Selasa, 30 Oktober 2012
Minggu, 28 Oktober 2012
Have a nice trip. Good luck!
Belakangan karena banyak hal yang dikerjain, aku jadi ratu ngeluh (dari dulu kaleee), tapi ini parah. Dijemput telat, mbatin. Fotokopi ngantri lama, mbatin. Pesen makanan ga dateng-dateng, mbatin. Mau ngeprint ebook, terus not responding, sambat. Berasa jadi manusia paling nyebelin di dunia :|
Belakangan juga, aku berasa kayak satu-satunya orang yang lagi diuji sama Allah. Aneh ya? Padahal ujian kan dateng ke semua individu. Nggak tau deh, kayaknya ke aku doang yang masalahnya nggak selesai-selesai. Tapi, begitu aku denger cerita seorang teman, aku cuma bisa melongo, dan nunduk malu. Banyak orang dengan masalah yang lebih besar daripada masalah berat badanku yang akhir-akhir ini naik dan aku uring-uringan, tapi mereka sellow aja, mencoba meredam emosi dan pelan-pelan mencari solusi. Itu yang selama ini nggak belom bisa aku terapin di diriku. Selalu terbawa emosi, dan ujungnya penyesalan. *cursing my self
Dengan kewajiban yang sama tapi jalan yang lebih berliku, temanku ini bisa terus melangkah, walaupun banyak kerikil di depannya. Kalau aku memilih menghabiskan waktu dengan mencari-cari jalan lain yang nggak berkerikil, dia justru dengan berani milih jalan terus, sambil nendangin kerikil yang menghalangi jalannya ke pinggir. Pemikiran yang nggak belom terpikirkan olehku. Ada cara itu ya, batinku.
"Saat satu pintu tertutup, maka pintu lainnya akan terbuka,"
Kalau aku ingat temen itu, gimana dulu dia bilang susah, toh sekarang orangnya baik-baik saja. Karena dia bener-bener bilang itu 'susah', aku jadi ngebayangin gimana perjuangannya saat itu. Dan dia berhasil.
Dalam perjalanan itu penuh kerikil dan jalan berkelok, bukan hal baru kalau kita kesandung atau kepeleset, apalagi nyasar. Asal kita punya kemauan buat sampai ke tempat tujuan dan nggak nyerah sama suramnya jalan, pasti bisa. Intinya, bangkit. Karena ngeluh kenapa orang-orang membuang kerikil sembarangan itu percuma. Apa dengan kaya gitu, kerikil-kerikilnya bisa lenyap atau terbang sendiri?
Jalan hidup siapa yang tahu. Twist ada dimana-mana, bukan cuma di cerita-cerita. Makanya, sambil terus jalan, sambil belajar. Ilmunya jangan masuk telinga kanan keluar di kiri atau barengan sama CO2 dari napas. Kalau diam saja dan nggak pernah berbuat kesalahan, nggak bakalan dapat ilmu kehidupan, kata ibu.
Forgiving my self, done. Jangan diulang ya ra.
Kamis, 25 Oktober 2012
H-1 Idul Adha
Hualowwwwwwwwwwwwwww!
Hari ini H-1 Idul Adha dan seperti biasa, jokes garing yang udah nggak bikin ketawa pas baca/denger nya mulai muncul lagi. Padahal udah garing lho, tapi karena terjebak nostalgia, kebiasaan itu nggak bisa ilang :'
Mulai dari Mas Leo (lagi) yang nanya ke aku, "Udah siap?" pertamanya aku nggak ngeh sama pertanyaan itu, tapi begitu inget beberapa hari lagi mau Idul Adha, aku langsung sms Aya. Aku sms, "Ay, udah siap?" Dimulailah omongan-omongan gak jelas seperti, "Semoga tahun depan lolos lagi ya," "Aku kurang gemuk," "Makan yang banyak ya," dsb. Kami bertiga kayak trio-beleh. Kalau ingat ini, jadi balik ke masa-masa SMA. Mengingatkan aja (emang penting?), 2 tahun yang lalu saking kebawa suasana Idul Adha, aku sama Aya bener-bener menghayati jokes itu.
One day @toilet sekolah
Aku : Aya, lagi nunggu siapa? (Ngeliat Aya berdiri di depan pintu kamar mandi)
Aya : Tukang jagalnya....
Aku : .............
One day, persiapan hari kartini
Aya : Pisaunya bawa berapa?
Aku : Bawa 2 aja. Satu buat masak, satu buat beleh kamu.
Aya : ..............
Jawaban yang sangat random.
Yang paling random lagi, tadi malem, aku kebangun sekitar jam 11 malem setelah langsung tidur habis isya. Hp ku kelip-kelip merah, dan ada sms. Karena waktu itu belum jangkep, jadi aku baca sms sekenanya aja, bahkan bbm dari tante yang nanya-nanya soal SNMPTN sukses aku bales dengan ngawur seperti biasanya. Balik ke sms ya, ternyata sms dari Aya. Aku buka. Sekilas aku baca cuma D'Bagindaz dan Gratis. Paling dia promosi acara anak kedokteran yang GS nya D'Bagindaz dan acaranya gratis. Aku balik tidur lagi.
Nggak lama, aku kebangun lagi nggak tau jam berapa. Kali ini udah lebih jangkep, bahkan setelah kebangun itu aku malah nggak bisa tidur lagi -...- Aku iseng-iseng ngecek inbox kan, aku baca lagi sms dari Aya, ternyata isinya begini:
Saksikan D'BAGINDAS
Free ticket
Jumat, 26 Oktober 2012
@Masjid-Masjid Terdekat
Acara: BAGI NDAS sapi, NDAS kebo, NDAS Wedus, NDASmu nek gelem
Random abis.
Kemudian aku langsung forward sms ini ke trio-beleh satunya.
Sabtu, 20 Oktober 2012
Kuliah Patologi Anatomi
Sebagian besar sel dalam tubuh akan mengalami regenerasi saat mengalami luka.
Pada luka-luka yang dalam, walaupun telah mengalami proses regenerasi, akan menyisakan bekas.
Ayah tampak gelisah. Tidak bisa duduk tenang di kursinya. Alisnya mengkerut di bagian tengah, menandakan bahwa banyak hal berkecamuk dalam benaknya. Sedari tadi ayah hanya berjalan kesana kemari, menggerakan tangannya. Aku berusaha menenangkannya. Ayah berkata bahwa ia tidak gelisah, ia hanya ingin bergerak karena badannya sedang kaku. Aku tersenyum simpul. Ibu yang segera mengelus pundak ayah, kemudian menuntunnya duduk. Perlahan ayah mulai tenang.
Berbeda dengan ibu yang tampak tenang, meski wajahnya juga sembab. Kalau ibu juga panik, mungkin ayah akan benar-benar membatalkan semua ini. Harus ada penenang untuk si tukang panik. Ayah memang sangat perasa, tapi kali ini berbeda. Di saat seperti ini pun, ia seperti berusaha keras menahan diri.
"Ibu, ayah, Rina, bagaimana?" kakak datang dengan setelan kebaya cantik melekat di badannya. Aku pangling, kakak bertransformasi dari cantik menjadi sangat cantik. Aku mengacungkan jempolku ke arahnya yang dibalas dengan cubitan di pipiku. Ia lalu berjalan ke arah ayah dan ibu dengan susah payah. Hak tinggi yang dikenakannya membuatnya tidak nyaman. Aku tahu persis kakak lebih suka memakai sepatu tanpa hak.
"Kamu cantik," kata ibu sambil membelai pipi putri sulungnya itu. Ayah yang sedari tadi gelisah, kini menarik napas panjang. Kemudian tersenyum. Karena riasannya belum sepenuhnya selesai, kakak kembali ke kamar rias untuk dipercantik kembali.
"Tidak apa-apa, ayah. Tenang saja." ibu kembali mengelus pundak ayah.
"Haah... apa aku harus merasakan perasaan seperti ini lagi ketika giliran Rina..." katanya sambil menghela napas panjang sekali lagi. "Inilah beratnya punya dua anak gadis," Aku memeluk ayah.
Hello, I'm Lara
Struk kaya gini sering aku terima kalau lagi ke JCo atau segala tempat yang mengharuskan kita nyebutin nama buat pemesanannya.
"Atas nama siapa, kak?"
"Rara."
"Clara?"
"Rara."
Dan waktu mbak-mas nya ngasih struk, yang tertulis disana malah Lara -_--" Nama-nama yang sering muncul adalah Ara, Clara, Sara, Lara, Dara -______- Aku pikir karena mbaknya belum bersihin telinga. Tapi karena nggak cuma kejadian sekali, berarti masalahnya adalah pelafalan huruf R pertama tiap aku ngomong. Bukan aku cadel sih, tapi emang nggak jelas R nya .__.
Sampai akhirnya, tiap kali ditanyain atas nama siapa, aku jawab yolanda, atau isabella.............
Sharing
Kapan hari itu, aku iseng-iseng ikut ibu ke sekolahnya Raka ngambil rapor sisipan. Selain ngeksis #ea, aku super nganggur di rumah (nggak inget ada ujian praktikum PA dan mau UTS). Jadi aku pikir, daripada di rumah makin suram, mending ikutan ke smasa sekalian jajan hahaha. Singkat cerita, aku udah duduk manis nih di aula sekolah sambil dengerin pidato kepala sekolah.
Terus, kepala sekolahnya bilang, kalau salah satu program buat siswa kelas 12 adalah pembimbingan pemilihan jurusan. Supaya anak-anak nggak salah pilih, katanya. Menurut dia, ada trik-trik milih perguruan tinggi.
"Hal ini supaya anak-anak bisa lebih cermat memilih PTN. Soalnya tahun lalu (angkatan 2008), di kelas percepatan itu anak-anaknya semuanya memilih Pendidikan Dokter. Otomatis mereka jadi saingan satu sama lain. Jadi diperlukan trik-trik memilih supaya tidak salah pilih dan bisa diterima di PTN," kurang lebih ngomong gitu. Kepala sekolah ngomongnya sambil agak ketawa, kayak menyayangkan kesalahan pilihan kami waktu itu. Dan dia berharap yang kaya gini nggak terulang lagi.
Sebagai salah satu dari 15 anak yang dirasani sama kepala sekolah tadi, aku melongo. Emang bener sih, anak-anak kelasku rata-rata pada milih Pendidikan Dokter sebagai pilihan pertamanya, termasuk aku. Ada yang berhasil, ada juga yang dikasih pilihan terbaik lain sama Allah. Kita emang jadi saingan satu sama lain sih, tapi itu karena kita emang sama-sama kepingin jadi dokter :|
Oke, mungkin goal yang diharapkan sekolah adalah siswa-siswi diterima di PTN, tapi kalo aku dan teman-teman sekelas waktu itu cenderung diterima di pilihan jurusan yang diinginkan. Sekolah menyarankan kita untuk bener-bener milih yang sesuai dengan kemampuan, itu benar sih. Tapi apa salahnya nyoba? Maksudku, aku sadar kok waktu itu pendidikan dokter bukan levelku, ketinggian :| Waktu aku cerita aku milih kedokteran UI pas SNMPTN undangan aja aku ngetawain diriku sendiri, terlalu bodoh atau gimana ya, tapi aku pasrah aja tuh. Aku nggak kepikiran milih PTN yang peluangnya lebih tinggi daripada UI, misalnya Unesa atau ITS yang satu wilayah kota (+1). Jurusan yang aku pengen nggak ada disana .___. dengan segala resiko nggak diterima atas pilihanku. Eh beneran nggak diterima, tapi itu udah resikoku.
Sekolah mungkin mau siswa-siswinya banyak yang diterima PTN, nggak peduli jurusannya apa aja. Kalau nggak salah, prosentase siswa yang diterima PTN mempengaruhi nilai akreditasi atau kualitas atau apanya sekolah gitu ._. nggak tau lah. Tujuannya baik sih, baik bagi kami juga, soalnya masih bisa nerusin pendidikan ke jenjang kuliah. Tapi................................ beneran, aku lebih prefer diterima di jurusan yang aku pengen, bukan sekedar keterima di PTN. Walaupun nantinya mungkin kita juga bakal betah di jurusan yang nggak sesuai dengan keinginan kita itu sih.
Entahlah ya, apa mungkin karena aku alhamdulillah masuk di jurusan yang aku pengen, jadi bisa ngomong kaya gitu .__.
Minggu, 14 Oktober 2012
Kamis, 11 Oktober 2012
Rabu, 10 Oktober 2012
Sakit. Sedih.
Ceritanya siang ini habis sholat Dhuhur di moshola, ada adik-adik kelas minta tanda tangan buat ngisi buku angkatan mereka. Tradisi ini emang udah turun temurun sebagai tugas lanjutan ospek. Kalo tahunku dulu, tiap anak disuruh ngumpulin minimal masing-masing 20 tanda tangan kakak-kakak angkatan atas. Dan, kali ini giliranku yang ngobral tanda tangan berasa artis.
Tapi.... siang ini sedih banget. Setelah minta tanda tangan ke Hillary, adik-adiknya nyamperin aku dan tanya..
"Mbak.. mbak boleh minta tanda tangan?"
"Oh iya boleh.." kataku sambil nerima buku angkatan mereka.
"Em.. mbak angkatan 2009 apa 2010?"
Mentolo aku buang dan balikin lagi bukunya ke mereka :""""""""
Padahal aku berharap mereka tanya, "Mbak angkatan 2013 ya?"
Keep calm and..
Jadwal kuliah semester tiga ini bener-bener bikin..........nelen ludah ribuan kali perdetik. Oke, ini agak lebay :|
Mungkin kalau dulu aku ngeluh jadwal kuliah semester dua bikin kalang kabut, boleh aku tarik lagi nggak? Jadwal kuliah semester dua lebih indah~~~~~~~~~ walaupun kuliahnya banyak yang 2 sks. Perbedaannya di semester baru ini lebih banyak praktikum, jadi....mungkin lebih capek (?) nggak tau deh, yang jelas tiap hari di kampus bawaannya pengen cepet pulang aja ;_;
Hari ini kebetulan kuliah Forensik digabung sama kelas paralelnya, jadi masuknya agak siang. Aku udah seneng-seneng karena hari ini masuk agak siang, tiba-tiba keinget tugas mandiri Faal :")
Pulang kuliah kemaren, aku udah berniat mau tidur bentar loh, habis itu ngerjain Faal. Ternyata kebablasan sampe pagi. Sesuatu banget.
Besok, kebetulan lagi nggak ada jadwal praktikum biokimia, jadi masuknya agak lebih siang lagi jam 11. Aku sama temen-temen di kantin udah pada mau sujud syukur, malah si Ayu ngajakin nonton Andra di Jatim Expo...
"Alhamdulillah yah~~ besok masuk siang. Aku mau tidur!"
"Masuk siang sih masuk siang.. TM Faal nya udah selesai belum?"
Jdder....... sukses menghancurkan masuk siang kami :"
Dan hari ini, pulang ngampus aku langsung buka laptop. Nggak ngerjain Faal sih, tapi malah ngeblog huahaha. Rasanya selalu ada alasan menunda-nunda ngerjain TM Faal. Maaf ya drg. Aqsa :"
Oke. Keep calm and terus semangat!!!!!!!! 86!
Minggu, 07 Oktober 2012
Kampoeng Airlangga Day 2
Kemaren itu rasanya dilema maksimal. Kenapa?
Di Grandcity Surabaya ada Maliq. Aku puengen banget liat. Tapi di satu sisi, aku ada kewajiban di Kampoeng Airlangga. Dari pagi sampe sore, aku mikir-mikir, mau ikutan acara yang mana ya. Awalnya aku lebih prefer dateng liat Maliq. Malah sampe udah bilang ke Koor sie buat ganti shift ku jadi shift sore aja. Akhirnya malah keterusan sampai jam 7 malem..... jam 8 malem.... sampe digangguin terus sama mas-mbak pubdok, "Nggak jadi pulang, Ra?" "Hayooo...... betah ya disini...."
Akhirnya aku mutusin untuk tetep di acara ini. Ternyata atmosfir yang dibentuk kakak-kakak panitianya bikin aku nggak mau beranjak :")))
Sebagai gantinya nggak jadi liat Lale, aku dapet hiburan rame-rame bareng panitia lainnya. Buat memeriahkan suasana, tiap ada band, panitia pasti maju ke depan panggung terus heboh sendiri. Waktu kemaren ada Sanggar Alang-Alang juga. Nari-nari geje sendiri, bikin lingkaran terus muter-muter sendiri. Agaknya, kebayar deh dua per tiga nya. Makasih buat mas-mbak Bem Unair 2012 dan Panitia GKA 2012 :3
Penampilan Sanggar Alang-alang |
Semoga acara hari terakhir ini lebih meriah lagi. FYI, hari ini ada penampilan dari Airlangga Chamber Orchestra, Dalang Slamet Gundono, dan Fireworks Party! Be there ^^
Jumat, 05 Oktober 2012
Rabu, 03 Oktober 2012
Tiger Jong Kook
"Nggak ada ya cewek yang nggak suka Korea?" aku lupa siapa yang waktu itu nanya gitu ke aku. Aku nggak menyangkal sih. Soalnya Korea itu menarik banget. Aku jadi sering ngikutin acara TV Korea gara-gara pertama kali liat Raka nonton Running Man sampai ngakak-ngakak. Akhirnya ketularan dan sekarang aku suka ngelihat variety show Korea lainnya, kayak Family Outing.
Kalau boyband atau girlband Korea gitu, aku masih dalam taraf normal, nggak sampe yang addict gitu. Nggak sampai yang dateng ke Airport buat ngejemput rombongan SMTown terus nangis-nangis gara-gara gak bisa liat mereka langsung. Nggak. Aku masih dibawah kesadaran kok... tapi habis itu lompat dari gedung *lho?
Yang bikin aku seneng sama variety show Korea adalah... semua artis-artisnya menarik. Mulai dari topik yang mereka omongin sampai kelakuannya semuanya selalu bisa bikin ketawa. Apalagi kalau artisnya ganteng-ganteng. Dapet bonus lah.
Dan gambar cowok di atas ini Kim Jong Kook, Running Man member terkuat dan yang paling suka dieliminasi pertama sama anggota yang lain, tapi kebanyakan gagalnya. Pertamanya aku nggak suka sama Jong Kook gara-gara dia selalu menang tiap episode, tapi lama-lama, aku ngerasa dia emang pantes menang. Nggak pernah lho dia menang gara-gara ngehianati teman satu tim nya sendiri, atau main curang. Di Running Man, dia ini selalu keliatan kasar, ngomongnya jahat, sok-sokan, tapi itu kan cuma peran yang dia mainin, sebenernya dia baik lho. Pernah waktu episode berapa gitu, dia ngecengkram tangan anggota running man cewek. Kalo dari TV atau kompi keliatannya nyengkramnya kuat banget, tapi sebenernya nggak kenceng loh kalo kalian zoom di bagian tangan. Apalagi kalau Guest nya cewek dan satu tim sama dia, pasti dijagain banget :">
Penasaran? Nonton Running Man ya! Episode baru nya setiap Rabu di kshownow.net
Kalo nyari yang kuat, macho, gak melambai, ganteng, keren.... that's Kim Jong Kook :">
Skandal 2
Sebenernya aku mau posting foto ini especially buat partner gema krida, Dita Kencana Putri.
Tapi kayaknya dia udah pernah stalking dan nemu foto ini duluan deh =))
Foto ini diambil waktu kita sekelas refreshing habis SNMPTN. Hasil urusan nanti, pokoknya ngilangin penat dan kegalauan. Dan ternyata bener kan, waktu berangkat, hampir separuh peserta rombongan lagi galau semua. Tepat banget waktunya, kita harus ngakak sepuasnya di Batu.
Udah nggak asing lagi kan sama dua tokoh di atas ini?
Iya, yang dulu juga pernah punya skandal gara-gara si GR ninggalin Mpok Atik (Buka arsip Desember 2010) demi cowok ini. Ternyata mereka longlast! Dan berhasil menjaga hubungan harmonis ini sampai detik ini. Congratz guys :'"")
Gara-gara cowok yang ikut perjalanan waktu itu cuma dua orang, jadinya mereka ngga ada pilihan lain selain tampak mesra berdua. Eh nggak juga ding, di kelaspun mereka juga mesra kok hihih.
Missing this moment badly :"""|
Childhood
Kapan hari itu, temen SD ku yang sekarang kuliah di FKG Unair, Dify sama Nadia main ke rumah. Nadia sih mau pinjem raket, habis itu kita malah cerita-cerita hal-hal nggak penting mulai dari jaman-jaman aku ospek sampai cerita nostalgia jaman SD. Uugh, jaman SD.
"Jaman SD...kok kelam ya. Aku malu kalo inget jaman dulu," kataku.
Tiba-tiba Dify ketawa, "Kamu lho Ra, dulu kok nangis sih duduk sebelahnya Dodi (nama samaran)?"
Aku diam. Iya ya, aku inget kejadian memalukan itu. Dulu nggak tahu kenapa pas SD, hobiku tukang ngebully orang, tapi cengeng minta ampun. Kalau diinget-inget, banyaaaaaaak banget kejadian memalukan selama aku sekolah di Surabaya 2 tahun itu (kelas 3 sampai kelas 4 SD). Beranjak ke Soroako, aku mulai berubah lagi ._.
Jadi ceritanya, waktu kelas 3 dulu itu aku murid pindahan dari Jakarta di SD Ketabang III. Namanya juga anak-anak, cepet banget akrab sama temen-temen. Malah udah berasa kaya temenan bertahun-tahun. Sampai suatu hari, ada anak baru lagi di kelas. Sebut saja namanya Dodi. Dan nggak tau kenapa, temen-temen pada nggosipin tentang si Dodi ini, akhirnya aku kebawa mimpi deh. Aku ceritain mimpiku ke temen-temen, soal di sekolah kami ada wahana rumah hantunya. Ada sumanto juga. Dan nggak tau kenapa, si Dodi muncul disitu sebagai alien. Mulai deh, aku provokasi ke temen-teman kalo si Dodi itu alien, tapi nggak beneran.
Intimidasi Dodi dimulai. Aku sama temen-temen mulai manggil dia alien dsb. Kalau dipikir-pikir sekarang, pasti sakit hati bangetlah digituin .__. sori ya Dod. Kayak anak korban bullying, Dodi kayaknya kesepian (apasih). Nggak tau gimana awalnya juga, aku provokasi ke temen-temen kalo anak-anak cowok udah mulai terinfeksi aliensi nya Dodi. Misalnya ada temenku namanya Danu, dia pernah ketauan ngupil di kelas, jadi kita manggil dia alien upil-upil -__- kasian banget.
Dan sampai suatu ketika, waktu UTS, duduknya diurutin nomer absen kan, otomatis aku duduk sebelahan sama Dodi. Kayaknya kualat deh. Dari awal aku masuk ke kelas, temen-temen yang lain udah pada nge-cie-cie in. Nggak cuma temen-temen yang iseng aja, sahabat-sahabatku juga ikutan ngecie-cie-in, padahal mereka satu gerakan sama aku bikin intimidasi alien-alien itu.
Nggak tau kenapa waktu itu aku bisa kalap dan malu setengah mati dicie-cie-in. Akhirnya aku tahan-tahan dan duduk di sebelah si Dodi itu. Temenku yang duduk di bangku depan kami noleh ke belakang dan senyum-senyum gak jelas. Aku meledak. Akhirnya aku jalan ke arah wali kelasku dan nangis .______________. UTS ditunda beberapa menit sampai aku berenti nangis, dan tempat duduk ku dipindah.
Padahal cuma di-cie-cie-in loh, tapi aku gak pernah tahan di-cie-cie-in. Kejadian yang sama juga pernah kejadian pas aku SMP di Soroako. Dulu itu nggak tau kenapa, aku di-cie-cie-in orang satu lorong gara-gara ada kakak kelas yang lewat. Rasanya waktu itu malu banget. Aku gak tahan, akhirnya nangis lagi .__________________. kakak kelas yang provokasi nge-cie-cie-in ngejar aku ke kamar mandi kan, terus ngerasa bersalah gitu hahahaha. Sebenernya aku yang lebih malu sih, kaya adegan di sinetron-sinetron, aku lari ke kamar mandi terus nangis disana, sementara kakak kelas itu ngejar ke kamar mandi. Ya Allah, waktu itu aku baru aja lulus SD.........
Pokoknya masa-masa SD itu aneh deh. Banyak kejadian-kejadian konyol waktu aku itu. Yang aku putus persahabatan sama Della lah, yang nggak mau ngajak si itu main lah. Waktu aku lagi musuhan sama Della, beneran deh heboh banget. Aku lupa masalahnya apa, tapi waktu di kelas kita kirim-kiriman surat gitu, ujung-ujungnya kita nggak mau jadi temen lagi. Dan kabar itu tersebar sampe satu kelas. Mana ada yang nanya, "Ra kamu putus sama Della, ya?" ngek. Kayak orang pacaran aja.............. Kalau nebak-nebak, masalahnya sepele mungkin. Apa gara-gara dulu aku gak minjemin tamagochi ku ke della?? wkwk btw aku sama Della masih sahabatan loh sampe sekarang hahaha. Kita akhirnya ketemu lagi di SMA setelah pisah 5 tahun. Kira-kira dia masih inget gak ya =))
Well, walaupun memalukan, senggaknya aku masih punya kenangan masa SD yang sekiranya menyenangkan dan punya catatan kriminal pernah ngebully orang........... Astaga. Maafin ya, Dod ._.
....
Aku menghindari beberapa hal terkadang hanya untuk menyamankan hatiku. Itu saja.
Kalau dengan begini aku bisa hidup lebih tentram dan bahagia, kenapa tidak?
Mengesampingkan kemungkinan-kemungkinan lain yang sebenarnya bisa terjadi. Kemungkinan? Kurasa aku terlalu lelah untuk terus membuat diriku berpikir bahwa kesempatan selalu ada.
Baiklah, diakhiri saja, ya?
Kalimat-kalimat seperti itu biasanya hanya lewat sebentar di kepalaku, kemudian lenyap bersamaan dengan bangunku yang selalu tepat pukul 4 itu. Ajaib.
Seperti menelan obat batuk, efeknya akan membuatmu mengantuk, tetapi hanya sebentar saja.
Kalau aku bisa melihat menembus ke dalam otak, sepertinya ia dilapisi baja yang menyebabkan kalimat sugesti itu tidak bisa masuk dan meresap kemudian larut di dalamnya.
Senin, 01 Oktober 2012
Come and Join Us!
Don't miss it!
KAMPOENG AIRLANGGA
Special performance : Dalang Slamet Gundoro dengan lakon Karna Berguru
Freaky Frydie, Electric Nation, Mr. Branddy
Tari Saman FKG - Hadrah CSS Mora Unair - Sanggar Alang-Alang - Tari Jejer UKTK - Tari Remo
Samba Sador Percussion - Airlangga Chamber Orchestra - Teater Mata Angin - Tari Yosakoi FIB
Tari Sparkling Disbudparta - Paduan Suara Universitas Airlangga - SCOLAH Unair Mengajar
UKM Taekwondo - 6 Besar Jingle Airlangga and many more!
5-7 Oktober 2012 | 15.00 - 22.00 WIB | @Danau Kampus C Unair
Langganan:
Postingan (Atom)