Minggu, 27 Februari 2011
Beberapa novel
Ulang tahun kemaren, aku dapet 3 kado yang isinya novel. Dari Dini-Ratri, Della, sama dari Mita. Makasih yaaaaa tau aja sih aku lagi pengen novel :">
Tapi novel-novel dari mereka belum ada yang aku buka, belum ada yang aku baca. Kenapa? Aku akhir-akhir ngga bisa nyempetin diri baca novel saking capeknya. Biasanya sampe rumah langsung tidur. Kalo nggak gitu les dulu, habis itu langsung tidur. Dan hari ini, aku habis mborong di Gramedia TP. Tanganku nggak tahan banget buat beli novelnya Nicholas Sparks, akhirnya beli deh, walaupun aku nggak tau kapan bisa baca novel ini.
Lumayan deh, stok novel yang bisa aku baca habis penderitaan ujian banyak jadinya :D
She is
"Maaf ya, sepertinya aku memang tidak bisa berhenti," Ia mengatakan itu dengan nada ragu, tapi aku melihat cahaya keyakinan di matanya tentang apa yang baru saja ia katakan. Aku hanya mengangguk.
"Kau menemukan alasannya? Seberapa banyak? Seberapa pasti?"
Gadis cantik di depanku ini tersenyum. Bola matanya melihat ke atas, ke bawah, kemudian menatapku.
"Mungkin. Hanya satu. Dan tidak pasti." Aku tersenyum kecil. Sudah kuduga itu adalah jawabannya, "Kupikir, kalau aku terus bertekad untuk menyudahinya, nanti juga aku akan lemah lagi ketika menemukan alasan yang lain,"
"Tidak kurasa....." aku menepuk pundak sahabatku itu, "...kurasa kau tetap tidak akan berhenti walaupun tidak menemukan alasan."
Ia hanya tertawa.
"Kau menemukan alasannya? Seberapa banyak? Seberapa pasti?"
Gadis cantik di depanku ini tersenyum. Bola matanya melihat ke atas, ke bawah, kemudian menatapku.
"Mungkin. Hanya satu. Dan tidak pasti." Aku tersenyum kecil. Sudah kuduga itu adalah jawabannya, "Kupikir, kalau aku terus bertekad untuk menyudahinya, nanti juga aku akan lemah lagi ketika menemukan alasan yang lain,"
"Tidak kurasa....." aku menepuk pundak sahabatku itu, "...kurasa kau tetap tidak akan berhenti walaupun tidak menemukan alasan."
Ia hanya tertawa.
Sabtu, 26 Februari 2011
Galau snmptn
Beberapa minggu terakhir aku galau HAHAHA padahal sebelumnya nggak pernah. Dan salah satu yang bikin aku galau; SNMPTN Jalur Undangan
Kenapa?
Aku bersyukur banget masih ada jalur ini. Seenggaknya, ada peluang masuk PTN Negeri tanpa tes. Selain nggak percaya diri kalau harus tes, aku males meras otak lagi habis unas. Tapi apapun hasil jalur undangan ini, tetep semangat ;;)))
Yang bikin galau adalah pilihan universitasnya. Tau? Unair nggak buka jalur ini dan aku (sama anak-anak sekelas) ketar-ketir. yang jadi pertimbanganku adalah, kalau aku ngga ngambil jalur ini rasanya sayang banget. Sama aja aku buang-buang kesempatan masuk PTN. Tapi resiko yang harus aku ambil adalah kuliah di luar Surabaya. Sebenernya nggak juga sih, soalnya ITS juga buka jalur undangan. tapi aku rasanya nggak ada minat lain selain Fk sama FKG.
Ibu sama Bapak nganjurin, pilih yang bener-bener aku nggak bakalan nyesel kalau keterima disana. Oke. Aku pilih UI pertama. Yang kedua? Nggak ada yang jawab. habis itu mereka ngasih saran buat milih UI aja, kalau nggak tembus, baru ikut uji tulis. Aku ngowoh
"Kalau Unpad, pak?" berkali-kali aku nanya gitu ke bapak, dan kayaknya bapak mulai kesel. Awalnya bapak bilang nanti bisa aja aku nyesel kalau keterima disana gara-gara ternyata aku bisa tembus snmptn masuk Unair, tapi lama-lama bapak bilang semua terserah aku
Bingung -_- dan masih ada beberapa minggu lagi sebelum aku bener-bener nulisin tujuan studi ku di formulir. Semoga aja pilihan apapun yang aku pilih nanti bener-bener yang terbaik yang dikasih Allah. Amin
Kenapa?
Aku bersyukur banget masih ada jalur ini. Seenggaknya, ada peluang masuk PTN Negeri tanpa tes. Selain nggak percaya diri kalau harus tes, aku males meras otak lagi habis unas. Tapi apapun hasil jalur undangan ini, tetep semangat ;;)))
Yang bikin galau adalah pilihan universitasnya. Tau? Unair nggak buka jalur ini dan aku (sama anak-anak sekelas) ketar-ketir. yang jadi pertimbanganku adalah, kalau aku ngga ngambil jalur ini rasanya sayang banget. Sama aja aku buang-buang kesempatan masuk PTN. Tapi resiko yang harus aku ambil adalah kuliah di luar Surabaya. Sebenernya nggak juga sih, soalnya ITS juga buka jalur undangan. tapi aku rasanya nggak ada minat lain selain Fk sama FKG.
Ibu sama Bapak nganjurin, pilih yang bener-bener aku nggak bakalan nyesel kalau keterima disana. Oke. Aku pilih UI pertama. Yang kedua? Nggak ada yang jawab. habis itu mereka ngasih saran buat milih UI aja, kalau nggak tembus, baru ikut uji tulis. Aku ngowoh
"Kalau Unpad, pak?" berkali-kali aku nanya gitu ke bapak, dan kayaknya bapak mulai kesel. Awalnya bapak bilang nanti bisa aja aku nyesel kalau keterima disana gara-gara ternyata aku bisa tembus snmptn masuk Unair, tapi lama-lama bapak bilang semua terserah aku
Bingung -_- dan masih ada beberapa minggu lagi sebelum aku bener-bener nulisin tujuan studi ku di formulir. Semoga aja pilihan apapun yang aku pilih nanti bener-bener yang terbaik yang dikasih Allah. Amin
Ajaib
Padahal baru kemaren rasanya aku kayak udah gak ada semangat. Rasanya baru kemaren aku bener-bener bertekad ---- walaupun ternyata susah. Padahal baru kemaren aku berhasil bersikap biasa aja. Hanya karena aku nemuin sebuah alasan, yang nggak jelas dan aku nggak yakin maksudnya apa, tapi rasanya bikin aku bener-bener nggak bisa berhenti................. well, selama ini aku galau karena pikiran-pikiran ngga jelasku sendiri karena nggak berani positive thinking. Makanya aku paling nggak suka nebak-nebak, walaupun itu mendebarkan
Padahal baru kemaren rasanya aku kayak udah gak ada semangat. Rasanya baru kemaren aku bener-bener bertekad ---- walaupun ternyata susah. Padahal baru kemaren aku berhasil bersikap biasa aja. Hanya karena aku nemuin sebuah alasan, yang nggak jelas dan aku nggak yakin maksudnya apa, tapi rasanya bikin aku bener-bener nggak bisa berhenti................. well, selama ini aku galau karena pikiran-pikiran ngga jelasku sendiri karena nggak berani positive thinking. Makanya aku paling nggak suka nebak-nebak, walaupun itu mendebarkan
Jumat, 25 Februari 2011
Rabu, 23 Februari 2011
PR Bahasa Inggris
Kemaren ada PR bahasa Inggris tentang Impersonal It dan aku lupa ngerjain ><
Buru-buru deh akhirnya aku ngambil pensil dan buku tulis, kemudian meras otak nyari kata-kata. Dan.............. hahaha kata-katanya jijik banget
It is good for you to take that opportunity
Is it time to make some move?
It is necessary to obey the school rules
It looks like you're broken heart
It is difficult to forget you
It is hard to replace you with another guy
It is interesting for me thinking of you
It is good for me to stop thinking about you
It is impossible for me to throw you out of my mind
Is it worried you if I get sick?
I know, it is not important for you to think about my feelings
It is annoyed me if you doesn't send a text today
It is my job to make you smile
It is important for me to see you happy
#nulisnyasambilmuntah
Buru-buru deh akhirnya aku ngambil pensil dan buku tulis, kemudian meras otak nyari kata-kata. Dan.............. hahaha kata-katanya jijik banget
It is good for you to take that opportunity
Is it time to make some move?
It is necessary to obey the school rules
It looks like you're broken heart
It is difficult to forget you
It is hard to replace you with another guy
It is interesting for me thinking of you
It is good for me to stop thinking about you
It is impossible for me to throw you out of my mind
Is it worried you if I get sick?
I know, it is not important for you to think about my feelings
It is annoyed me if you doesn't send a text today
It is my job to make you smile
It is important for me to see you happy
#nulisnyasambilmuntah
Bahasa Inggris
Gara-gara guru bahasa inggris, aku sadar kalau ternyata di kelas aku emang kebanyakan ngomong, kebanyakan guyon, sama sering bengong (especially pas pelajaran bahasa inggris) makanya aku coba ngurangin kebiasaan itu. Mulai dari hari Senin kemaren, aku bener-bener diem pas pelajaran bahasa inggris. Sebisa mungkin nggak ngomong sama sekali biar nggak dimarain lagi -_- awalnya aman-aman aja, tapi kok lama-lama aku kena lagi --"
Guru : What do you think, Aulia?
Aku : eeee
Guru : a or b ? Don't choose *sensor*
Aku : ............
Guru : Yah, Aulia still absent minded
See?
Aku diem, aku ngomong sama salahnya.
Guru : What do you think, Aulia?
Aku : eeee
Guru : a or b ? Don't choose *sensor*
Aku : ............
Guru : Yah, Aulia still absent minded
See?
Aku diem, aku ngomong sama salahnya.
Minggu, 20 Februari 2011
Thank you so muuuuuuuuuuch
Alesannya karena aku sweet17 birthday, jadi aku minta dirayain :p tapi nggak besar-besaran karena terbatas (duit wakaka) hehe jadinya yang aku ajak juga terbatas. Dari seminggu ini walaupun ada try out diknas, aku gak konsen belajarnya, gak sabar sabtu kemaren haha. Tapi tadi malem bener-bener ngobatin luka hatiku HAHAHA makasih ya :*
Makasih banget buat saudaraku tercinta Hillary Desiree Raharyani yang udah mau jadi MC :)) dari beberapa hari sebelum hari H, dia latian ngemc terus, kayaknya grogi banget tapi pas acaranya langsung kayak profesional =))
Yang ngagetin, di acara kemaren, ternyata aku dapet kado Banner dari ibu bapak raka x___x aaa ngisin-ngisini, soalnya di banner itu........ ada foto-fotoku yang gak jelas pol haha.
Oh iya, kemaren sepanjang acara aku tersiksa...... gara-gara harus pake high heels. Sebenernya ngga tinggi-tinggi amat dan ngga ada yang nyuruh aku pakai begituan, tapi aku pengen nyoba =)) It was my best Saturday night ♥
Makasih banget buat saudaraku tercinta Hillary Desiree Raharyani yang udah mau jadi MC :)) dari beberapa hari sebelum hari H, dia latian ngemc terus, kayaknya grogi banget tapi pas acaranya langsung kayak profesional =))
Yang ngagetin, di acara kemaren, ternyata aku dapet kado Banner dari ibu bapak raka x___x aaa ngisin-ngisini, soalnya di banner itu........ ada foto-fotoku yang gak jelas pol haha.
Oh iya, kemaren sepanjang acara aku tersiksa...... gara-gara harus pake high heels. Sebenernya ngga tinggi-tinggi amat dan ngga ada yang nyuruh aku pakai begituan, tapi aku pengen nyoba =)) It was my best Saturday night ♥
Rabu, 16 Februari 2011
17th birthday ♥
Feb 16th 2011
Happy birthday to meeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee *tiup terompet*
Yang nggak enaknya, pas ulang tahun ku di Soroako habis ada gempa gedhe 6,1 SR :(
Buat temen-temen yang di soroako semoga semuanya baik-baik aja ya #birthdaywish
Hari ini aku ngaca loh, ngeliat ada perubahan nggak di mukaku. Apa tambah tirus, apa tambah putih, apa jerawatnya berkurang dan ternyata............................... ngga berubah, cuma lebih kucel aja *baru bangun tidur* Padahal aku kira dengan nambahnya umur aku juga ada perubahan, apalagi....... aku 17 tahun sekarang HAHAHAHAHAHAHA kayaknya nggak bakalan ada yang nyangka deh aku udah 17 tahun.
Kemarin ibu nyuruh aku ngurus KTP, tapi aku agak males soalnya kudu ke kelurahan dan sebagainya. Tapi rasanya guaya ngono yo dapet KTP hahaha
Oh iya, hari ini aku diguyur bermacam-macam jenis cairan sama temen-temen sekelas -_- mulai dari es jeruk, es teh, air kobokan, macem-macem deh. Paling parah, mereka anarki, megang daguku -_______________________________-" Hiiiiiiiiih! tapi gapapa, jadi kenangan nggak terlupakan bareng mereka ;)) Makasih yaaaaa muah -muah deh
Terus, ada yang bikin kaget di sekolah. Kakak kelasku bikin grafity happy birthday di tembok sekolah ;)) Makasih banyak yaaaaa, cuma aku ngga tanggung kalo misalnya dimarahin sekolah -_-"
Makasih buat semua yang udah ngucapin pagi-pagi bangeeeeeeeeeeeeeeeet ya :*
Makasih ya buat postingan di blognya mas leo, makasih ya buat kue tart dari anak-anak sekelas, makasih ya buat ibu-bapak-raka :* , makasih ya buat voice notenya dari tareh, makasih buat teman tercintaku Rarahayu yang pagi-pagi bangeeeeet udah mau sms terus ngucapin di twitter, fb, sms :* Thanks All ;;))
Happy birthday to meeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee *tiup terompet*
Yang nggak enaknya, pas ulang tahun ku di Soroako habis ada gempa gedhe 6,1 SR :(
Buat temen-temen yang di soroako semoga semuanya baik-baik aja ya #birthdaywish
Hari ini aku ngaca loh, ngeliat ada perubahan nggak di mukaku. Apa tambah tirus, apa tambah putih, apa jerawatnya berkurang dan ternyata............................... ngga berubah, cuma lebih kucel aja *baru bangun tidur* Padahal aku kira dengan nambahnya umur aku juga ada perubahan, apalagi....... aku 17 tahun sekarang HAHAHAHAHAHAHA kayaknya nggak bakalan ada yang nyangka deh aku udah 17 tahun.
Kemarin ibu nyuruh aku ngurus KTP, tapi aku agak males soalnya kudu ke kelurahan dan sebagainya. Tapi rasanya guaya ngono yo dapet KTP hahaha
Oh iya, hari ini aku diguyur bermacam-macam jenis cairan sama temen-temen sekelas -_- mulai dari es jeruk, es teh, air kobokan, macem-macem deh. Paling parah, mereka anarki, megang daguku -_______________________________-" Hiiiiiiiiih! tapi gapapa, jadi kenangan nggak terlupakan bareng mereka ;)) Makasih yaaaaa muah -muah deh
Terus, ada yang bikin kaget di sekolah. Kakak kelasku bikin grafity happy birthday di tembok sekolah ;)) Makasih banyak yaaaaa, cuma aku ngga tanggung kalo misalnya dimarahin sekolah -_-"
Makasih buat semua yang udah ngucapin pagi-pagi bangeeeeeeeeeeeeeeeet ya :*
Makasih ya buat postingan di blognya mas leo, makasih ya buat kue tart dari anak-anak sekelas, makasih ya buat ibu-bapak-raka :* , makasih ya buat voice notenya dari tareh, makasih buat teman tercintaku Rarahayu yang pagi-pagi bangeeeeet udah mau sms terus ngucapin di twitter, fb, sms :* Thanks All ;;))
Selasa, 15 Februari 2011
Senin, 14 Februari 2011
Memalukan
Aku chattingan sama adek kelasku di SMA, kebetulan juga kita dulu satu SMP. Ngomong-ngomong sampe akhirnya nyambung ke masalah mic-mic -_- jadi dulu itu pas MOS taun 2010, aku sempet promosi kelas percepatan ke adek-adek kelas yang di MOS di lapangan dalam sekolahku. Eee aku kalau ngomong ya gitu lah kaya orang grogi padahal.............. ya grogi =))
Aku inget banget pertama kali adek kelas ini tau aku, dia bilang.....
adek kelas : Oh, yang mukul-mukul mic itu ya?
Eeeeeeeeeee kapan ya aku mukul-mukul mic? -_-
Masa iya sih dulu itu aku ngomong sambil nggak sengaja mukul-mukul mic nya? -_-
Bikin malu -____________-"
Dan tadi pas omong-omongan, dia ngingetin lagi kejadian dulu itu -_-"
rrramadhani: sambil belajar nih *percaya gak?percaya gak?*
risandayugop: Percaya,paling belajar pegang Mic huahahahahah
rrramadhani: Kok inget ae seh -_____________________________________-
risandayugop: Itu kesan pertama mbak hahahahah aku bingung anak ini kenapa coba mic dipukul2 huahaha
rrramadhani: perasaan aku ga mukul2 mic deh -_-
risandayugop: Iya sampe denger duk duk duk duk haha
rrramadhani: Mosok seh -___________-
rrramadhani: keras banget lakan
risandayugop: Iya kamu ngomong dikit duk duk sampe anak sebelahku bilang kasian mbak itu grogi banget haha
rrramadhani: eh sumpah????????? hahahha
risandayugop: Iyalah akakakaa sabar ya kamu kuat kok
risandayugop: Malu2in akakaka
Memalukan syekaleeeeee -_________-
Aku inget banget pertama kali adek kelas ini tau aku, dia bilang.....
adek kelas : Oh, yang mukul-mukul mic itu ya?
Eeeeeeeeeee kapan ya aku mukul-mukul mic? -_-
Masa iya sih dulu itu aku ngomong sambil nggak sengaja mukul-mukul mic nya? -_-
Bikin malu -____________-"
Dan tadi pas omong-omongan, dia ngingetin lagi kejadian dulu itu -_-"
rrramadhani: sambil belajar nih *percaya gak?percaya gak?*
risandayugop: Percaya,paling belajar pegang Mic huahahahahah
rrramadhani: Kok inget ae seh -_____________________________________-
risandayugop: Itu kesan pertama mbak hahahahah aku bingung anak ini kenapa coba mic dipukul2 huahaha
rrramadhani: perasaan aku ga mukul2 mic deh -_-
risandayugop: Iya sampe denger duk duk duk duk haha
rrramadhani: Mosok seh -___________-
rrramadhani: keras banget lakan
risandayugop: Iya kamu ngomong dikit duk duk sampe anak sebelahku bilang kasian mbak itu grogi banget haha
rrramadhani: eh sumpah????????? hahahha
risandayugop: Iyalah akakakaa sabar ya kamu kuat kok
risandayugop: Malu2in akakaka
Memalukan syekaleeeeee -_________-
Minggu, 13 Februari 2011
Penyiksaan
Korban berinisial AR (foto pertama), mengatakan bahwa penyiksaan yang ia alami adalah berupa penyentuhan dagunya. Ia mengaku memiliki sejarah kelam dengan dagu, sehingga kata 'dagu' sendiri tabu baginya. Dari hasil penyelidikan, diduga kuat bahwa pelaku (yang mengenakan baju warna ungu) mengetahui hal ini dan melakukan penyerangan terhadap AR di tempat umum. Apa tujuannya? Apa motifnya? Kita tidak tahu. Tapi AR mengaku bahwa dia dan pelaku memang sempat terlibat suatu bisnis yang tidak diketahui oleh orang-orang. Beberapa saksi mengatakan, bahwa bisnis yang mereka lakukan adalah mencukur jenggot seorang presenter ternama, Peppy. Namun, karena akhirnya AR menolak bisnis tersebut, pelaku berbaju ungu tersebut geram, dan akhirnya melancarkan serangan terhadap dagu AR. Tepatnya tiga hari yang lalu, AR sempat dirawat di rumah sakit karena dagunya sembat digelitiki oleh pelaku.
Korban berinisial GR (foto kedua), mengatakan bahwa ia alami berupa penyiksaan secara lahir dan batin. Ternyata, tidak hanya dalam foto ini, tetapi ia selalu mengalami penyiksaan di kelas. GR mengakui bahwa ia tidak mendapatkan kesempatan untuk melaporkan hal ini pada pihak yang berwajib, karena setiap kali ia ingin mengeluarkan pendapatnya, selalu dihalang-halangi oleh pelaku (yang diduga kuat pula seseorang berbaju ungu ikut terlibat). Mereka seperti ingin membungkam mulut GR agar ia tidak menyebarkan leluconnya yang bisa membuat kelinci terserang ayan. Motif atas penyerangan ini sepertinya belum terlalu masuk akal. Bahkan, anggota kepolisian yang bertugas menangangi kasus ini sepertinya angkat tangan.
Korban berinisial RB (foto ketiga), mengatakan bahwa ia mengalami penyiksaan mental. Sebagai seorang pelajar yang mengaku memiliki keimutan dan kelucuan, ia selalu mendapatkan siksaan berupa gangguan saat ia sedang beraksi (melucu, mengimut). Bisa dilihat dari foto ini, lagi-lagi penyiksaan dilakukan oleh orang berbaju ungu, yang mencoba menghalangi RB saat sedang berpose. Diduga kuat, pelaku berbaju ungu merasa iri dengan kelucuan RB. Ditemui di sebuah acara di jalan Pemuda, RB mengaku penyiksaan yang ia alami masih terus berlanjut. Apalagi setelah beredar berita ini (penyiksaan kelas percepatan 2009) di internet. Bahkan, setiap kali ia akan berpose untuk foto, kamera yang digunakan selalu disabotase oleh pelaku berbaju ungu. Kadang kamera itu meledak, lensanya pecah, dan lain sebagainya.
Sabtu, 12 Februari 2011
Jumat, 11 Februari 2011
Moncherry Tunjungan Plaza beberapa minggu yang lalu
Aku : Maccedonia durian ada mas?
Waiter : durian? Ada
Aku : Yaudah yang durian aja
Waiter : es krim durian satu scoop?
Aku : ..................... maccedonia mas
Waiter : Oh maccedonia
Aku : Iya, maccedonia
Waiter : Mau yang rasa apa?
Aku : .....................
Aku : Maccedonia durian ada mas?
Waiter : durian? Ada
Aku : Yaudah yang durian aja
Waiter : es krim durian satu scoop?
Aku : ..................... maccedonia mas
Waiter : Oh maccedonia
Aku : Iya, maccedonia
Waiter : Mau yang rasa apa?
Aku : .....................
Rabu, 09 Februari 2011
Minggu, 06 Februari 2011
Dear John
John Tyree: You're starting to make me a little nervous.
Savannah Curtis: Why am I starting to make you nervous?
John Tyree: Because I'm starting to think you might be too good of a person for me.
Savannah Curtis: Oh. No, I'm not that good of a person.
John Tyree: Okay, look, you gotta have a fault.
Savannah Curtis: I do.
John Tyree: Okay, care to enlighten me?
Savannah Curtis: I curse.
John Tyree: No, you don't.
Savannah Curtis: Yes, I do.
John Tyree: I haven't heard you.
Savannah Curtis: Well, that's because it's in my mind. There's a never-ending stream of curse words that I'm thinking at all times.
John Tyree: Okay, fine, just say one then.
Savannah Curtis: No, I can't tell you because it's filthy.
John Tyree: Right.
Savannah Curtis: Yeah.
John Tyree: Okay, all right. Fair enough.
Savannah Curtis: No, I have faults, John. Trust me, I have plenty of them. You'll see.
Savannah Curtis: I hope so.
Savannah Curtis: Why am I starting to make you nervous?
John Tyree: Because I'm starting to think you might be too good of a person for me.
Savannah Curtis: Oh. No, I'm not that good of a person.
John Tyree: Okay, look, you gotta have a fault.
Savannah Curtis: I do.
John Tyree: Okay, care to enlighten me?
Savannah Curtis: I curse.
John Tyree: No, you don't.
Savannah Curtis: Yes, I do.
John Tyree: I haven't heard you.
Savannah Curtis: Well, that's because it's in my mind. There's a never-ending stream of curse words that I'm thinking at all times.
John Tyree: Okay, fine, just say one then.
Savannah Curtis: No, I can't tell you because it's filthy.
John Tyree: Right.
Savannah Curtis: Yeah.
John Tyree: Okay, all right. Fair enough.
Savannah Curtis: No, I have faults, John. Trust me, I have plenty of them. You'll see.
Savannah Curtis: I hope so.
Jumat, 04 Februari 2011
Dari luar, wajahnya tampak seperti preman pasar, juga gaya dan tingkah lakunya yang cuek cenderung tidak memperhatikan sekelilingnya. Itulah sebabnya mengapa kita tidak boleh menilai orang dari luarnya. Sebab, aku tahu, bahwa hati preman ini lembut. Dia bahkan bisa menangis, saat menonton film Sang Pemimpi
Kamis, 03 Februari 2011
Rabu, 02 Februari 2011
Hobi baru
1. Mantengin daftar nama pilihan studi snmptn jalur undangan
2. Meriksa satu-satu nama ptn yang buka jalur undangan
3. Mantengin daftar nama pilihan studi snmptn jalur undangan (lagi!)
4. Mantengin jumlah calon mahasiswa yang diterima
5. Milih mana-mana yang harus diambil
2. Meriksa satu-satu nama ptn yang buka jalur undangan
3. Mantengin daftar nama pilihan studi snmptn jalur undangan (lagi!)
4. Mantengin jumlah calon mahasiswa yang diterima
5. Milih mana-mana yang harus diambil
They're
Awalnya yang ada dipikiranku cuma satu: orang tua memaksakan kehendak masa depan untuk anaknya
Kenapa? Karena rasanya yang kujalani selama ini hanyalah skenario buatan orang tuaku. Aku bersekolah di salah satu sekolah paling top di kota ini. Karena apa? Karena perintah orang tuaku. Aku masuk ke salah satu kelas top di sekolah ini. Karena apa? Karena perintah orang tuaku.
Kemudian aku memutar otak, seakan puzzle puzzle beterbangan di kepalaku. Aku melupakan beberapa potong memori, tapi tidak lama semuanya kembali muncul di otakku.
Ketika ujian nasional SMP, aku menangis karena takut hasilnya. Ayahku berkata, "Tidak apa-apa, kamu kan sudah berusaha," begitu pula dengan ibu yang langsung mengusap kepalaku, "Tenang aja, hasilnya pasti bagus,"
Yang aku lupakan: mereka mempercayaiku
Ketika aku bingung untuk mendaftar di sekolah SBI, ayahku berkata, "Semua terserah kamu. Kalau mau mencoba bagus, kalau tidak juga tidak apa-apa. Toh semua sekolah sama baiknya," dan ibuku, "Saran ibu coba saja, kalau keterima kan Alhamdulillah. Tapi semua kembali ke kamu. Kamu mau atau tidak?"
Yang aku lupakan: sebenarnya mereka menyerahkan keputusan sepenuhnya padaku
Ketika aku batal mengirimkan karyaku yang tidak karuan ke salah satu lomba menulis, ayaku berkata, "Kenapa? kamu punya bakat. Tulisanmu bagus, pasti menang," ibuku, "Kamu selalu menyerah sebelum bertarung. Tulisanmu bagus,"
yang aku lupakan: mereka selalu mendukung hobiku, mendukung yang aku lakukan
Ketika penerimaan siswa baru di SMA, aku tidak bisa masuk sekolah favorit pilihanku dan orang tuaku. Ayahku berkata, "Mereka akan menyesal tidak menerimamu," dan ibuku, "Buat sekolah yang menerimamu bangga, karena mereka menerimamu di sekolahnya,"
yang aku lupakan: mereka tidak pernah marah ketika aku tidak berhasil
Dan sekarang, ketika sedang ribut masalah pemilihan jurusan untuk kuliah, ayahku berkata, "Kalau kamu memang mau di satu tempat, pilih saja, dan fokuskan kesana," dan ibuku, "Kalaupun tidak bisa diterima, kan masih ada jalur mandiri. Tidak usah kamu pikirkan uangnya. kan memang ibu sama bapak nabung buat pendidikanmu dan adikmu,"
yang aku lupakan; mereka memikirkan aku............ lebih dari apapun
Dan nanti, ketika aku sudah sukses, yang pertama kali aku lakukan adalah membawa mereka ke tanah suci
Surabaya, 2 Februari 2011
"Mbak? Kok nangis?" tanya ibu yang sedang duduk di sebelahku. Aku menoleh, astaga, aku lupa ini kan tempat umum. Aku segera mengambil tissue dan menyeka air mataku. Kami sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan, dan membeli beberapa perlengkapan yang akan kami bawa besok.
"baca apa sih?" tanya ibu penasaran, aku menyembunyikan kertas itu. "Rahasia hehe," jawabku. Ibu masih terlihat penasaran.
"Paling juga surat dari pacarnya!" jawab adikku yang segera kubalas dengan sebuah jitakan di kepalanya.
"Hey jangan bertengkar disini," bapak menimpali.
Sekarang tahun 2016, 5 tahun yang lalu tepatnya aku menulis tulisan itu. Rasanya aku begitu terharu. Perjuanganku selama ini tidak sia-sia. Oh iya, untuk informasi, setahun yang lalu aku berhasil menerbitkan sebuah buku best seller. Naskah yang dulu batal kukirim, berkat dukungan bapak dan ibu akhirnya berhasil diterbitkan. Dan, aku senang sekali. Karena di sela-sela kesibukanku menggarap skripsi S1 di FKG Universitas Airlangga, aku juga bisa membagi waktu dengan menulis. Karena dengan royalti yang aku terima, kami ber-empat besok InsyaAllah akan menunaikan ibadah Haji
Kenapa? Karena rasanya yang kujalani selama ini hanyalah skenario buatan orang tuaku. Aku bersekolah di salah satu sekolah paling top di kota ini. Karena apa? Karena perintah orang tuaku. Aku masuk ke salah satu kelas top di sekolah ini. Karena apa? Karena perintah orang tuaku.
Kemudian aku memutar otak, seakan puzzle puzzle beterbangan di kepalaku. Aku melupakan beberapa potong memori, tapi tidak lama semuanya kembali muncul di otakku.
Ketika ujian nasional SMP, aku menangis karena takut hasilnya. Ayahku berkata, "Tidak apa-apa, kamu kan sudah berusaha," begitu pula dengan ibu yang langsung mengusap kepalaku, "Tenang aja, hasilnya pasti bagus,"
Yang aku lupakan: mereka mempercayaiku
Ketika aku bingung untuk mendaftar di sekolah SBI, ayahku berkata, "Semua terserah kamu. Kalau mau mencoba bagus, kalau tidak juga tidak apa-apa. Toh semua sekolah sama baiknya," dan ibuku, "Saran ibu coba saja, kalau keterima kan Alhamdulillah. Tapi semua kembali ke kamu. Kamu mau atau tidak?"
Yang aku lupakan: sebenarnya mereka menyerahkan keputusan sepenuhnya padaku
Ketika aku batal mengirimkan karyaku yang tidak karuan ke salah satu lomba menulis, ayaku berkata, "Kenapa? kamu punya bakat. Tulisanmu bagus, pasti menang," ibuku, "Kamu selalu menyerah sebelum bertarung. Tulisanmu bagus,"
yang aku lupakan: mereka selalu mendukung hobiku, mendukung yang aku lakukan
Ketika penerimaan siswa baru di SMA, aku tidak bisa masuk sekolah favorit pilihanku dan orang tuaku. Ayahku berkata, "Mereka akan menyesal tidak menerimamu," dan ibuku, "Buat sekolah yang menerimamu bangga, karena mereka menerimamu di sekolahnya,"
yang aku lupakan: mereka tidak pernah marah ketika aku tidak berhasil
Dan sekarang, ketika sedang ribut masalah pemilihan jurusan untuk kuliah, ayahku berkata, "Kalau kamu memang mau di satu tempat, pilih saja, dan fokuskan kesana," dan ibuku, "Kalaupun tidak bisa diterima, kan masih ada jalur mandiri. Tidak usah kamu pikirkan uangnya. kan memang ibu sama bapak nabung buat pendidikanmu dan adikmu,"
yang aku lupakan; mereka memikirkan aku............ lebih dari apapun
Dan nanti, ketika aku sudah sukses, yang pertama kali aku lakukan adalah membawa mereka ke tanah suci
Surabaya, 2 Februari 2011
"Mbak? Kok nangis?" tanya ibu yang sedang duduk di sebelahku. Aku menoleh, astaga, aku lupa ini kan tempat umum. Aku segera mengambil tissue dan menyeka air mataku. Kami sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan, dan membeli beberapa perlengkapan yang akan kami bawa besok.
"baca apa sih?" tanya ibu penasaran, aku menyembunyikan kertas itu. "Rahasia hehe," jawabku. Ibu masih terlihat penasaran.
"Paling juga surat dari pacarnya!" jawab adikku yang segera kubalas dengan sebuah jitakan di kepalanya.
"Hey jangan bertengkar disini," bapak menimpali.
Sekarang tahun 2016, 5 tahun yang lalu tepatnya aku menulis tulisan itu. Rasanya aku begitu terharu. Perjuanganku selama ini tidak sia-sia. Oh iya, untuk informasi, setahun yang lalu aku berhasil menerbitkan sebuah buku best seller. Naskah yang dulu batal kukirim, berkat dukungan bapak dan ibu akhirnya berhasil diterbitkan. Dan, aku senang sekali. Karena di sela-sela kesibukanku menggarap skripsi S1 di FKG Universitas Airlangga, aku juga bisa membagi waktu dengan menulis. Karena dengan royalti yang aku terima, kami ber-empat besok InsyaAllah akan menunaikan ibadah Haji
Bahasa Inggris
Nggak tau ya sejak kapan, aku jadi sering kena kalau pas pelajaran bahasa inggris. Padahal dulu-dulu nggak pernah lho, bahkan kayaknya aku selalu luput dari perhatiannya guru itu.
Kalau nggak salah sih ya, mulainya dari awal masuk semester 6, habis liburan tahun baru. Nah, aku nggak sengaja bengong pas pelajarannya guru itu. Kena deh sekali. Aku pikir ya nggak apalah toh baru kali ini kena. Eh habis itu, tiap kali aku diem dikit langsung kena lagi -_______________________-
"Aulia ini sekarang rather-rather naughty. She often absent minded," katanya. eeeee -____-
Nah, mulai deh hari-hari penderitaan pas pelajaran bahasa inggris. Aku ngapain dikit, langsung dikomentari naughty lah, absent minded lah, broken heart girl lah, annoying girl lah, bahkan pernah dibilangin 'she doesn't brave to tell him' eeeeeee -_- dan ini berimbas tiap kali dikasih tugas kemungkinan besar aku bakal kerja sendiri. Aku bilang, "Mam, I'm with dita and hillary," gurunya jawab, "No! Aulia alone!"
tapi mungkin nantinya aku bakal kangen dibilangin kayak gitu :)))))))
Kalau nggak salah sih ya, mulainya dari awal masuk semester 6, habis liburan tahun baru. Nah, aku nggak sengaja bengong pas pelajarannya guru itu. Kena deh sekali. Aku pikir ya nggak apalah toh baru kali ini kena. Eh habis itu, tiap kali aku diem dikit langsung kena lagi -_______________________-
"Aulia ini sekarang rather-rather naughty. She often absent minded," katanya. eeeee -____-
Nah, mulai deh hari-hari penderitaan pas pelajaran bahasa inggris. Aku ngapain dikit, langsung dikomentari naughty lah, absent minded lah, broken heart girl lah, annoying girl lah, bahkan pernah dibilangin 'she doesn't brave to tell him' eeeeeee -_- dan ini berimbas tiap kali dikasih tugas kemungkinan besar aku bakal kerja sendiri. Aku bilang, "Mam, I'm with dita and hillary," gurunya jawab, "No! Aulia alone!"
tapi mungkin nantinya aku bakal kangen dibilangin kayak gitu :)))))))
Selasa, 01 Februari 2011
Matematika
Hari ini aku ulangan matematika, dan bego nya aku ngelupain aturan yang aku buat sama aya tentang ulangan matematika -__-
Materinya eksponen sama logaritma. Pas aku udah selesai ngerjain, aku izin ke kamar mandi. Aku balik, anak-anak udah ngumpulin. Yang pertama rabhi, trus lama-lama banyak. Rabhi dapet 98, dea 100 wih aku tambah stres, takut aku gak teliti -.- tapi karena pasrah yaudah aku kumpulin aja dan ternyata BENER AKU GAK TELITI!!!! Duh pengen nanges rasanyaaa, dapet 93 padahal yang lain banyak yang dapet 100 -.- ah yang penting gak remidi -.-
Karena gak terima gak dapet 100, aku mulai nyalah2in. Aku inget tadi aku ke kamar mandi! Ya ampun terulang lagi kejadian waktu itu ;_;
Aku : ay tadi kamu ke kamar mandi?
Aya : enggak ra
Aku : TUH KAAAAAN AH NYESEL AKU KE KAMAR MANDI
Kayaknya emang beneran deh, gara-gara ke kamar mandi nih, aku mbatin gitu. Padahal walaupun aku ke kamar mandi tapi teliti, pasti bisa dapet 100. Kuncinya satu: Teliti dan itu nggak aku banget ;_;
Mulai deh habis itu aku nggeremeng dewe, tapi habis itu bersyukur, yang penting gak remidi HAHAHAHAHA T_T
Materinya eksponen sama logaritma. Pas aku udah selesai ngerjain, aku izin ke kamar mandi. Aku balik, anak-anak udah ngumpulin. Yang pertama rabhi, trus lama-lama banyak. Rabhi dapet 98, dea 100 wih aku tambah stres, takut aku gak teliti -.- tapi karena pasrah yaudah aku kumpulin aja dan ternyata BENER AKU GAK TELITI!!!! Duh pengen nanges rasanyaaa, dapet 93 padahal yang lain banyak yang dapet 100 -.- ah yang penting gak remidi -.-
Karena gak terima gak dapet 100, aku mulai nyalah2in. Aku inget tadi aku ke kamar mandi! Ya ampun terulang lagi kejadian waktu itu ;_;
Aku : ay tadi kamu ke kamar mandi?
Aya : enggak ra
Aku : TUH KAAAAAN AH NYESEL AKU KE KAMAR MANDI
Kayaknya emang beneran deh, gara-gara ke kamar mandi nih, aku mbatin gitu. Padahal walaupun aku ke kamar mandi tapi teliti, pasti bisa dapet 100. Kuncinya satu: Teliti dan itu nggak aku banget ;_;
Mulai deh habis itu aku nggeremeng dewe, tapi habis itu bersyukur, yang penting gak remidi HAHAHAHAHA T_T
Langganan:
Postingan (Atom)