"Karena dia cool?"
"Yah, dia memang pintar, cool, tapi kalau dibandingkan dengan....... masih jauh lah,"
"Selera orang memang beda-beda sih,"
"Dia.. ehm, freak!"
Dari ratusan komentar selain yang aku tulis di atas, nggak ada satupun yang masuk daftar 'jawaban dan alasan' ku. Aku sendiri nggak tahu apakah sesuatu itu, rasanya misterius, dan sedang sembunyi, menunggu untuk aku sendiri yang nantinya akan sadar. Tapi kapan? Aku nggak tahu, kamu nggak tahu. Kuharap secepatnya, sebelum keadaannya sudah tidak seperti yang sekarang, sebelum aku kehilangan kesempatan terbesarku, sebelum nantinya aku menyesal karena tidak mengikuti kata hatiku. Boleh saja yang lainnya berkomentar dan menyebutkan satu persatu hal yang ada di dalam dirinya. Mungkin saja dari yang mereka sebutkan itu adalah memang salah satu alasanku. Bagaimana dia yang sebenarnya, (mungkin) berbeda dengan apa yang tervisualisasi di mataku. Bisa saja sangaat lain, hingga aku tidak lagi mengenalnya. Tapi apapun itu, karena itu dia, maka aku tidak ragu. Dan kurasa, semakin aku mengenalnya, semakin aku mengaguminya pula, seperti yang sedang kualami saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar