"Tentang 3 hal aku benar benar yakin :
pertama, Edward seorang vampir
kedua, ada bagian dari dirinya -dan aku tak tahu seberapa dominan bagian itu- yang haus akan darahku
dan ketiga, aku MENCINTAINYA.
dan cintaku padanya teramat dalam dan tanpa syarat, selamanya,"
"Aku tidak takut jarum," gumamku. "aku takut memejamkan mata"
kemudian ia tersenyum simpul, dan memegang wajahku dgn kedua tangannya. "sudah kubilang, aku takkan pergi kemana mana. Jangan khawatir. Selama kau senang karenanya, aku akan disini."
aku balas tersenyum, mengabaikan rasa sakit di pipiku. "itu berarti selamanya, tahu."
"dia menyebutmu cantik," akhirnya ia meneruskan kata katanya, kerutan di wajahnya semakin nyata, "mengingat penampilanmu saat inĂ itu bisa dibilang menghina. Kau lebih dari sekedar cantik,"
"ya, kaulah penyebabnya," aku merengut, "alasan aku berada disini --hidup hidup,"
"aku tidak bisa selalu menjadi Lois Lane," aku berkeras, "aku juga ingin jadi Superman,"
".. Aku tidak suka tidak bertemu denganmu,"
Aku suka paragraf yang pertama :) terkenang sepanjang masa.
BalasHapusAku juga raaaaaat :))
BalasHapus