another blogger

Sabtu, 13 Januari 2018

#satukatajadisatukarya

Kadang.

Jadi dulu banget waktu masih SD, aku dan teman-teman sering bermain di sebuah sungai dekat rumah, yang hilirnya entah berakhir dimana. Waktu itu sama sekali ngga kepikiran, apakah ada binatang berbahaya disana, apakah airnya bersih (karena kami sampai berendam-rendam disana, maklum, aku anak kota katrok yang baru pertama kali lihat sungai alam), apakah aman kami bermain disana. Yang kami tahu, hanyalah kami bersenang-senang. Baju basah? Tidak peduli. Sandal hanyut? Siap diomeli.....

Kadang ingin rasanya menikmati hidup tanpa banyak pertimbangan, seperti jaman kecil dulu. Bermain sampai puas, jalan-jalan tanpa tujuan yang jelas, ngga dituntut sebuah kepastian, atau terlalu berpikir tentang apa yang harus aku hadapi dan lakukan selanjutnya. Ingin kembali ke masa bahwa masalah terbesarku adalah bagaimana caranya supaya ibu tidak marah karena sandalku hanyut di sungai....

Kalau ngga begini, ngga bakal jadi dewasa, ya?
Sejujurnya, aku sangat menikmati keadaan yang sekarang, tapi juga membuatku cemas setiap detiknya aku bersenang-senang. Kapan kebahagiaan ini akan berakhir? Apakah setelah ini aku bakal memasuki siklus berikutnya setelah 'bahagia'? Rasanya ngga bisa menebak, rodaku sedang berputar dan akan berhenti dimana nantinya..

Kadang, aku hanya perlu menarik napas dalam-dalam, menghembuskan, dan memperlambat gerak langkahku. Pelan-pelan.... sambil menemukan juga apa yang sebenarnya aku mau. Apakah aku benar-benar mau?

Hidup itu seperti soal UTS atau UAS, atau ujian profesi. Pertanyaannya simpel, tapi kadang pilihan jawabannya yang menjebak, dan membuat bimbang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar