another blogger

Jumat, 10 Desember 2010

Kenang-kenangan Taekwondo

Hari ini, kelasku ditunjuk nyanyi buat nyambut tamu dari Jerman. Yang paling shock............ aku. Tahulah kenapa -_-" Nah setelah penampilan kelasku, anak-anak ekskul Taekwondo juga unjuk gigi, matahin papan-papan gitu. Ada beberapa orang yang nggak berhasil matahin, tapi buat aku, mereka itu ya udah hebaaaaaaaaaaat banget tanpa harus berhasil matahin papannya, aku aja belum tentu bisa. Pokoknya keren banget deh anak-anak taekwondonya :3

Nah, setelah penampilan-penampilan tadi, kita-kita pada ngungsi ke kelas. Selain aulanya panas, ya sekalian makan. Nah, aku-dea-dita ke kamar mandi mau cuci tangan. Iseng-iseng kita duduk di depannya kelas 12 ipa 1, sekalian wifian -_-" terus ada yasmin.
"Tadi loh Mas Zir pake papan ini," katanya.
Aku dea dita langsung liat papannya. Wih tebel *batin kita
"Ya jelas ajaaaaaaaaaa nggak patah wong tebelnya kaya gini, " aku komentar.
"Susah ta ini patahnya?"
"Ya coba aja," kata Yasmin

Akhirnya aku berbekal teknik taekwondo dulu, sok-sok mau nyoba matahin kayu itu. Gulung lengan baju, mbenerin kerah, ngeludah *Hahah yang ini bercanda, pemanasan tangan, akhirnya aku siap-siap mau matahin kayu itu. Ciaaaaaaaaaaaaat! Patah! woeeeeeeeeeeeeee
Aku sendiri kaget kenapa aku bisa matahin kayunya -_-

"Loh siapa yang matahin ini?" tanya Yasmin.
"Raraa," dea sama dita nyahut. Pikirnya si Dea, Yasmin bakal bilang, "Wihh Rara hebaaaaat,"

tapi
kenyataan memang kejam
"LOH INI KAN MASIH DIPAKAI RARAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA,"

"WADUH?! SUMPAH YASMIN!!!!!!!!!???" aku kalang kabut kaya habis njitak kepalanya Obama. "YASMIN INI GIMANA DONG INIIIIIII ADUH AKU NGGAK SENGAJAAAAA,"

"Itu punya nya mas Zir Ra, masih dipakaiiiiiiiiiiii," kata-katanya Yasmin bikin aku feel guilty pol!Langsung deh aku-dea-dita lari kelas

"Double tape nya masih ada?!" anak-anak sekelas ngga ada yang jawab, pada heran ngeliat kita yang kalang kabut. "Masih ada nggaaaaaaaaaaaaaak?!"
Karena nggak ada, kita kasih pertolongan pertama seadanya, Selotip. Lumayanlah, yang penting papannya bisa nempel lagi. Aduh sumpaaaah deh aku rasanya pengen njeburin diri ke kolam ikan sekolah, terus dimakan piranhaa aduuh

dan hasilnya adalah ... papan kayu parah dengan sentuhan selotip. Bagus.


Aku-dita-dea langsung nyamperin anak-anak taekwondo, berniat ngembaliin papan tadi dan minta maaf.
"Yasmiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin maaf yaaaa ini udah aku selotip kok," kataku melas.
Anak-anak taekwondo yang lain pada ketawa kekel, nguakak sejadi-jadinya. Tapi percuma, aku ngga terpengaruh.
"Tuh, minta maafnya sama mas zir," yasmin nunjuk mas Zir yang lagi duduk di depan mushola. Aku.... dengan takut-takut bakal dicincang jadi 8 bagian, nyamperin mas zir akhirnya.

"Mas........ eh.. maaf banget ya ini tak patahin tadi aku nggak sengaja, eh..... ini udah tak selotip kok!"
"Haha nggak apa-apa kok dek, beneran,"
"Loh maaf ya mas.. bangettttt,"
"Iya gapapa kok, gapapa,"
"Ini ... " sambil ngasihin papannya
"Udah nggak apa-apa ambil aja,"
"Loh beneran? Tak pek ya?"
"Iyaaaa *ketawa kecil*"
UNYUUUU sumpah baik banget sih Mas Zir =))

Akhirnya papan tadi aku tanda tanganin dan nyuruh anak-anak sekelas tanda tangan juga disitu :))) lumayan, kenang-kenangan.


Keliatan nggak bekas selotipnya? yang lurus ke bawah *_*


Akhirnya malah jadi papan kenang-kenangan anak-anak sekelas :))


Keliatan nggak, garis melintangnya? Itu bekas patahannya -_-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar