu nggak mau buka mulut?" dalam case ini, pasiennya 99% pasti anak-anak.

Terus aku ngomong ke Putri, "Kalo aku ya, tak buka paksa mulutnya!" sambi meragain tanganku masing-masing di bagian atas mulut dan satunya di bagian bawah mulut terus ngebuka paksa mulut pasien tersebut. Putri ketawa, kayaknya bisa ngebayangin kalo aku beneran kaya gitu. "Atau nggak, ngomongnya sambil ndeketin bor ke matanya pasien, 'Ayo! Buka nggak mulutnya! Bukaaaa!' makin lama makin deket mata bornya," sadis ya..............

Nggak lama kemudian, drg. Hanindio mendekat. Pertama beliau ngacungin mic ke arahnya Ryza yang duduknya sebelahku. Ryza jawabnya si pasien dikasih mainan. Terus, tiba-tiba drg. Hanindio ngarahin mic nya ke aku. Muatekkkkkk aku langsung shock. Masa iya sih aku jawab kaya jawabanku ke putri tadi-_______- akhirnya...........

"Pasiennya dirayu-rayu dok,"
"Nah, dirayu-rayunya dalam bentuk apa nih.." habis itu drg. Hanindio beranjak ke temen-temen yang lain.

"Ra.. jawabanmu tadi palsu banget." si Putri komentar. Aku cuma manggut-manggut.
"Iyo, gak sesuai sama sifat asli."

eeeeeee -_______-

2 komentar:

  1. huakakakka,,,jawabanmu tadi palsu banget raa..sangat fana,,:D,,wkwkwk

    BalasHapus
  2. hahahaha..lucu banget baca ini..ntar di pedo emg ilmu komunikasi ini yg plg ptg >_< (efek klinik pedo -____-)

    BalasHapus