another blogger

Jumat, 08 Desember 2017

Movie Review: Murder on the Orient Express V COCO

Seminggu ini aku nonton 2 film yang lagi hits banget periode November - Desember awal: Murder on the Orient Express dan COCO!

Murder on the Orient Express ini diluar ekspektasi sebenernya, dimana aku ngebayangin bakal jadi pengantar tidur karena pas liat Sherlock Holmes (Robert Downey Jr.) aku ketiduran di awal. Walaupun udah milih jam nonton yang masih terang, apa daya kalo emang bosen...... Untuk nonton film ini, aku udah berbekal permen mint yang mayan banyak. Ternyata...... ngga se-ngebosenin itu! 😁

Script para pemainnya sesuai kaya perbincangan ala-ala novel. Jokes nya pun masuk lah, receh tapi dikemas berkelas (piye iku ra?) dan Detective Poirot nya berhasil diperankan dengan bagus! Sesuai harapan. Waktu baca novelnya, aku ngga terlalu bisa berimajinasi bakal kaya gimana setting nya, setelah lihat filmnya, baru deh mudeng dan menikmati jalan cerita. Walaupun ada beberapa bagian yang boring dan adegan kurang masuk akal seperti "Segede apa ya kabin nya sampai itu semua bisa masuk?", jalan ceritanya ngga ketebak endingnya, dan jangan salah fokus sama Mr. Bouc ya (salah satu alasan kenapa bisa tetep melek) 😂😂

Kalau di rating, kira-kira 7/10 lah. Tetap worth watching kok, tapi tidak untuk ditonton malam hari...

Film ke dua: COCO

Sebenernya aku ngga tau review kali ini valid apa engga, secara aku udah ketiduran di menit ke 20 film dimulai, kebangun di tengah-tengah terus tidur lagi, dan bangun lagi di 30 menit terakhir film selesai.

Kesalahan pertama adalah aku nonton film ini jam 19.15 yang mana adalah jam tidurku. Persis. Dari awal udah pesimis bakal melek. Dan beneran aja.

Kesalahan kedua adalah aku nonton sendiri. Mungkin kalo nontonnya rame-rame sama temen-temen, kemungkinan bakal ketiduran menjadi lebih kecil (ngga hilang ya..😂). Berdasarkan pengalaman nonton rame-rame, tiap ketiduran pasti ada ajaaa yang ngebangunin.

Kesalahan ketiga adalah..... 15 menit pertama film ini dimulai dengan film Olaf Adventure....... gila, aku pas nonton Olaf aja udah kriyep-kriyep matanya, ngga lucu kalau ketiduran bahkan sebelum film COCO nya dimulaiii T.T berharap Olaf nya buruan kelar dan langsung mulai COCO. Tapi aku tetap kalah, sekuat apapun aku mencoba membuka mata, kucek-kucek mata, bahkan menikmati tendangan-tendangan kaki di bangku supaya ga ketiduran, aku tetap terlelap......

Walaupun samar-samar, aku tau kalau cerita COCO ini baguss. Menceritakan tentang Miguel, seorang anak yang kepingin jadi musisi kaya kakek buyutnya, namun dilarang oleh keluarganya. Alasannya adalah, si kakek buyut ini dulu mengejar impiannya sebagai musisi dengan meninggalkan keluarganya. Karena itu, keluarga Miguel, terutama neneknya berusaha supaya Miguel ngga jadi kaya gitu. Aku ngga inget ceritanya gimana, tiba-tiba Miguel masuk ke dunia orang mati dan ketemu orang-orang yang berhubungan sama dia. Di dunia itu lah Miguel akhirnya mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hatinya *ceilah*

Sama kaya review orang-orang, COCO menceritakan tentang kehidupan, dan pilihan-pilihan yang harus kamu pilih. Ini adalah film kedua yang aku tonton dimana aku kebangun di tengah film dengan keadaan satu bioskop nangis............ Dulu waktu nonton Logan, aku pun juga ketiduran waktu adegan mereka berantem. Dan bangun-bangun, udah nangis aja tuh para penonton.. ku bingung. Sama kaya COCO, aku kebangun disaat sebelahku ngusap-ngusap air matanya...

Iya, beneran mengharukan. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film COCO ini. 30 menit sebelum film kelar, aku nonton kok sampai habis dan sempat terharu juga belakangan :") film ini cocok banget ditonton keluarga, karena ngajarin kita kalau Family before everything :") worth watching! 8/10 (valid gak? Wkwk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar