another blogger

Senin, 14 Agustus 2017

Day 10 - Best Trip of Your Life

Binguuuung saking banyaknya! Wkwkwk
Buat aku, semua perjalanan (baik itu jalan-jalan ataupun tugas kuliah) ngga ada yang ngga menyenangkan, apalagi sama orang-orang yang tepat xixixi. Mau itu ke luar negeri, luar pulau, luar kota, luar rumah.

Part terbaik dari jalan-jalan sebenernya adalah merencanakan perjalanannya. Dan aku adalah yang paling semangat kalo disuruh bikin itinerary, browsing tempat-tempat di lokasi liburan, cari kegiatan, mempelajari jalur transportasi MRT, BTS, Metro, Tram, bus. Ada kali ya 2 bulan sebelum keberangkatan, aku sibuuuuk nyelesain itinerary, pandangan fokus ke laptop ga bisa diganggu kaya lagi ngerjain skripsi. Bahkan aku kadang-kadang sampai beli buku panduan travelling ke tempat-tempat tertentu, sampai beli kamus bahasa.

Kalo jalan-jalan sama keluarga, partner ku yang selalu bisa kuandalkan jadi co-navigator di jalan adalah: pici! Papaku. Kalo Raka sama ibuku? Hm ngga usah ditanya. Kerjaannya cuma nemplok kesana kemari, cuma ngikut kemanapun aku sama bapak pergi, bahkan ngga tau jalan yang diambil ini bener atau engga. Seriusan :)) dasar... karena kebetulan golongan darahku dan bapak sama-sama B, dan ibu-Raka sama-sama O, ibu selalu bilang, "Emang ya, golongan darah O itu terima jadinya aja. Yang semangat dan suka petualangan itu golongan darah B." Jadi tiap kali ibu sama Raka ditanyain pendapat soal arah dan mereka ngga memberikan jawaban meyakinkan, aku sama bapak selalu komentar, "Dasar golongan darah O..."

Beneran deh kalo ngomong best trip, semuanya adalah best trip. Tapi aku bener-bener ga bisa lupa kejadian lucu di Bangkok. Jadi awal tahun 2014, aku sekeluarga jalan-jalan ke Bangkok, setelah sebelumnya tahun 2013 aku berangkat berdua doang sama ibu kesana gara-gara ikut lomba presentasi. Karena waktu itu tujuannya lomba dan aku masih ada jadwal UTS di Surabaya, jalan-jalannya ngga maksimal. Berhubung ada waktu liburan panjang, cus deh kami berempat ke Bangkok.

Beberapa sumber yang aku baca di internet bilang kalau hati-hati kena scam (penipuan) di Bangkok. Apalagi kalau naik tuk-tuk, harus pinter-pinter nawar harga lah. Nah dalam beberapa kali aku sama bapak nawar tuk-tuk, selalu berhasil dan ngga ditorokin sama abang tuk-tuk nya. Fyi tuk-tuk itu kendaraan yang hampir mirip delman, cuma ngga ada kudanya. Dia digerakin pakai mesin. Apa lebih mirip Bajaj kali ya? Cuma bentuk kursi penumpangnya kaya delman. Tuk-tuk ini jadi alternatif transportasi selama di Bangkok, selain naik BTS SkyTrain. Kalo pas lagi males naik-naik ke stasiun bts dan tempatnya ngga jauh, aku sekeluarga prefer naik tuk-tuk atau taxi.

Nah......... jadi tuh hotel tempatku nginep deket dengan stasiun BTS. Ngga deket-deket banget sih, jalan kaki sekitar 10 menit, yang lama-lama kerasa juga capeknya karena tiap hari harus jalan sejauh itu. Maklum lah ya kalo di Indo kan jarang jalan kaki wkwkwk tapi di negri orang, jalan kaki jauh dan lama pun dijabanin. Berhubung itu hari terakhir di Bangkok kayanya, kita mau ke Siam Paragon, dan ngga berencana naik BTS. Pengennya naik tuk-tuk dari depan hotel sampai ke Mall nya langsung. Berharap kita ngga usah jalan kaki ke stasiun bts yang lama-lama melelahkan itu haha.

Akhirnya, di depan hotel kita naik tuktuk. Nawar-nawar tuk-tuk akhirnya dia mau nganterin ke Siam Paragon empat orang dengan harga 50 baht (sekitar 20rb rupiah waktu itu). Kupikir kok murah banget ya? Tapi emang Mall nya lokasinya ngga jauh dari hotelku. Kalo naik BTS cuma turun 1 stasiun doang. Dengan hati riang, kami berempat langsung naik ke tuk-tuknya... tanpa rasa curiga sedikitpun.

Tiba-tiba.... kami diberhentikan di ujung jalan. Pas di depan tangga naik ke stasiun BTS yang terdekat dari hotel, yang biasanya kita kesana, yang 10 menit dari hotel... dan... "You can take the BTS to Siam Paragon," kata abang tuk-tuk nya. Langsung cegek polpolan....... sontak kami berempat dengan sangat kompak berkata, "Ealaaaaaaaaahhhhh.."

Jadi ternyata, 50 baht itu adalah harga tuk-tuk dari hotel sampai ke stasiun bts deket hotel. Yang biasanya kita jalan kaki kesana, yang 10 menit dari hotel, dan anggepannya kali ini kita kesana naik tuk-tuk, hanya untuk ke stasiun bts :"""

Karena cegek, kami langsung turun dan akhirnya naik BTS ke siam paragon 😂😂😂 antara kesel dan pengen ngakak sih gara-gara scamming banget. Si abang udah menyetujui mau nganter ke Siam Paragon, bukan ke stasiun bts buat pergi ke Siam paragon... hadeeh......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar