another blogger

Rabu, 12 Januari 2011

Tragedi Sepatu

Karena ukuran kakiku yang gak jelas besar atau kecil, kadang-kadang repot nyari sepatu. Ukurannya kan beda-beda. Kalau sepatu yang satu, aku muat 36, tapi begitu nyoba sepatu lain ukuran 36, anehnya kekecilan. Sering banget nomer yang bener-bener pas itu nggak ada. Jadi aku harus milih antara yang ngepres buanget atau yang longgar. Biar awet, jelas aja aku pilih yang longgar.

Nah, gara-gara sepatuku mesti longgar, nggak jarang kalau aku jalan mesti ada bunyi plak teplak teplak, apalagi aku kalau jalan diseret -.-
Daan lebih nggak jarang lagi... Sepatuku lepas. Pas di sekolah apalagi. Kadang-kadang pas aku jalan, sepatunya ketinggalan di belakang

Pertama, pas ada tes lari jauh 100m. Aku pakai sepatu putih yang emang longgar dan talinya gak pernah ngiket rapet. Persiapan mau lari jauh, tali sepatu aku iket mati. Bahkan sampai muterin telapak sepatu dan voila! Rapet deh.
Aku udah lega masalah sepatu dan sekarang tinggal lari dari haltenya smada agak mundur lagi, sampai depan gerbang smasa. 1 2 3, aku lari. Sok cepet hahaha. Nyebelinnya di tengah-tengah aku lagi lari, talinya lepas dan sepatuku mulai longgar mau copot. Bete, aku mulai gak konsen larinya. Gak lama, sepatu yang kanan copot, doh malu mana banyak orang. Aku cuek tapi, ah bodo amat. Dan karena terlanjur malu, aku lepas yang kiri sekalian dan sukses sampai ke finish dengan kaki telanjang alias nyeker -,-

Terus, yang paling sering ini nih. Gara-gara sepatu longgar, bagian belakangnya sisa banyak. Kan kakiku fokus ke bagian depannya. Nah, langsung deh banyak yang nggak sengaja nginjek belakangnya dan sepatuku sukses lepas lagi

Paling malu-maluin itu... tadi. Pas istirahat kedua, kelasku telat keluar jadinya nggak ikut sholat jamaah di aula. Posisi sholat jamaahnya menghadap ke tempat wudhu, otomatis bisa keliatan banget orang-orang yang lagi wudhu. Mumpung jamaah lagi sholat, aku, dea, sama temen yang lain wudhu. Nah pas selesai wudhu, aku mau lari ke pinggir, soalnya ternyata sholatnya udah selesai tinggal salam. Biar gak keliatan hahaha. Aku langsung lari, dengan keadaan kaki licin sepatu basah habis wudhu. Dan tiba-tiba, aku kepeleset, pas banget sama jamaahnya yang baru selesai salam. Aku kepeleset gak jatuh sih, hampir, aku udah bersuara e e e eh dan lanjut lari lagi. tapi sepatuku ketinggalan, aku langsung lari cepet-cepet ke pinggir. Terus ketawa ngakak sama dea. Dia dengan sukarela ngambilin sepatuku, hahaha. Semoga... gak ada yang liat -.-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar