A : Kamu nggak apa-apa?
B : Apanya?
A : Soal dia.....
B : Iya, aku kan udah ikhlas. Udah ya, jangan bikin aku berubah pikiran lagi.
A : Nggak kok. Tapi kamu yakin? Nggak mau mencoba? Emm... sekali lagi
B : Menurutmu aku rela nguras tenaga ngejar pesawat terbang lagi? Haha
A : Soalnya kamu nggak keliatan bener-bener mau berhenti
B : Itu artinya, matamu masih normal
A : Lantas, kamu mau bagaimana setelah ini?
B : Tetap seperti biasa. Bersikap seolah selama ini memang tidak ada apa-apa.
A : Yakin?
B : Nggak terbaca ya tulisan 'TIDAK' di wajahku?
A : *Menepuk punggung B* Semangat bro, kalau aku jadi kamu, mungkin bunuh diri
B : Bunuh diri, lalu ngebiarin mereka hidup happily ever after? Nggak! Hahaha
A : Terus kamu mau bagaimana? Ngelihat mereka? Ngerasain kebahagiannya mereka?
B : Enggak. Bisa mati aku kalau begitu.
A : Lalu?
B : Sudahlah. Yang penting aku sudah mendapatkan sesuatu yang jauh lebih penting dari itu
A : Apa?
B : Nggak bakal lihat dia nangis
A : Ah gombal tau nggak
B : Emang iyaaa hahaha
A : Dia salah, cowok baik kayak kamu nggak ada dua di dunia ini
B : Udah ah. Jadi cowok baik kaya gimanapun toh nggak bakal bisa buat dia milih aku
Senin, 29 November 2010
Dia-lo-gue
Pak Teguh : Uas nya kalian kapan?
Rabhi : Katanya tanggal 16 pak
Pak Teguh : Wah, kalian kan tanggal 23 sudah harus libur. Masa kalian ngga ada libur sama sekali?
Anak-anak sekelas : nggak kaget pak. SUDAH BIASA
Rabhi : Katanya tanggal 16 pak
Pak Teguh : Wah, kalian kan tanggal 23 sudah harus libur. Masa kalian ngga ada libur sama sekali?
Anak-anak sekelas : nggak kaget pak. SUDAH BIASA
.............
Jam udah menunjukan pukul 9.30 dan kami sudah menyiapkan beberapa lembar uang kertas di saku. Ditunggu.... ditunggu........ tapi kok, nggak segera keluar-keluar ya? Kok ngga segera buyar seh pelajarannya.
Shinta : Mam, the bell was rang
Mam : Shinta, I still have 2 earssssssssssssssssssssssssssssss *dengan nada melengking*
*anak anak diam*
eeeee
Shinta : Mam, the bell was rang
Mam : Shinta, I still have 2 earssssssssssssssssssssssssssssss *dengan nada melengking*
*anak anak diam*
eeeee
Buat kalian :D
Makasih yang sebesar-besarnya aku ucapi buat kalian yang mau nyempetin waktu buka blog nggak jelas ini, makasih yaaa emuah ^^
Aku seneng banget tiap kali ngecek komentar, selalu ada komentar baru dari kalian. Rasanya aku berhasil bikin kalian ngasih pendapat buat cerita-cerita nggak jelasku hehe beneran deh, kalau dapet komen baru rasanya seneng bukan main.
Sama buat orang-orang yang nyempetin ninggalin shout kalian di shoutmix box. Makasih ya ;))
Keep komen ya, karena kalimat demi kalimat yang kalian pos kan di blogku adalah energi baru buat berubah jadi yang lebih baik lagi :D
Aku seneng banget tiap kali ngecek komentar, selalu ada komentar baru dari kalian. Rasanya aku berhasil bikin kalian ngasih pendapat buat cerita-cerita nggak jelasku hehe beneran deh, kalau dapet komen baru rasanya seneng bukan main.
Sama buat orang-orang yang nyempetin ninggalin shout kalian di shoutmix box. Makasih ya ;))
Keep komen ya, karena kalimat demi kalimat yang kalian pos kan di blogku adalah energi baru buat berubah jadi yang lebih baik lagi :D
Kamis, 25 November 2010
sms dari rarahayu
Wanita cantik melukis kekuatan melalui proses kehidupan. Bersabar saat tertekan, tersenyum saat hati menangis, diam saat terhina, mempesona karena memaafkan, mengasihi tanpa pamrih, dan bertambah kuat dalam doa dan pengharapan
Rabu, 24 November 2010
Kadang-kadang kalau aku buka profile facebooknya ibuku, aku ngerasa kok orang dewasa itu sering posting dan komen-komen nggak jelas ya -_- *jahat. Ya kita juga gitu sih, tapi rasanya aneh aja apalagi kalau ditambahin emote kayak :) :( ;) ;)) dst....
Barusan aku baca status-statusnya ibuku dan............... aku terharu.
Kayaknya aku nggak pernah buka, makanya nggak pernah tahu ibuku update begituan. Gimana ya, malu sih rasanya masa tentang kita sampai ditulis di status, mana dikomenbanyak orang -_- tapi.......... rasanya bikin kangen hahahahhahahha
Yang aku paling terharu, statusnya ibuku:
Barusan aku baca status-statusnya ibuku dan............... aku terharu.
Kayaknya aku nggak pernah buka, makanya nggak pernah tahu ibuku update begituan. Gimana ya, malu sih rasanya masa tentang kita sampai ditulis di status, mana dikomenbanyak orang -_- tapi.......... rasanya bikin kangen hahahahhahahha
Yang aku paling terharu, statusnya ibuku:
Si mbak lagi bingung menentukan pilihan, rasanya pengen terbang ke surabaya..... :(
aku inget ini, kayaknya pas aku telfon ibu minta pendapat soal ppkb UI. Aku bingung setengah mati, antara ngambil atau enggak. Berkali-kali aku telfon ibu sama bapak. Dan aku ngira mereka tenang-tenang aja soalnya semua keputusan di serahin sepenuhnya ke aku. Ternyata, mereka juga kepikiran unyuuu apalagi sampai mau ke surabaya :">
Ada lagi
Ada lagi
Udah ada yang mau ngerencanain acara sweetseventeen nya
Barusan beberapa hari yang lalu nih, pas aku telfon ibu aku ngelantur ngomongin soal acara sweetseventeen ku tiga bulan lagi. Ya ampun padahal aku ngiranya ibu nggak nanggepin blas. Habis pas aku ngomong ibu cuma ketawa-ketawa gitu :>
Kenapa aku selalu mosting hal-hal eeeeeeeeeeeeee di blog? Soalnya ini salah satu tempat yang aku kira nantinya nggak bakalan dibuka sama ibu-bapak-raka -_-
kalau facebook?
1. Hm, mereka bertiga punya FB.
2. Bapakku sering banget ngelike dan ngomen update statusku
3. Ibuku paraaaah banget sering ngecek wall ku satu-satu, ngeliat tag foto, video, kalo ada yang aneh dikit langsung nyindir-nyindir aku -_-
4. Dan raka, gabungan antara bapak-ibu. Sip banget, kombinasi terjahat
twitter doooong!
1. Raka punya twitter dan dia............. selalu pengen tahu sesuatu yang nantinya bisa dijadiin bahan ngejek aku ;_;
2. Twitter kan ada batas-batas hurufnya, jadi terbatasi deh apa yang mau tak tulis
Jadi, pelariaaaaaaaanku ke blogger ini :*
kalau facebook?
1. Hm, mereka bertiga punya FB.
2. Bapakku sering banget ngelike dan ngomen update statusku
3. Ibuku paraaaah banget sering ngecek wall ku satu-satu, ngeliat tag foto, video, kalo ada yang aneh dikit langsung nyindir-nyindir aku -_-
4. Dan raka, gabungan antara bapak-ibu. Sip banget, kombinasi terjahat
twitter doooong!
1. Raka punya twitter dan dia............. selalu pengen tahu sesuatu yang nantinya bisa dijadiin bahan ngejek aku ;_;
2. Twitter kan ada batas-batas hurufnya, jadi terbatasi deh apa yang mau tak tulis
Jadi, pelariaaaaaaaanku ke blogger ini :*
Selasa, 23 November 2010
Tes Aerobik
Akhirnya hari ini kelompokku tes aerobik, setelah sekian kali kami latihan-latihan-latihan dan terus latihan sampe boyoken -_-
Taraaaaaaaaaaaaaa! Kami berlima berubah jadi anak SD! HAHAHA, kenapa? soalnya rompi yang kita pake ini adalah rompi curian dari SD Muhammadiyah :))) Tapi cukup loh, walaupun rada kependekan. Di kelas, cuma kelompok kami yang nggak mbelani ngeluarin duit mahal-mahal buat kostum. selain males ngeluarin duit, kami juga lagi hemat :))
Pas maju, rasanya ndredek semua, tapi setelah tampil maksimal, kita berlima leganya bukan main
Taraaaaaaaaaaaaaa! Kami berlima berubah jadi anak SD! HAHAHA, kenapa? soalnya rompi yang kita pake ini adalah rompi curian dari SD Muhammadiyah :))) Tapi cukup loh, walaupun rada kependekan. Di kelas, cuma kelompok kami yang nggak mbelani ngeluarin duit mahal-mahal buat kostum. selain males ngeluarin duit, kami juga lagi hemat :))
Pas maju, rasanya ndredek semua, tapi setelah tampil maksimal, kita berlima leganya bukan main
Tiap kali dia dekat dengan yang lainnya, aku merasa panas. Singkatnya, ehm, aku cemburu? Ini memang bukan sesuatu yang luar biasa, apalagi aku memang mudah cemburu.
"Aku nggak suka kamu deket sama yang lain,"
"Kenapa? Aku biasa aja kok,"
"Pokoknya, enggaaaaaaaak!"
"Iya deh iya."
Jujur aku merasa egois, tapi memang seperti ini. Aku merasa lebih nyaman dengan keadaan yang seperti ini. Benarkah?
"Aku salah?" tanyaku saat aku bercerita tentang hal ini pada temanku. Ia hanya tersenyum kecil.
"Nggak salah sih, cuma....... kenapa kamu nggak percaya sama dia?"
"Aku percaya kok! Tapi gimanapun pasti ada rasa cemas. Lagipula dia, dia nggak pernah cemburu......."
"Kata siapa?"
"Buktinya dia...."
"Apa?"
"................"
"Dia... justru lebih pencemburu daripada kamu hihi,"
"Oh ya?"
"Dia bahkan berkali-kali bilang pengen nonjok cowok-cowok yang deket sama kamu. Tapi nggak jadi........ bersyukurlah,"
"Kenapa? eh bukannya aku suka mereka berkelahi tapi......."
"Itu karena, dia percaya sama kamu,"
"Aku nggak suka kamu deket sama yang lain,"
"Kenapa? Aku biasa aja kok,"
"Pokoknya, enggaaaaaaaak!"
"Iya deh iya."
Jujur aku merasa egois, tapi memang seperti ini. Aku merasa lebih nyaman dengan keadaan yang seperti ini. Benarkah?
"Aku salah?" tanyaku saat aku bercerita tentang hal ini pada temanku. Ia hanya tersenyum kecil.
"Nggak salah sih, cuma....... kenapa kamu nggak percaya sama dia?"
"Aku percaya kok! Tapi gimanapun pasti ada rasa cemas. Lagipula dia, dia nggak pernah cemburu......."
"Kata siapa?"
"Buktinya dia...."
"Apa?"
"................"
"Dia... justru lebih pencemburu daripada kamu hihi,"
"Oh ya?"
"Dia bahkan berkali-kali bilang pengen nonjok cowok-cowok yang deket sama kamu. Tapi nggak jadi........ bersyukurlah,"
"Kenapa? eh bukannya aku suka mereka berkelahi tapi......."
"Itu karena, dia percaya sama kamu,"
Perusak
Kayaknya aku bukan tipe orang yang awet kalo punya barang, apapun itu. Gambar-gambar dibawah ini adalah contoh kebinalan yang telah terjadi antara aku dan gadget-gadgetku.
Kasus 1 : Retaknya Layar HP
Diduga kuat karena hobi pemilik adalah melempar-lempar handphonenya ketika sedang senang.
Kasus 1 : Retaknya Layar HP
Diduga kuat karena hobi pemilik adalah melempar-lempar handphonenya ketika sedang senang.
Kasus 2: Kelecetan pada pinggiran HP
Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi, karena sulit sekali dibedakan apakah kejadian ini murni kecelakaan atau faktor kesengajaan. Namun, polisi menduga bahwa hal ini disebabkan karena si pemilik gemar menggigit-gigit ujung handphonenya
Kasus 3 : Pecah di pinggir
Konon, ketika si pemilik sedang menelfon, ia menemukan alat sadap suara di dalam handphonenya, kemudia ia mencongkel bagian handphone yang mencurigakan, menginterogasinya, dan kemudian menetapkan tersangka adalah (lagi-lagi) si pemilik
Senin, 22 November 2010
Aya : Lho ra kamu beneran ta?
Aku : Emangnya kenapa ay?
Aya : Soalnya kok kayaknya yang kamu tulis itu isinya tentang orang itu semua?
Aku : E.. enggak kok -_-
Setelah aku baca postingan sebelumnya, aku emang ngerasa, hm iya ya? kayak gitu ya keliatannya? Haha -_- em.................... gimana ya, nggak ada maksud apa-apa sih cuma pengen nulis aja soalnya tumben-tumben pikiranku lagi jalan, jadi ya tercipta deh banyak tulisan yang belakangan aku sadar kalau isinya emang......................
Kalau ditanya kaya yang aya tanya, rasanya aku masih ngga bisa jawab. Mungkin aja ini cuma kebawa suasana gara-gara hari kamis kemaren? Mungkin aja ini cuma efek dari ceritanya temen-temen tentang orangnya, kita kan nggak tau -__-
Hahahahah -_- Hahahahha
Aku : Emangnya kenapa ay?
Aya : Soalnya kok kayaknya yang kamu tulis itu isinya tentang orang itu semua?
Aku : E.. enggak kok -_-
Setelah aku baca postingan sebelumnya, aku emang ngerasa, hm iya ya? kayak gitu ya keliatannya? Haha -_- em.................... gimana ya, nggak ada maksud apa-apa sih cuma pengen nulis aja soalnya tumben-tumben pikiranku lagi jalan, jadi ya tercipta deh banyak tulisan yang belakangan aku sadar kalau isinya emang......................
Kalau ditanya kaya yang aya tanya, rasanya aku masih ngga bisa jawab. Mungkin aja ini cuma kebawa suasana gara-gara hari kamis kemaren? Mungkin aja ini cuma efek dari ceritanya temen-temen tentang orangnya, kita kan nggak tau -__-
Hahahahah -_- Hahahahha
Minggu, 21 November 2010
Kadang sebagai kakak, aku merasa sedikit dirugikan. Mungkin, karena dianggap lebih dewasa daripada adik, terus kakak dibiarin gitu aja?
Hari ini, sepupuku nginep sini, adek kakak, cewek cowok persis aku sama raka. Masih kecil-kecil, lucu-lucu hahaha. Yang aku liat, mereka main sendiri-sendiri, tapi kadang main bareng sih. Dan suatu ketika, aku lihat, si adek deketin si kakak, kayaknya mau ajak main, eh tapi kakaknya malah pergi. Terus adiknya ngikutin lagi, kakaknya marah-marah dan mukul si adik. Jadilah mereka berdua nangis.
Itu, juga pernah kejadian sama aku.
Dulu banget, raka senengannya ngekor kemana aku pergi. Aku kesini dia ikut, aku kesitu dia ikut, aku main ini dia nimbrung, rasanya pengen tak iket dia di tiang biar nggak ngikutin aku. Mentolo banget ------------- aku kira cuma raka yang kaya gitu, ternyata semua adik selalu mau jadi seperti kakaknya, nggak tau deh mereka lihat kakak dari sisi mana --'
Kayaknya, aku dulu iri sama raka. Tiap kali apa-apa, mesti raka. yang dipuji-puji mesti raka. yang jadi pusat perhatian orang-orang mesti raka. Kalau aku lagi main sama sodara yang udah lebih gedhe, yang ditanyain, 'raka mana?' dan keliatannya mereka lebih enjoy main sama raka.
karena rasa iri inilah yang bikin aku kadang-kadang sebel sama raka, jadilah aku nggak suka diikutin sama dia -__________-
Tapi itu udah duluu banget, jamannya aku umur 5 taunan lah. aku masih inget. Tapi sekarang justru kebalikan, kalau aku main ke kamarnya raka, malah aku yang diusir ;_;
Hari ini, sepupuku nginep sini, adek kakak, cewek cowok persis aku sama raka. Masih kecil-kecil, lucu-lucu hahaha. Yang aku liat, mereka main sendiri-sendiri, tapi kadang main bareng sih. Dan suatu ketika, aku lihat, si adek deketin si kakak, kayaknya mau ajak main, eh tapi kakaknya malah pergi. Terus adiknya ngikutin lagi, kakaknya marah-marah dan mukul si adik. Jadilah mereka berdua nangis.
Itu, juga pernah kejadian sama aku.
Dulu banget, raka senengannya ngekor kemana aku pergi. Aku kesini dia ikut, aku kesitu dia ikut, aku main ini dia nimbrung, rasanya pengen tak iket dia di tiang biar nggak ngikutin aku. Mentolo banget ------------- aku kira cuma raka yang kaya gitu, ternyata semua adik selalu mau jadi seperti kakaknya, nggak tau deh mereka lihat kakak dari sisi mana --'
Kayaknya, aku dulu iri sama raka. Tiap kali apa-apa, mesti raka. yang dipuji-puji mesti raka. yang jadi pusat perhatian orang-orang mesti raka. Kalau aku lagi main sama sodara yang udah lebih gedhe, yang ditanyain, 'raka mana?' dan keliatannya mereka lebih enjoy main sama raka.
karena rasa iri inilah yang bikin aku kadang-kadang sebel sama raka, jadilah aku nggak suka diikutin sama dia -__________-
Tapi itu udah duluu banget, jamannya aku umur 5 taunan lah. aku masih inget. Tapi sekarang justru kebalikan, kalau aku main ke kamarnya raka, malah aku yang diusir ;_;
Tidur
Aku hobi banget tiduuuuuuuuuuur apalagi di kelas :))
Ini baru-baru lho terjadinya, soalnya pas SMP aku nggak pernah sampe ketiduran kaya gitu di kelas,apalagi siang-siang. Nggak tau ya mungkin kecapean sekolah atau apa (WE NEED HOLIDAY!) Pas pelajarannya mam wetty, sumpah mataku udah nggak kuat, buerat pol rasanya pengen merem. Dan kayaknya secara nggak sadar aku ketiduran. Trus tiba-tiba kayak ada yang manggil-manggil aku, "Ra.. Rara.... Ra!" aku refleks bangun. Ternyata Reni yang manggil dan begitu aku sadar, satu kelas lagi noleh semua ke aku, mam wetty juga.
"Lhooo, Aulia malah tidur. Saya itu lagi menjelaskan bla bla bla bla bla......." mati koon aku salah tidur, maksudku salah milih jam tidur. Akhirnya aku minta izin ke kamar mandi buat cuci muka. Tapi tetep aja ngantuknya nggak ilang-ilang. Habis itu aku dipanggil mam wetty, udah ndredek minta ampun ini sampe keringat dingin.
"Kamu itu kenapa? Kok mesti ketiduran pas pelajaran saya?"
"Suaranya ibu kayak suaranya malaikat sih, jadinya aku tenang banget tidurnya," Habis itu aku langsung dimutilasi mam wetty. bercanda, yang bener:
"Kamu itu kenapa? Kok mesti ketiduran pas pelajaran saya?"
"Ehm, itu bu.."
"Speak english!" Doh jek sempet-sempete seh nyuruh inggrisan --'
"I'm tired,"
"Oh, ya sudah,"
Hah? gitu doang? Alhamdulillaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah tak kirain aku disuruh re tell atau apa gitu. Unyu baik banget sih mam wetty :*
Ini baru-baru lho terjadinya, soalnya pas SMP aku nggak pernah sampe ketiduran kaya gitu di kelas,apalagi siang-siang. Nggak tau ya mungkin kecapean sekolah atau apa (WE NEED HOLIDAY!) Pas pelajarannya mam wetty, sumpah mataku udah nggak kuat, buerat pol rasanya pengen merem. Dan kayaknya secara nggak sadar aku ketiduran. Trus tiba-tiba kayak ada yang manggil-manggil aku, "Ra.. Rara.... Ra!" aku refleks bangun. Ternyata Reni yang manggil dan begitu aku sadar, satu kelas lagi noleh semua ke aku, mam wetty juga.
"Lhooo, Aulia malah tidur. Saya itu lagi menjelaskan bla bla bla bla bla......." mati koon aku salah tidur, maksudku salah milih jam tidur. Akhirnya aku minta izin ke kamar mandi buat cuci muka. Tapi tetep aja ngantuknya nggak ilang-ilang. Habis itu aku dipanggil mam wetty, udah ndredek minta ampun ini sampe keringat dingin.
"Kamu itu kenapa? Kok mesti ketiduran pas pelajaran saya?"
"Suaranya ibu kayak suaranya malaikat sih, jadinya aku tenang banget tidurnya," Habis itu aku langsung dimutilasi mam wetty. bercanda, yang bener:
"Kamu itu kenapa? Kok mesti ketiduran pas pelajaran saya?"
"Ehm, itu bu.."
"Speak english!" Doh jek sempet-sempete seh nyuruh inggrisan --'
"I'm tired,"
"Oh, ya sudah,"
Hah? gitu doang? Alhamdulillaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah tak kirain aku disuruh re tell atau apa gitu. Unyu baik banget sih mam wetty :*
Semenjak hari kamis kemarin, rasanya semuanya serba beda. Ya sikapku lah, ya reaksiku kalo ketemulah, sumpah nggak ngenakin, rasanya aku terlalu addicted dan nggak bisa biasa aja -_-
Padahal, aku juga nggak terlalu yang gimana. Seneng sih, tapi ya......... ya itu aku nggak mau cuma gara-gara dibilang makasih trus aku nganggepnya sesuatu yang spesial. Bukan nggak mau, aku nggak berani nganggep gitu. Takut kalau ntar aku salah sangka, bisa-bisa aku bunuh diri #lebay
Padahal, aku juga nggak terlalu yang gimana. Seneng sih, tapi ya......... ya itu aku nggak mau cuma gara-gara dibilang makasih trus aku nganggepnya sesuatu yang spesial. Bukan nggak mau, aku nggak berani nganggep gitu. Takut kalau ntar aku salah sangka, bisa-bisa aku bunuh diri #lebay
Geje
Gara-gara ketularan Patrick, dimulai dari endek dan sekarang nyebar ke 14 anak lainnya, tiap kali kita ditanyain guru dan kita nggak tau jawabannya, kita selalu jawab, "Eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee *pasang tampang bloon"
Sebenernya nggak sopan sih kaya gitu ke guru, makanya kita cuma berani mbleyer gitu ke beberapa guru yang bisa diajak bercanda. Kayak tentor-tentor neutron, pak trika, pak teguh, bu pur, dan banyak. Suatu hari, endek ditanyain sama mam wetty. Nggak tau apa emang si endek nggak tau jawabannya atau kelepasan ngomong 'eeeeeee'. Mam wetty langsung ngomong, 'Opo seh kok jawabnya e.e.e.e.e.e.e.e.e *nada kayak kambing' kontan satu kelas ketawa semua, bukan karena ngejekin endek, tapi karena denger guyonannya mam wetty.
'Kok kayak anak kecil, aduuuh aaaaapa yaaa? *niruin iklan' tambah mam wetty
sejak itu, kalau ada pertanyaan-pertanyaan dari siapapun, kita punya stok jawaban cadangan yaitu... 'aduh, aaaaaaaaapaaa ya?' cilla banget :3
Kebawa beneran sampe bu endang, 'Kapan proses fotosintesis terjadi?' 'aduh, kaaaaapaaaaaan ya?'
Sebenernya nggak sopan sih kaya gitu ke guru, makanya kita cuma berani mbleyer gitu ke beberapa guru yang bisa diajak bercanda. Kayak tentor-tentor neutron, pak trika, pak teguh, bu pur, dan banyak. Suatu hari, endek ditanyain sama mam wetty. Nggak tau apa emang si endek nggak tau jawabannya atau kelepasan ngomong 'eeeeeee'. Mam wetty langsung ngomong, 'Opo seh kok jawabnya e.e.e.e.e.e.e.e.e *nada kayak kambing' kontan satu kelas ketawa semua, bukan karena ngejekin endek, tapi karena denger guyonannya mam wetty.
'Kok kayak anak kecil, aduuuh aaaaapa yaaa? *niruin iklan' tambah mam wetty
sejak itu, kalau ada pertanyaan-pertanyaan dari siapapun, kita punya stok jawaban cadangan yaitu... 'aduh, aaaaaaaaapaaa ya?' cilla banget :3
Kebawa beneran sampe bu endang, 'Kapan proses fotosintesis terjadi?' 'aduh, kaaaaapaaaaaan ya?'
My parent's story
Dulunya aku kira, ibu sama bapakku itu nggak pernah remaja. Mereka terlahir langsung dewasa dan gedhe gitu. Makanya aku kaget waktu mereka cerita-cerita tentang mereka dulu gimana :o
Aku mbayangin, dulu ibu jadi kayak aku, masih SMA terus sering dimarahin sama eyangti-eyangkung. Gimana masa-masa mereka dulu, dan apa aja yang terjadi uuh bikin penasaran. Coba kalo aku punya jam kayak punyanya Erik di novel Incognito, aku pengen mbalik ke masa itu dan liat :))
Ibu sama bapakku pertama kali kenal pas SMP, mereka 1 smp di spensa. Ibuku adek kelas satu tahun dibawahnya bapakku. Dan ternyata mereka satu SMA lagi, di smada. Apalagi, bapakku temen sekelasnya pakdeku (kakaknya ibuku) Hahaha
Waktu aku nggak sengaja cerita-cerita ke ibuku tentang *ehem*, ibuku langsung bilang,
"Kayak bapak dong? Dulu pas ibu teraweh pernah dikirimin pizza sama bapak. Ada suratnya, buat yang lagi teraweh,"
aku ngakak, bukan karena iri dikasih pizza, tapi tulisannya itu lho. Ya ampun, ternyata bapak juga pernah ndangdut kayak gitu :))
"Eh nggak yo, dulu itu ibumu yang ngerengek-rengek minta pizza, yaudah tak beliin akhirnya, sampe tak anter ke masjid," bapakku membela diri.
Unyuuu lucu banget sih :3 aku ikutan ketawa ndenger mereka ribut sendiri (re: aku cerita di telfon ini)
"Dulu pas SMA, bapakmu itu ada ae alasannya. Yang mau minjem kaset lah, ini lah,"
"Ibumu dulu pas bapak lewat mesti tebar pesona,"
"Bapakmu dulu itu ngejar-ngejar ibu terus,"
"Ibumu dulu tak tolaki berkali-kali tapi tetep aja nggak mau nyerah,"
Aku ketawa, seneng rasanya denger cerita kaya gitu :)) Apalagi tau fakta mereka pacaran dari SMA uaaaaaaaaaaaaa so sweet banget haha << senengannya cewek
Aku mbayangin, dulu ibu jadi kayak aku, masih SMA terus sering dimarahin sama eyangti-eyangkung. Gimana masa-masa mereka dulu, dan apa aja yang terjadi uuh bikin penasaran. Coba kalo aku punya jam kayak punyanya Erik di novel Incognito, aku pengen mbalik ke masa itu dan liat :))
Ibu sama bapakku pertama kali kenal pas SMP, mereka 1 smp di spensa. Ibuku adek kelas satu tahun dibawahnya bapakku. Dan ternyata mereka satu SMA lagi, di smada. Apalagi, bapakku temen sekelasnya pakdeku (kakaknya ibuku) Hahaha
Waktu aku nggak sengaja cerita-cerita ke ibuku tentang *ehem*, ibuku langsung bilang,
"Kayak bapak dong? Dulu pas ibu teraweh pernah dikirimin pizza sama bapak. Ada suratnya, buat yang lagi teraweh,"
aku ngakak, bukan karena iri dikasih pizza, tapi tulisannya itu lho. Ya ampun, ternyata bapak juga pernah ndangdut kayak gitu :))
"Eh nggak yo, dulu itu ibumu yang ngerengek-rengek minta pizza, yaudah tak beliin akhirnya, sampe tak anter ke masjid," bapakku membela diri.
Unyuuu lucu banget sih :3 aku ikutan ketawa ndenger mereka ribut sendiri (re: aku cerita di telfon ini)
"Dulu pas SMA, bapakmu itu ada ae alasannya. Yang mau minjem kaset lah, ini lah,"
"Ibumu dulu pas bapak lewat mesti tebar pesona,"
"Bapakmu dulu itu ngejar-ngejar ibu terus,"
"Ibumu dulu tak tolaki berkali-kali tapi tetep aja nggak mau nyerah,"
Aku ketawa, seneng rasanya denger cerita kaya gitu :)) Apalagi tau fakta mereka pacaran dari SMA uaaaaaaaaaaaaa so sweet banget haha << senengannya cewek
Sabtu, 20 November 2010
Pakaian mempengaruhi harga pasaran
Tahukah kalian bahwa harga barang di pasar bisa berubah sesuai dengan apa yang dikenakan oleh calon pembeli?
Ini fakta, karena aku sendiri sudah merasakannya.
Jika kalian pergi ke pasar dengan mengenakan setelan rapi, dan bisa dibilang bagus, maka jangan kaget apabila kalian mendengar bahwa orang lain mendapatkan harga yang lebih murah dibanding dengan apa yang kalian beli. protes? Udah telat.
Aku pernah datang ke Pasar Tugu Pahlawan, yang biasanya ramai pada hari Minggu. Disana dijual banyak barang, bekas dan ada juga yang baru. Dengan kaus belel, celana jeans, dan sendal jepit, aku berhasil memborong banyak barang, dengan selembar uang 50ribu rupiah.
Sedangkan berdasarkan cerita temanku, yang pergi kesana dengan mengenakan kaos, cardigan, sepatu, dan aksesoris lainnya, ia mendapatkan sebuah vest dengan harga 20ribu rupiah.
See? This is Indonesian tolerance way!
Ini fakta, karena aku sendiri sudah merasakannya.
Jika kalian pergi ke pasar dengan mengenakan setelan rapi, dan bisa dibilang bagus, maka jangan kaget apabila kalian mendengar bahwa orang lain mendapatkan harga yang lebih murah dibanding dengan apa yang kalian beli. protes? Udah telat.
Aku pernah datang ke Pasar Tugu Pahlawan, yang biasanya ramai pada hari Minggu. Disana dijual banyak barang, bekas dan ada juga yang baru. Dengan kaus belel, celana jeans, dan sendal jepit, aku berhasil memborong banyak barang, dengan selembar uang 50ribu rupiah.
Sedangkan berdasarkan cerita temanku, yang pergi kesana dengan mengenakan kaos, cardigan, sepatu, dan aksesoris lainnya, ia mendapatkan sebuah vest dengan harga 20ribu rupiah.
See? This is Indonesian tolerance way!
Judgement
Aku bukan penulis selevel Andrea Hirata atau J.K Rowling
Bukan juga seorang jurnalis sekolah
Hanya seorang pelajar malas, yang bisanya hanya mengeluh
dan mengungkapkan perasaannya lewat tulisan yang tidak bisa dibilang bagus ini
Aku juga bukan orang yang suka terlalu banyak bicara pada dasarnya
dan menulis, adalah salah satu upaya agar suaraku terdengar.
Karena aku memang bukan pembicara yang baik, dan tidak menyuarakan suaraku dengan benar.
Gaya tulisanku acak-acakan, tidak ada kalimat yang berarti. Tapi semuanya mencerminkan aku, bagaimana aku.
Karena itu,
aku yang ada diblog ini, atau aku yang ada di dunia nyata, mungkin saja berbeda. Tapi inilah aku. Dua-duanya adalah aku.
And I want people like me not because one side of me, but the whole, those two sides, because it is myself
Bukan juga seorang jurnalis sekolah
Hanya seorang pelajar malas, yang bisanya hanya mengeluh
dan mengungkapkan perasaannya lewat tulisan yang tidak bisa dibilang bagus ini
Aku juga bukan orang yang suka terlalu banyak bicara pada dasarnya
dan menulis, adalah salah satu upaya agar suaraku terdengar.
Karena aku memang bukan pembicara yang baik, dan tidak menyuarakan suaraku dengan benar.
Gaya tulisanku acak-acakan, tidak ada kalimat yang berarti. Tapi semuanya mencerminkan aku, bagaimana aku.
Karena itu,
aku yang ada diblog ini, atau aku yang ada di dunia nyata, mungkin saja berbeda. Tapi inilah aku. Dua-duanya adalah aku.
And I want people like me not because one side of me, but the whole, those two sides, because it is myself
Dangdut time!
dia jauh aku cemas tapi hati rindu
dia dekat aku senang tapi salah tingkah
dia aktif aku purap-pura jual mahal
dia diam aku cari perhatian
Oh repotnyaaa
-----Project pop / Jatuh Cinta
dia dekat aku senang tapi salah tingkah
dia aktif aku purap-pura jual mahal
dia diam aku cari perhatian
Oh repotnyaaa
-----Project pop / Jatuh Cinta
Menunggu, bukan hal yang menyenangkan.
Meskipun kita berdebar dan penasaran dengan apa yang akan terjadi nantinya,
bagiku tetap menyebalkan, karena aku sebal saat-saat aku dibuat penasaran dan berusaha mencari, hingga harus mengorbankan waktuku.
Hanya orang bodoh yang senang menunggu,
dan sialnya itu aku.
Berpegang dengan kata 'pasrah', aku terus menanti. Bagaimanapun nantinya, bukan masalah.
Toh aku tidak akan menyesal, karena ini yang kupilih
Menunggu itu berat
Karena kita harus selalu ekivalen dengan kalimat yang pernah kita ucapkan
Bagaimana kita menjalaninya, dan semua yang telah kita lalui untuk tetap menjaga itu semua, rasanya akan sia-sia bila kita mengingat kembali alasan kita menunggu
Akankah tekad itu goyah? Tidak tahu
Menunggu itu, tidak tahu
Yang ada di pikiran kita hanya kata tidak tahu, karena kita memang mengharapkan sesuatu yang masih berupa kemungkinan, bukan kepastian.
Kotak kebahagiaanku siap terbuka lebar, begitu pula dengan kantung air mataku
Meskipun kita berdebar dan penasaran dengan apa yang akan terjadi nantinya,
bagiku tetap menyebalkan, karena aku sebal saat-saat aku dibuat penasaran dan berusaha mencari, hingga harus mengorbankan waktuku.
Hanya orang bodoh yang senang menunggu,
dan sialnya itu aku.
Berpegang dengan kata 'pasrah', aku terus menanti. Bagaimanapun nantinya, bukan masalah.
Toh aku tidak akan menyesal, karena ini yang kupilih
Menunggu itu berat
Karena kita harus selalu ekivalen dengan kalimat yang pernah kita ucapkan
Bagaimana kita menjalaninya, dan semua yang telah kita lalui untuk tetap menjaga itu semua, rasanya akan sia-sia bila kita mengingat kembali alasan kita menunggu
Akankah tekad itu goyah? Tidak tahu
Menunggu itu, tidak tahu
Yang ada di pikiran kita hanya kata tidak tahu, karena kita memang mengharapkan sesuatu yang masih berupa kemungkinan, bukan kepastian.
Kotak kebahagiaanku siap terbuka lebar, begitu pula dengan kantung air mataku
"Karena dia cool?"
"Yah, dia memang pintar, cool, tapi kalau dibandingkan dengan....... masih jauh lah,"
"Selera orang memang beda-beda sih,"
"Dia.. ehm, freak!"
Dari ratusan komentar selain yang aku tulis di atas, nggak ada satupun yang masuk daftar 'jawaban dan alasan' ku. Aku sendiri nggak tahu apakah sesuatu itu, rasanya misterius, dan sedang sembunyi, menunggu untuk aku sendiri yang nantinya akan sadar. Tapi kapan? Aku nggak tahu, kamu nggak tahu. Kuharap secepatnya, sebelum keadaannya sudah tidak seperti yang sekarang, sebelum aku kehilangan kesempatan terbesarku, sebelum nantinya aku menyesal karena tidak mengikuti kata hatiku. Boleh saja yang lainnya berkomentar dan menyebutkan satu persatu hal yang ada di dalam dirinya. Mungkin saja dari yang mereka sebutkan itu adalah memang salah satu alasanku. Bagaimana dia yang sebenarnya, (mungkin) berbeda dengan apa yang tervisualisasi di mataku. Bisa saja sangaat lain, hingga aku tidak lagi mengenalnya. Tapi apapun itu, karena itu dia, maka aku tidak ragu. Dan kurasa, semakin aku mengenalnya, semakin aku mengaguminya pula, seperti yang sedang kualami saat ini
"Yah, dia memang pintar, cool, tapi kalau dibandingkan dengan....... masih jauh lah,"
"Selera orang memang beda-beda sih,"
"Dia.. ehm, freak!"
Dari ratusan komentar selain yang aku tulis di atas, nggak ada satupun yang masuk daftar 'jawaban dan alasan' ku. Aku sendiri nggak tahu apakah sesuatu itu, rasanya misterius, dan sedang sembunyi, menunggu untuk aku sendiri yang nantinya akan sadar. Tapi kapan? Aku nggak tahu, kamu nggak tahu. Kuharap secepatnya, sebelum keadaannya sudah tidak seperti yang sekarang, sebelum aku kehilangan kesempatan terbesarku, sebelum nantinya aku menyesal karena tidak mengikuti kata hatiku. Boleh saja yang lainnya berkomentar dan menyebutkan satu persatu hal yang ada di dalam dirinya. Mungkin saja dari yang mereka sebutkan itu adalah memang salah satu alasanku. Bagaimana dia yang sebenarnya, (mungkin) berbeda dengan apa yang tervisualisasi di mataku. Bisa saja sangaat lain, hingga aku tidak lagi mengenalnya. Tapi apapun itu, karena itu dia, maka aku tidak ragu. Dan kurasa, semakin aku mengenalnya, semakin aku mengaguminya pula, seperti yang sedang kualami saat ini
Lagi bosen di kamar, terus tiba-tiba hpku muter lagu ini. Lagu lama, tapi bagus bangeeeeeeet ♥
Andai Ia Tahu-- Kahitna
Bilakah dia tahu apa yang telah terjadi, semenjak hari itu hati ini miliknya.
Mungkin kah dia jatuh hati? Seperti apa yang kurasa
Mungkin kah dia jatuh cinta? Seperti apa yang kudamba
Bilakah dia mengerti apa yang telah terjadi, hasratku tak tertahan tuk dapatkan dirinya.
Mungkinkah dia jatuh hati? seperti apa yang kurasa
Mungkinkah dia jatuh cinta? seperti apa yang kudamba
Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku
Andai dia tahu
Andai Ia Tahu-- Kahitna
Bilakah dia tahu apa yang telah terjadi, semenjak hari itu hati ini miliknya.
Mungkin kah dia jatuh hati? Seperti apa yang kurasa
Mungkin kah dia jatuh cinta? Seperti apa yang kudamba
Bilakah dia mengerti apa yang telah terjadi, hasratku tak tertahan tuk dapatkan dirinya.
Mungkinkah dia jatuh hati? seperti apa yang kurasa
Mungkinkah dia jatuh cinta? seperti apa yang kudamba
Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku
Andai dia tahu
Trauma
Kayak yang pernah aku ceritain, rasa percaya diriku gampang ilangnya -_-
Soal nyanyi itu bukti kuat, gara-gara dibilangin gitu, aku langsung minder, nggak berani nyanyi lagi. Menyedihkan. Harusnya tau kaya gitu aku kudu latian terus, tapi buat apa...... hhhh
Gara-gara nulis itu, aku jadi inget pas ujian taekwondo terakhir. Aku, yang waktu itu udah jarang latian mau sok-sokan ikut ujian, dengan bekal seadanya. Nggak manteb sebenernya, apalagi pas ujian malu-maluin banget. waktu itu rasanya aku kudu nangis, saking malunya, tapi nggak bisa kalau di depan senior-senior taekwondo yang lain -_-
Apalagi waktu itu aku ujian sendirian, pas aku bilang ngga mau ikut ujian, kata sabamnya rugi ntar. Tapi kalau tau bakalan kaya gini jadinya, aku mending rugi, daripada harus trauma.
Pertama, aku nggak konsentrasi. Namaku udah diteriakin berkali-kali aku tetep diem aja. Soalnya aku kira yang neriakin itu senior-senior taekwondoku, mau ngasih semangat. Nggak taunya yang teriak-teriak itu pengujinya Mati kon, sumpah aku mualu bukan main. Udah gitu, pas aku maju, aku malah dikacangin, sebel tau nggak. Sampe akhirnya, aku berdiri depan sendiri, bagus, nggak bisa tolah-toleh. Kaki ku rasanya kayak di semen, nggak bisa gerak, kaku, badanku dingin aduuuuuuuuuh pokoknya nggak banget -_-
Pertamanya, aku bisa ngikutin, tapi lama-lama, kok nama jurus yang diujiin nggak pernah aku denger sebelumnya, di latian ngga pernah diajarin (apa aku yang nggak perhatiin?) Duh mati sekali lagi. Aku tolah toleh, mboh lah, poseng. Pasrah, udah terlanjur basah, sekalian aku njebur -_- Bisa kalian bayangin, banyak banget jurus yang aku salah. Percaya diriku mulai ilang lagi. Aku mualu sak malu-malunya. Pas udah selesai, salah satu seniorku cuma senyum, kayak bilang, 'udahlah nggak apa-apa,' tapi yang lain nggak bilang apa-apa, aku ngerasa.............. buntu. Nggak berguna banget aku, guaya tok.
Habis itu, aku cerita-cerita sama mas ridho. Aku ketawa nggak karuan, ngetawain kegoblokan ku tadi, nertawain perbuatan konyolku ;_; kata mas ridho, banyak banget salahnya, sama nggak semangat blas. Gimana mau semangat, dari awal udah dipatahin kaya gitu.
Sejak itu, aku trauma buanget nget. Aku minder latihan taekwondo lagi. Sempet sih setelah itu aku latian, satu kali. Tapi aku ngeliat perkembangan temen-temen seangkatanku. aku ketok payah dewe, nggak ngerti dewe, lambat dewe. Sssssssssssssssssssss tambah drop ae. Dan aku mulai nggak percaya diri latihan taekwondo lagi ;_;
Gimana ya caranya biar nggak terlalu kepikiran tentang sesuatu itu?Aku pengen bisa kaya yang lain, habis dijatuhin gitu malah tambah bangkit. Tapi aku kok, habis dijatuhin malah tambah menjatuhkan diri. Hhhhhhhhhh
Soal nyanyi itu bukti kuat, gara-gara dibilangin gitu, aku langsung minder, nggak berani nyanyi lagi. Menyedihkan. Harusnya tau kaya gitu aku kudu latian terus, tapi buat apa...... hhhh
Gara-gara nulis itu, aku jadi inget pas ujian taekwondo terakhir. Aku, yang waktu itu udah jarang latian mau sok-sokan ikut ujian, dengan bekal seadanya. Nggak manteb sebenernya, apalagi pas ujian malu-maluin banget. waktu itu rasanya aku kudu nangis, saking malunya, tapi nggak bisa kalau di depan senior-senior taekwondo yang lain -_-
Apalagi waktu itu aku ujian sendirian, pas aku bilang ngga mau ikut ujian, kata sabamnya rugi ntar. Tapi kalau tau bakalan kaya gini jadinya, aku mending rugi, daripada harus trauma.
Pertama, aku nggak konsentrasi. Namaku udah diteriakin berkali-kali aku tetep diem aja. Soalnya aku kira yang neriakin itu senior-senior taekwondoku, mau ngasih semangat. Nggak taunya yang teriak-teriak itu pengujinya Mati kon, sumpah aku mualu bukan main. Udah gitu, pas aku maju, aku malah dikacangin, sebel tau nggak. Sampe akhirnya, aku berdiri depan sendiri, bagus, nggak bisa tolah-toleh. Kaki ku rasanya kayak di semen, nggak bisa gerak, kaku, badanku dingin aduuuuuuuuuh pokoknya nggak banget -_-
Pertamanya, aku bisa ngikutin, tapi lama-lama, kok nama jurus yang diujiin nggak pernah aku denger sebelumnya, di latian ngga pernah diajarin (apa aku yang nggak perhatiin?) Duh mati sekali lagi. Aku tolah toleh, mboh lah, poseng. Pasrah, udah terlanjur basah, sekalian aku njebur -_- Bisa kalian bayangin, banyak banget jurus yang aku salah. Percaya diriku mulai ilang lagi. Aku mualu sak malu-malunya. Pas udah selesai, salah satu seniorku cuma senyum, kayak bilang, 'udahlah nggak apa-apa,' tapi yang lain nggak bilang apa-apa, aku ngerasa.............. buntu. Nggak berguna banget aku, guaya tok.
Habis itu, aku cerita-cerita sama mas ridho. Aku ketawa nggak karuan, ngetawain kegoblokan ku tadi, nertawain perbuatan konyolku ;_; kata mas ridho, banyak banget salahnya, sama nggak semangat blas. Gimana mau semangat, dari awal udah dipatahin kaya gitu.
Sejak itu, aku trauma buanget nget. Aku minder latihan taekwondo lagi. Sempet sih setelah itu aku latian, satu kali. Tapi aku ngeliat perkembangan temen-temen seangkatanku. aku ketok payah dewe, nggak ngerti dewe, lambat dewe. Sssssssssssssssssssss tambah drop ae. Dan aku mulai nggak percaya diri latihan taekwondo lagi ;_;
Gimana ya caranya biar nggak terlalu kepikiran tentang sesuatu itu?Aku pengen bisa kaya yang lain, habis dijatuhin gitu malah tambah bangkit. Tapi aku kok, habis dijatuhin malah tambah menjatuhkan diri. Hhhhhhhhhh
tragedi ulangan matematika
"Kalau dapet seratus itu, karena dia emang pinter apa cuma keberuntungan?"
"Bukan dua-duanya,"
"Terus?"
"Orang yang dapet seratus itu, karena dia teliti,"
--aya
Ya, dan aku bukan orang yang teliti -_- ngerjain soal buru-buru. Cepet sih cepet, tapi sumpah aku nggak teliti banget. Tadi kan habis ulangan matematika, aku salah gara-gara nggak teliti. Kalian tau kan 6x8 berapa? Anak SD mah juga tau. Tapi yah, aku yah....... aduh! Sumpah penyesalan nggak terkira! Gara-gara keburu-buru, aku sampek nulis 6x8=24. bego! Bego! Begooooooooooooooo! Sumpah ya, sampai sekarang masih jadi penyesalan. Tau kenapa? Alhamdulillah sih, nggak remidi, dapet 90 lagi tapi..................................... dapet 90 sementara yang lain dapet 100. miris. rasanya pengen deh punya jubah tembus pandangnya Harry potter trus aku diem-diem ngganti jawabanku ;_;
Beneran deh, ini ulangan matematika paling miris. Di kelas, yang dapet nilai selain 100 cuma tiga orang. Aku, aya, hillary. Pertamanya, yang ketauan dapet 9 cuma aku sama aya. Mulai deh kami menghibur diri dengan menyalahkan toilet.
"Kayaknya gara-gara kita tadi ke toilet pas ulangan deh,"
"Iyaaa ;_;"
Soalnya tadi pas ulangan, yang izin ke toilet cuma aku sama aya, dan yang nggak dapet 100 cuma aku sama aya. Miris ris ris poooooool! Mungkin kalau cuma aku sendiri yang nggak dapet 100, aku nangis kali ya #lebay
Sementara meratapi nasib, aku sama aya ketawa-ketawa sambil nyalah2in toilet. Kami berdua bikin pernyataan, nggak akan ke toilet lagi kalau pas lagi ulangan.
"Anggep aja, kita dapet 90 karena ngasih nilai kita,"
"Yah, gapapa sekali-kali, kita kan bosen dapet 100 terus,"
habis ngomong gitu, kita berdua ketawa, sekeras-kerasnya biar lega.
maaf ya, ini omongan orang nggak waras, untuk menghibur diri, bukan mau sombong -_________- boro2 bosen, dapet 100 aja jarang-jarang
"Ra, kamu dapet berapa?" tanya hillary
"90, kamu hil?"
"95 huhuuu"
Aku sama aya spontan teriak! Horeeeeeeeeeee kawan baru HAHAHAHA
Setelah Hillary gabung dengan 'golongan 9' yang baru aja aku sama aya buat, mulai muncul pemikiran baru.
"Kok pas ya kita bertiga yang nggak dapet 100?"
"Gara-gara pas 10 november kemaren kita jadi penjajah sih!!"
"Iya, hahaha gara-gara jadi penjajah kita nggak dikasih 100!"
"Kita kan pinternya menjajah bukan matematika HAHAHAHA"
Kacau, otak kami sedikit bergeser -_-
"Bukan dua-duanya,"
"Terus?"
"Orang yang dapet seratus itu, karena dia teliti,"
--aya
Ya, dan aku bukan orang yang teliti -_- ngerjain soal buru-buru. Cepet sih cepet, tapi sumpah aku nggak teliti banget. Tadi kan habis ulangan matematika, aku salah gara-gara nggak teliti. Kalian tau kan 6x8 berapa? Anak SD mah juga tau. Tapi yah, aku yah....... aduh! Sumpah penyesalan nggak terkira! Gara-gara keburu-buru, aku sampek nulis 6x8=24. bego! Bego! Begooooooooooooooo! Sumpah ya, sampai sekarang masih jadi penyesalan. Tau kenapa? Alhamdulillah sih, nggak remidi, dapet 90 lagi tapi..................................... dapet 90 sementara yang lain dapet 100. miris. rasanya pengen deh punya jubah tembus pandangnya Harry potter trus aku diem-diem ngganti jawabanku ;_;
Beneran deh, ini ulangan matematika paling miris. Di kelas, yang dapet nilai selain 100 cuma tiga orang. Aku, aya, hillary. Pertamanya, yang ketauan dapet 9 cuma aku sama aya. Mulai deh kami menghibur diri dengan menyalahkan toilet.
"Kayaknya gara-gara kita tadi ke toilet pas ulangan deh,"
"Iyaaa ;_;"
Soalnya tadi pas ulangan, yang izin ke toilet cuma aku sama aya, dan yang nggak dapet 100 cuma aku sama aya. Miris ris ris poooooool! Mungkin kalau cuma aku sendiri yang nggak dapet 100, aku nangis kali ya #lebay
Sementara meratapi nasib, aku sama aya ketawa-ketawa sambil nyalah2in toilet. Kami berdua bikin pernyataan, nggak akan ke toilet lagi kalau pas lagi ulangan.
"Anggep aja, kita dapet 90 karena ngasih nilai kita,"
"Yah, gapapa sekali-kali, kita kan bosen dapet 100 terus,"
habis ngomong gitu, kita berdua ketawa, sekeras-kerasnya biar lega.
maaf ya, ini omongan orang nggak waras, untuk menghibur diri, bukan mau sombong -_________- boro2 bosen, dapet 100 aja jarang-jarang
"Ra, kamu dapet berapa?" tanya hillary
"90, kamu hil?"
"95 huhuuu"
Aku sama aya spontan teriak! Horeeeeeeeeeee kawan baru HAHAHAHA
Setelah Hillary gabung dengan 'golongan 9' yang baru aja aku sama aya buat, mulai muncul pemikiran baru.
"Kok pas ya kita bertiga yang nggak dapet 100?"
"Gara-gara pas 10 november kemaren kita jadi penjajah sih!!"
"Iya, hahaha gara-gara jadi penjajah kita nggak dikasih 100!"
"Kita kan pinternya menjajah bukan matematika HAHAHAHA"
Kacau, otak kami sedikit bergeser -_-
Tugas Seni Rupa 2
Kayaknya barusan tadi pagi aku posting soal tugas seni rupaku yang udah mau jadi, ya kan? Nah aku seneng bangeeeeeeeeeeeeeeet akhirnya tugasnya selesai juga -_- aku jadi nggak ada beban lagi (re: buat tugas seni rupa aja, tugas yang lainnya masih nunggak ._. )
Bagus nggak bagus nggak? :))))
Yang cewek aku, yang cowok? Ehm......... Afgan! Hahaha
Bagus nggak bagus nggak? :))))
Yang cewek aku, yang cowok? Ehm......... Afgan! Hahaha
Tugas Seni Rupa
Ini nih salah satu yang bikin kalang kabut -_- Disamping banyak ulangan, kelasku juga lagi musim tugas dan rasanya nggak selesai-selesai ;_; Apalagi seni rupa ini, udah nguras waktu, capek, pegel hhhhhhhhh Tapi untung pas bikin ini, aku sedikit terhibur, soalnya *ehem* HAHAHA rasanya damai gitu ngeliatin bonekanya HAHAHA -,-
Aku bikin dua boneka, satu cewek satu cowok (yang cowok baru jadi kepalanya doang). Kalo ditanya suka yang mana, aku lebih suka yang cowok soalnya *HAHAHAHA* bercanda ding, suka dua-duanya kok
Mimpi yang dihancurkan
Aku suka nyanyi lho (silahkan kalau ada yang mau kaget), walaupun di depan orang-orang aku nggak pernah mau nyanyi Haha. B0leh deh tanya shower kamar mandiku gimana suaraku kalo lagi nyanyi -_-
Rasa nggak pede nyanyiku semua berawal dari ocehan keluargaku. Mereka itu ya, selalu ngomong jujur, yah se enggaknya dihibur dikit kek biar nggak terlalu sakit -_-
Tiap aku nyayi, padahal aku merasa suaraku enak-enak aja. Mereka bertiga (baca: raka, ibu, bapak) nggak pernah nggak komentar. Mungkin kalo disuruh jadi juri talent show, mereka bisa nyaingin mbak Iik kalo lagi ngasih komentar -_-
Mulai dari bapak, "Mbaak suaramu bagus kok," Aku langsung fly. Seneng banget gelaaak << lebay. Karena dipuji kaya gitu, naluri penyanyi ku makin kuat, makanya aku tetep ngelanjutin nyanyi sambil coba-coba improvisasi nada *oposeh, tiba-tiba bapak ngomong lagi, '.....tapi lebih bagus lagi kalau diem." Aku pura-pura nggak denger.
Aku terus nyanyi, si ibu mulai geregetan. Dan dengan tidak terhormat, aku dipaksa berhenti nyanyi. Si ibu nyalain radio, KERAS-KERASSSSSSSSSS. Duuh sakitttttt --" ya walaupun ibu nggak secara langsung bilang suaraku jelek, tapi dengan tindakan menjatuhkan-anaknya-sendiri-ke-lubang buaya udah cukup menegaskan kalau ibu nggak mau denger suaraku.
Terakhir, Raka. Ini yang paling sadis. Hiks. Dia ini ya mesti ngejek. Merasa sempurna, mas? Hhh. jadi tiap kali aku nyanyi di kamarnya dia. Mesti adaaaaaaa aja. yang dia nggenjreng gitar keras-keras lah, atau nyalain musik dari komputernya keras-keras, dan...
"Wes mbak! menengo!!!! Kon iku wes elek, cilik, suarae gak enak!!!" Djiiiiambooolllllll
Dengan pertimbangan tiga hal tersebut, aku akhirnya melanjutkan kegiatan ini ketika di kamar mandi saja ;_; tapi lama-lama, rasa percaya diriku muncul lagi, sejak ibu bilang, "kamu kalo ngeRap bagus juga," dan begitu ada tes nyanyi di sekolah, aku maju tanpa ragu, walaupun agak nggak pede.
Aku baru nyanyi kalimat di lirik baris pertama, langsung disuruh duduk sama guru musikku. Sakiiiiiiiiiit, sumpah deh rasanya pengen ngilang pas itu. Malunya bukan kepalang. Mungkin mukaku udah persis pantatnya babon, merah kayak tomat busuk.
"Aulia ini nggak bakat di nyanyi, tapi bisa main keyboard," Hoeeeeeek cukup menghibur, makasih *_*
Dan, alasan kenapa sekarang aku masih nggak pede nyanyi di depan orang-orang adalah, sugesti sialan dari orang-orang yang aku sebutin tadi di atas. Makasih yaaaaaaa *nangis kenceng*
Rasa nggak pede nyanyiku semua berawal dari ocehan keluargaku. Mereka itu ya, selalu ngomong jujur, yah se enggaknya dihibur dikit kek biar nggak terlalu sakit -_-
Tiap aku nyayi, padahal aku merasa suaraku enak-enak aja. Mereka bertiga (baca: raka, ibu, bapak) nggak pernah nggak komentar. Mungkin kalo disuruh jadi juri talent show, mereka bisa nyaingin mbak Iik kalo lagi ngasih komentar -_-
Mulai dari bapak, "Mbaak suaramu bagus kok," Aku langsung fly. Seneng banget gelaaak << lebay. Karena dipuji kaya gitu, naluri penyanyi ku makin kuat, makanya aku tetep ngelanjutin nyanyi sambil coba-coba improvisasi nada *oposeh, tiba-tiba bapak ngomong lagi, '.....tapi lebih bagus lagi kalau diem." Aku pura-pura nggak denger.
Aku terus nyanyi, si ibu mulai geregetan. Dan dengan tidak terhormat, aku dipaksa berhenti nyanyi. Si ibu nyalain radio, KERAS-KERASSSSSSSSSS. Duuh sakitttttt --" ya walaupun ibu nggak secara langsung bilang suaraku jelek, tapi dengan tindakan menjatuhkan-anaknya-sendiri-ke-lubang buaya udah cukup menegaskan kalau ibu nggak mau denger suaraku.
Terakhir, Raka. Ini yang paling sadis. Hiks. Dia ini ya mesti ngejek. Merasa sempurna, mas? Hhh. jadi tiap kali aku nyanyi di kamarnya dia. Mesti adaaaaaaa aja. yang dia nggenjreng gitar keras-keras lah, atau nyalain musik dari komputernya keras-keras, dan...
"Wes mbak! menengo!!!! Kon iku wes elek, cilik, suarae gak enak!!!" Djiiiiambooolllllll
Dengan pertimbangan tiga hal tersebut, aku akhirnya melanjutkan kegiatan ini ketika di kamar mandi saja ;_; tapi lama-lama, rasa percaya diriku muncul lagi, sejak ibu bilang, "kamu kalo ngeRap bagus juga," dan begitu ada tes nyanyi di sekolah, aku maju tanpa ragu, walaupun agak nggak pede.
Aku baru nyanyi kalimat di lirik baris pertama, langsung disuruh duduk sama guru musikku. Sakiiiiiiiiiit, sumpah deh rasanya pengen ngilang pas itu. Malunya bukan kepalang. Mungkin mukaku udah persis pantatnya babon, merah kayak tomat busuk.
"Aulia ini nggak bakat di nyanyi, tapi bisa main keyboard," Hoeeeeeek cukup menghibur, makasih *_*
Dan, alasan kenapa sekarang aku masih nggak pede nyanyi di depan orang-orang adalah, sugesti sialan dari orang-orang yang aku sebutin tadi di atas. Makasih yaaaaaaa *nangis kenceng*
Semakin deket sama UNAS dan SNMPTN, kelasku makin kalang kabut -_- rasanya seminggu itu kita sekolah terus. Dan entah sejak kapan, kita sampe-sampe nggak pernah ngerasain weekend (sabtu-minggu). Kenapa? Sekarang, kelasku tiap hari sabtu masuk sekolah dan hari minggunya, selalu ada acara dari bimbel. Yang try out lah, yang konsultasi jurusan lah. Hhhhhhhhhhhh ._.
kalo katanya orang, itu bedanya, kelasku yang dipaksa dewasa setaun nggak bisa ngikuti. Kita masih manja, katanya -_- maunya seneng-seneng terus, soalnya belum puas seneng-seneng di SMA. Kalau yang kelas 12 sekarang kan, udah cukup lah dua taun mereka ketawa ketiwi.
Bukannya kita ngeluh karena banyak tugas dan dikejar-kejar ulangan gitu, ya tau sih, kan ini pilihan sendiri, nggak seharusnya ngeluh-ngeluh tapi yaaaaa........................... AAAAA gak tau deh --'
kalo katanya orang, itu bedanya, kelasku yang dipaksa dewasa setaun nggak bisa ngikuti. Kita masih manja, katanya -_- maunya seneng-seneng terus, soalnya belum puas seneng-seneng di SMA. Kalau yang kelas 12 sekarang kan, udah cukup lah dua taun mereka ketawa ketiwi.
Bukannya kita ngeluh karena banyak tugas dan dikejar-kejar ulangan gitu, ya tau sih, kan ini pilihan sendiri, nggak seharusnya ngeluh-ngeluh tapi yaaaaa........................... AAAAA gak tau deh --'
Mbak Judes
Banyak yang bilang mukaku judes banget (makasih --'), apalagi kalo lagi diem, sampe dea bilang 'awas anjing galak' -__________________-
Nggak mas leo, nggak reni, nggak dea, ibuku, semua deeeeeeeeeeeeeh hhhhhh
Bukannya aku nggak pernah senyum atau apa, malahan aku kalau di sekolah cengengas cengengesan tok isinya, tapi tetep aja nggak pernah lepas dari imej judes. Nggak masalah sih, aku nggak keberatan dibilang gitu, malah bangga HAHAHA tapi kesannya aku kaya nggak pernah senyum, sekali pun ;_;
Aku : *salim ke bu rus*
Bu rus : kamu kok cemberut terus sih? *sambil ketawa*
Aku : Lho? Masa sih bu? Perasaan saya nggak cemberut deh
Bu rus : Iya wong cemberut terus gitu
Aku : *ketawa pasrah*
Bu rus : kamu itu cantik, jangan cemberut terus *nyubit pipiku*
Aku : *diem kemudian senyum pasrah lagi*
Ha ha ha --'
Nggak mas leo, nggak reni, nggak dea, ibuku, semua deeeeeeeeeeeeeh hhhhhh
Bukannya aku nggak pernah senyum atau apa, malahan aku kalau di sekolah cengengas cengengesan tok isinya, tapi tetep aja nggak pernah lepas dari imej judes. Nggak masalah sih, aku nggak keberatan dibilang gitu, malah bangga HAHAHA tapi kesannya aku kaya nggak pernah senyum, sekali pun ;_;
Aku : *salim ke bu rus*
Bu rus : kamu kok cemberut terus sih? *sambil ketawa*
Aku : Lho? Masa sih bu? Perasaan saya nggak cemberut deh
Bu rus : Iya wong cemberut terus gitu
Aku : *ketawa pasrah*
Bu rus : kamu itu cantik, jangan cemberut terus *nyubit pipiku*
Aku : *diem kemudian senyum pasrah lagi*
Ha ha ha --'
Selasa, 16 November 2010
Dangduts
Kalau aku bikin bakso sambil ngebayangin kamu, baksonya jadi bentuk hati semua - AkuPadamu @anjinggombal
Menjelang idul qurban
Semua berawal dari kata-katanya Mas leo.
Mas leo : dek, kamu udah siap ta besok?
Aku : Ha? besok? ngapain besok?
Mas leo : dibeleh Hahaha
Haha -,- lucu ea.
Terus, aku nyoba mraktekin guyonannya mas leo ke anak-anak di kelas. Pertama, aku coba ke si balita, pengen liat reaksinya haha
Aku : dit, kamu udah siap besok?
dita : besok?
aku : iya, kan dibeleh
dita : *ketawa* jahaaat peeek
Dan yang parahh
aku: ay, kamu udah siap besok?
aya: ha? besok?
aku : iya, dibeleh
aya : *diem*
anak-anak sekelas : ahahahahha
aya : raraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *mau nyekek leherku*
Sejak saat itu, tiap kita liat sapi, anak-anak refleks teriak-teriak "Ayaaa, ayaaa" maaf ya ayaaa :"))) dan semenjak itu pula, di kelas jadi ada kata-kata baru, yaitu, "udah siap besok?"
*another jokes
A : Kamu seneng ya besok? Bersyukur deh
B : Lho kenapa?
A : Iya kan, babi kan nggak ikut dibeleh
A : eh kayaknya kamu perlu suntik hormon deh
B : kenapa?
A : Badanmu kurang ideal buat besok
A : Aku taun lalu ngerekam proses potong hewan kurban lho
B : lho?
A : kenapa?
A : Kamu kok lolos taun lalu?
Mas leo : dek, kamu udah siap ta besok?
Aku : Ha? besok? ngapain besok?
Mas leo : dibeleh Hahaha
Haha -,- lucu ea.
Terus, aku nyoba mraktekin guyonannya mas leo ke anak-anak di kelas. Pertama, aku coba ke si balita, pengen liat reaksinya haha
Aku : dit, kamu udah siap besok?
dita : besok?
aku : iya, kan dibeleh
dita : *ketawa* jahaaat peeek
Dan yang parahh
aku: ay, kamu udah siap besok?
aya: ha? besok?
aku : iya, dibeleh
aya : *diem*
anak-anak sekelas : ahahahahha
aya : raraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *mau nyekek leherku*
Sejak saat itu, tiap kita liat sapi, anak-anak refleks teriak-teriak "Ayaaa, ayaaa" maaf ya ayaaa :"))) dan semenjak itu pula, di kelas jadi ada kata-kata baru, yaitu, "udah siap besok?"
*another jokes
A : Kamu seneng ya besok? Bersyukur deh
B : Lho kenapa?
A : Iya kan, babi kan nggak ikut dibeleh
A : eh kayaknya kamu perlu suntik hormon deh
B : kenapa?
A : Badanmu kurang ideal buat besok
A : Aku taun lalu ngerekam proses potong hewan kurban lho
B : lho?
A : kenapa?
A : Kamu kok lolos taun lalu?
was kissed by ..............
Inilah poster asli Twilight Saga. Kristen Steward hanya jadi pemeran pengganti gara-gara pemeran asli Bella Swan, yaitu Aulia Ramadhani, berhalangan syuting karena alasan kesibukan sekolah yang luar biasa. Foto ini diambil saat syuting 'New Moon'. Kabarnya, saat Aulia hendak kembali melanjutkan perannya, tiba-tiba ia harus mengerjakan pr bahasa inggris dari guru bahasa inggrisnya. Karena itulah, lagi-lagi Aulia tidak bisa memerankan Bella dalam sekuel film twilight ini. Yah, sepertinya kita memang harus menunggu untuk film selanjutnya.
Minggu, 14 November 2010
geje
Aku merasa sudah tidak ada harapan lagi...... atau bahkan berpikir menjadi pacarmu. Haha sudahlah, itu semua hanya mimpi, dan aku tidak berani untuk membayangkannya. Walaupun teman-teman berusaha untuk meyakinkan aku kalau sebenarnya *mungkin saja* kamu punya perasaan khusus terhadapku, sudahlah, toh aku juga sudah puas merasa bimbang seperti ini. Kalau boleh kutekankan pada kata mungkin saja. Baru sebuah peluang, bukan kepastian. Apalagi kalau sampai aku mendengar sendiri dari mulutmu bahwa kamu...... hanya menganggapku sebagai sesuatu yang merepotkan.
"Oh, iya, ini buku yang mau kamu pinjam kemarin," seorang cowok menepukkan bukunya di kepalaku, "Jangan sampe kusut ya,"
Aku diam saja. Hanya mengambil buku itu, kemudian pergi meninggalkannya. Tanpa bersuara. Kelihatan sangat jelas bahwa aku sedang tidak ingin berbicara dengannya. Aku menoleh sedikit, tapi tidak ada tanda-tanda dia akan mengejarku, bahkan melihat ke arahkupun tidak. Mataku mulai berair.
Kalau kupikir-pikir, untuk apa sebenarnya aku marah? Aku juga bukan siapa-siapanya. Pacar bukan. aku tersenyum mengingatnya, mengingat kebodohan, mengingat hal-hal konyol, kenapa aku bisa berpikiran bahwa dia menyukaiku? Hanya karena dia rela datang terlambat saat latihan basket dulu? Hanya karena dia mengatakan hal-hal manis saat aku sedang sedih dulu?
***
Bel tanda pulang sekolah sudah dibunyikan, dan aku lah orang pertama yang meninggalkan kelas. Alasan klasik, aku tidak ingin melihat wajahnya lebih lama, karena itu akan menyiksa hatiku. Di luar dugaanku, ternyata, ada orang yang lebih dulu keluar kelas dan berdiri di depan pintu, seakan memang menungguku.
"Boleh bicara sebentar?"
Mungkin jika aku tidak pernah mendengar atau mengetahui kenyataan pahit bahwa aku hanya sebuah pengganggu, saat ini aku sudah melayang saking senangnya, dan berdebar-debar menantikan kalimat apa yang ingin dibicarakan olehnya. Aku tidak menjawab, hanya diam dan pergi berlalu. tetapi dengan cepat dia menghadang. Aku refleks kaget.
"Kamu kenapa sih?"
"Maaf ya kalau aku memang merepotkan!!!!!!!!"
setelah puas berteriak seperti itu aku lalu berlari meninggalkannya. aku tidak berani menoleh ke belakang. Segera aku membuang bayanganku tentang dia yang mengejarku kemudian menjelaskan bahwa semua ini hanya salah paham, aku hanya salah dengar.
***
Tepat seperti dugaanku, sejak kemarin aku meninggalkannya, dia tidak mengejar, ataupun berusaha menjelaskan yang sebenarnya. Untuk apa? Toh baginya aku memang bukan apa-apa Ha Ha Ha. Huuah, aku makin malas berangkat ke sekolah. Tapi ibu memaksa, dan mengancamku jika aku ketahuan membolos.
Dengan langkah gontai, aku beranjak dari meja makan kemudian berjalan keluar rumah. Entah mengapa, perasaanku mendadak jadi tidak enak setelah melihat sebuah sepeda motor di depan rumahku. Atau lebih tepatnya, setelah melihat siapa orang yang duduk di atas sepeda motor yang ada di depan rumahku.
"Hei," sapanya. Aku masih bengong. Untuk apa dia........? Dia lalu mendekat ke arahku.
"Kayaknya ada salah paham deh,"
"Apanya?"
"Ya kamu, oon!"
Oon? Oon katanya? Lamunanku langsung buyar dan dengan langkah seribu aku bermaksud meninggalkannya.
"Aku udah bela-belain dateng tau, demi kamu. Masa ditinggal?" katanya sambil menahanku, dengan........ menarik tanganku.
"kamu tuh ya......." aku melepaskan genggamannya, "Aku nggak mau ketemu kamu pagi ini."
"Lho kenapa?"
"Aku sebel sama kamu,"
"Gara-gara aku terlalu cakep?"
"Aduh! Males ngeladeni tau nggak!"
"Hahaha iyaaa jangan marah gitu dong. Aku cuma bercanda."
"Hm,"
"Bener kan, kamu itu ngerepotin banget,"
"Ya udah kalau ngerepotin. aku mau ke sekolah, bye!"
"Tuh kan, baru gitu aja ngambek. Kayak anak kecil!"
Aku tidak mau berurusan dengan orang tidak waras ini sekarang. Moodku yang sudah hancur makin hancur gara-gara.....dia!
"Kamu nggak diajarin menyimak pembicaraan orang ya?"
"tentang apa ya?" kataku berlagak tidak tahu, "Aku nggak salah denger kok. Aku kan emang ngerepotin,"
"Yah makanya itu, kalau orang ngomong, didengerin sampai selesai dong,"
"Aku udah denger sampai selesai kok!" aku marah, "Kamu waktu itu bilang 'iya, dia ngerepotin banget anaknya. Males tau nggak..."
".............. gara-gara itu aku jadi selalu nggak punya waktu yang pas buat nembak dia." tambahnya.
Aku terdiam.
"Kamu tuh ya ngerepotin banget. Dikit-dikit marah. Tiap aku flirting ke kamu, bawaannya malah bikin berantem. Akhirnya aku nggak jadi-jadi nembak kamu,"
Aku masih terdiam.
"Aku nggak bisa ngomong langsung kayak yang lainnya. Makanya tiap kali aku ngobrol sama kamu, bawaannya bikin kamu marah terus, biar kamu nggak bosen sama aku."
Dengan segera aku menutup wajahku
"Kenapa? Kamu nangis lagi ya? Dasar cengeng."
"Bodo ah! Aku kesal!"
"Hhhh, kamu tuh mau sampai kapan sih bikin aku takut terus?"
"Kenapa?"
"Takut kamu benci sama aku," katanya, "Kemarin aku shock, sampai-sampai nggak bisa ngapa-ngapain"
"Beneran?"
"Dan sekarang kamu harus tanggung jawab!"
"Buat apa?"
"Soalnya kamu udah bikin aku ngomong kaya gini!"
"Nggak ada yang nyuruh kamu ngomong kaya gini kan?"
"Nggak mau tau, pokoknya kamu harus mau jadi pacarku!"
aku tersenyum kecil.
"Nah gitu kan........"
"Gitu kan apa?"
"Gapapa, lebih baik emang kamu senyum terus,"
"Kok gitu sih ngomongnya sama pacar?"
"Siapa yang pacarku?"
"Ih! Aku duluan!"
"Hahaha aku bercanda sayang,"
"Ngebetein tau nggaaaaaaaaaaaaaaaaak!"
-end
"Oh, iya, ini buku yang mau kamu pinjam kemarin," seorang cowok menepukkan bukunya di kepalaku, "Jangan sampe kusut ya,"
Aku diam saja. Hanya mengambil buku itu, kemudian pergi meninggalkannya. Tanpa bersuara. Kelihatan sangat jelas bahwa aku sedang tidak ingin berbicara dengannya. Aku menoleh sedikit, tapi tidak ada tanda-tanda dia akan mengejarku, bahkan melihat ke arahkupun tidak. Mataku mulai berair.
Kalau kupikir-pikir, untuk apa sebenarnya aku marah? Aku juga bukan siapa-siapanya. Pacar bukan. aku tersenyum mengingatnya, mengingat kebodohan, mengingat hal-hal konyol, kenapa aku bisa berpikiran bahwa dia menyukaiku? Hanya karena dia rela datang terlambat saat latihan basket dulu? Hanya karena dia mengatakan hal-hal manis saat aku sedang sedih dulu?
***
Bel tanda pulang sekolah sudah dibunyikan, dan aku lah orang pertama yang meninggalkan kelas. Alasan klasik, aku tidak ingin melihat wajahnya lebih lama, karena itu akan menyiksa hatiku. Di luar dugaanku, ternyata, ada orang yang lebih dulu keluar kelas dan berdiri di depan pintu, seakan memang menungguku.
"Boleh bicara sebentar?"
Mungkin jika aku tidak pernah mendengar atau mengetahui kenyataan pahit bahwa aku hanya sebuah pengganggu, saat ini aku sudah melayang saking senangnya, dan berdebar-debar menantikan kalimat apa yang ingin dibicarakan olehnya. Aku tidak menjawab, hanya diam dan pergi berlalu. tetapi dengan cepat dia menghadang. Aku refleks kaget.
"Kamu kenapa sih?"
"Maaf ya kalau aku memang merepotkan!!!!!!!!"
setelah puas berteriak seperti itu aku lalu berlari meninggalkannya. aku tidak berani menoleh ke belakang. Segera aku membuang bayanganku tentang dia yang mengejarku kemudian menjelaskan bahwa semua ini hanya salah paham, aku hanya salah dengar.
***
Tepat seperti dugaanku, sejak kemarin aku meninggalkannya, dia tidak mengejar, ataupun berusaha menjelaskan yang sebenarnya. Untuk apa? Toh baginya aku memang bukan apa-apa Ha Ha Ha. Huuah, aku makin malas berangkat ke sekolah. Tapi ibu memaksa, dan mengancamku jika aku ketahuan membolos.
Dengan langkah gontai, aku beranjak dari meja makan kemudian berjalan keluar rumah. Entah mengapa, perasaanku mendadak jadi tidak enak setelah melihat sebuah sepeda motor di depan rumahku. Atau lebih tepatnya, setelah melihat siapa orang yang duduk di atas sepeda motor yang ada di depan rumahku.
"Hei," sapanya. Aku masih bengong. Untuk apa dia........? Dia lalu mendekat ke arahku.
"Kayaknya ada salah paham deh,"
"Apanya?"
"Ya kamu, oon!"
Oon? Oon katanya? Lamunanku langsung buyar dan dengan langkah seribu aku bermaksud meninggalkannya.
"Aku udah bela-belain dateng tau, demi kamu. Masa ditinggal?" katanya sambil menahanku, dengan........ menarik tanganku.
"kamu tuh ya......." aku melepaskan genggamannya, "Aku nggak mau ketemu kamu pagi ini."
"Lho kenapa?"
"Aku sebel sama kamu,"
"Gara-gara aku terlalu cakep?"
"Aduh! Males ngeladeni tau nggak!"
"Hahaha iyaaa jangan marah gitu dong. Aku cuma bercanda."
"Hm,"
"Bener kan, kamu itu ngerepotin banget,"
"Ya udah kalau ngerepotin. aku mau ke sekolah, bye!"
"Tuh kan, baru gitu aja ngambek. Kayak anak kecil!"
Aku tidak mau berurusan dengan orang tidak waras ini sekarang. Moodku yang sudah hancur makin hancur gara-gara.....dia!
"Kamu nggak diajarin menyimak pembicaraan orang ya?"
"tentang apa ya?" kataku berlagak tidak tahu, "Aku nggak salah denger kok. Aku kan emang ngerepotin,"
"Yah makanya itu, kalau orang ngomong, didengerin sampai selesai dong,"
"Aku udah denger sampai selesai kok!" aku marah, "Kamu waktu itu bilang 'iya, dia ngerepotin banget anaknya. Males tau nggak..."
".............. gara-gara itu aku jadi selalu nggak punya waktu yang pas buat nembak dia." tambahnya.
Aku terdiam.
"Kamu tuh ya ngerepotin banget. Dikit-dikit marah. Tiap aku flirting ke kamu, bawaannya malah bikin berantem. Akhirnya aku nggak jadi-jadi nembak kamu,"
Aku masih terdiam.
"Aku nggak bisa ngomong langsung kayak yang lainnya. Makanya tiap kali aku ngobrol sama kamu, bawaannya bikin kamu marah terus, biar kamu nggak bosen sama aku."
Dengan segera aku menutup wajahku
"Kenapa? Kamu nangis lagi ya? Dasar cengeng."
"Bodo ah! Aku kesal!"
"Hhhh, kamu tuh mau sampai kapan sih bikin aku takut terus?"
"Kenapa?"
"Takut kamu benci sama aku," katanya, "Kemarin aku shock, sampai-sampai nggak bisa ngapa-ngapain"
"Beneran?"
"Dan sekarang kamu harus tanggung jawab!"
"Buat apa?"
"Soalnya kamu udah bikin aku ngomong kaya gini!"
"Nggak ada yang nyuruh kamu ngomong kaya gini kan?"
"Nggak mau tau, pokoknya kamu harus mau jadi pacarku!"
aku tersenyum kecil.
"Nah gitu kan........"
"Gitu kan apa?"
"Gapapa, lebih baik emang kamu senyum terus,"
"Kok gitu sih ngomongnya sama pacar?"
"Siapa yang pacarku?"
"Ih! Aku duluan!"
"Hahaha aku bercanda sayang,"
"Ngebetein tau nggaaaaaaaaaaaaaaaaak!"
-end
Making of video aerobik kelompok 1
Ngerjain video kemaren bener-bener nguras tenaga. Pertama, gerakan yang belum bener-bener fix. Tapi kami nggak nyerah, latian terus sampe mandi keringet -,-- Yang kedua, udah capek semua, dan kebablasan jadi masing-masing orang berbuat seenaknya sendiri. Awalnya bikin salah paham antar anggota kelompok, tapi, karena ikatan kami lebih kuat, jadinya kami bisa kompak lagi ;)
Sampai di ks,cuacanya nggak mendukung bangeeeeeeeeet. Puanas suer! Silau pula. Kami males-malesan gitu. Akhirnya kami nyari tempat yang rada adem demi keselamatan laptopnya reni. Masalah mulai muncul, yang musiknya nggak kedengeran lah, yang ngerekam nanti mencet tombolnya gimana lah. Kami diem sejenak, mikir dengan kepala dingin, dan sekali lagi masalah terselesaikan :))
Kamis, 11 November 2010
quotes from eiffel i'm in love
Hari ini aku download film eiffel i'm in love dan sukseeeeeeeeeeees teriak-teriak 'so sweeeeeeeetnya' atau 'unyuuuuuuu:3' duh sumpah deh bikin mupeng hahaha
dan sambil liat film ini, aku ngetik beberapa dialog yang unyuh banget deh. banyak sih sebenernya, biar lebih tau, liat aja sendiri ya filmnya ;)
tita : dit
adit : apa?
tita : boleh pinjem pundak lo ngga?
adit ; jangankan pundak, dada pun boleh
adit : lo ngga ikut nganter?
tita : (geleng-geleng)
adit : kenapa? ikut aja?
tita : uni ikut?
adit : nggak. dia ada acara
tita : jadi dia udah tau lo mau pulang sekarang?
adit : udah, nggak usah uni2 lagi. sekarang, gue maunya lo ikut sama gue. plis
adit : kok daritadi diem aja sih?
tita : nahan nangis
adit : jangan nangis dong
tita : tenang aja gue ga bakalan nangis disini kok. gue sisain buat pulang
adit : yah itu sih sama aja. cantikan juga senyum
tita : nggak selera buat senyum
adit : yah jangan gitu dong tit, adit bakal lakuin apa aja buat tita senyum
adit : pokoknya apapun yang terjadi lo nggak boleh balikan lagi sama ergi!
tita : emangnya kenapa kalau balikan lagi sama ergi?
adit : ya usaha gue jadinya sia-sia
tita : emang usaha apa?
adit : nggak, anak yang masih lugu kaya elo nggak bakalan ngerti
tita : sebenernya gue ada, cewek yang suka sama elo
adit : oya?
tita : tapi dia bukan cewek impian lo, dia ga punya bakat yang bisa dibanggain, malah banyak kekurangannya tapi, dia punya kemauan buat bahagiain elo
adit : *berhenti* emang siapa orangnya?
tita : ehm....
adit : *mendekat, megang mukanya tita, trus ke dahi* panas!
tita : hah?
adit : beneran lo panas, makanya ngomong sok puitis kaya tadi
adit : maafin gue tit, gue tau lo sedih. tapi gue juga sedih pisah sama elo. kalo gue di suruh milih, gue mendingan tinggal di kamar tamu deket kamar lo. biar tiap siang gue bisa liat loe ketiduran di kamar gue. atau ceritain kejadian di sekolah. loe ga bisa ngebayangin gimana sedihnya gue sekarang tit. gue udah bertaun-taun nunggu buat ketemu lo tit. percaya deh sama gue. bukan cuma elo yang pengen ngerobek nih tiket pesawat di dompet gue, gue juga kepengen banget ngerobek nih tiket dari pertama lo nabrak gue disini. tapi gue minta lo jangan ngejadiin gue berat buat pergi. gue mohon, lo jangan nangis lagi
tita : dit, orang-orang kok pada ngeliatin kita sih?
adit : mungkin mereka ngga biasa, ngeliat cewe cantik
dan sambil liat film ini, aku ngetik beberapa dialog yang unyuh banget deh. banyak sih sebenernya, biar lebih tau, liat aja sendiri ya filmnya ;)
tita : dit
adit : apa?
tita : boleh pinjem pundak lo ngga?
adit ; jangankan pundak, dada pun boleh
adit : lo ngga ikut nganter?
tita : (geleng-geleng)
adit : kenapa? ikut aja?
tita : uni ikut?
adit : nggak. dia ada acara
tita : jadi dia udah tau lo mau pulang sekarang?
adit : udah, nggak usah uni2 lagi. sekarang, gue maunya lo ikut sama gue. plis
adit : kok daritadi diem aja sih?
tita : nahan nangis
adit : jangan nangis dong
tita : tenang aja gue ga bakalan nangis disini kok. gue sisain buat pulang
adit : yah itu sih sama aja. cantikan juga senyum
tita : nggak selera buat senyum
adit : yah jangan gitu dong tit, adit bakal lakuin apa aja buat tita senyum
adit : pokoknya apapun yang terjadi lo nggak boleh balikan lagi sama ergi!
tita : emangnya kenapa kalau balikan lagi sama ergi?
adit : ya usaha gue jadinya sia-sia
tita : emang usaha apa?
adit : nggak, anak yang masih lugu kaya elo nggak bakalan ngerti
tita : sebenernya gue ada, cewek yang suka sama elo
adit : oya?
tita : tapi dia bukan cewek impian lo, dia ga punya bakat yang bisa dibanggain, malah banyak kekurangannya tapi, dia punya kemauan buat bahagiain elo
adit : *berhenti* emang siapa orangnya?
tita : ehm....
adit : *mendekat, megang mukanya tita, trus ke dahi* panas!
tita : hah?
adit : beneran lo panas, makanya ngomong sok puitis kaya tadi
adit : maafin gue tit, gue tau lo sedih. tapi gue juga sedih pisah sama elo. kalo gue di suruh milih, gue mendingan tinggal di kamar tamu deket kamar lo. biar tiap siang gue bisa liat loe ketiduran di kamar gue. atau ceritain kejadian di sekolah. loe ga bisa ngebayangin gimana sedihnya gue sekarang tit. gue udah bertaun-taun nunggu buat ketemu lo tit. percaya deh sama gue. bukan cuma elo yang pengen ngerobek nih tiket pesawat di dompet gue, gue juga kepengen banget ngerobek nih tiket dari pertama lo nabrak gue disini. tapi gue minta lo jangan ngejadiin gue berat buat pergi. gue mohon, lo jangan nangis lagi
tita : dit, orang-orang kok pada ngeliatin kita sih?
adit : mungkin mereka ngga biasa, ngeliat cewe cantik
Rabu, 10 November 2010
jadi koloni sehari
Sekolahku tercinta hari ini bikin acara hari pahlawan, tiap anak disuruh pake baju perjuangan dan entah kenapa aku jadi pejuang yang berjuang njagain gadis belanda. Jadi, reni hari ini jadi nonik dan aku sama aya jadi pengawalnya noniiiiiiiiik :O
pegel nih megangin payung nonik
aku yang pakai celana cokelat, mayungin noniiiiik x_x
pegel nih megangin payung nonik
aku yang pakai celana cokelat, mayungin noniiiiik x_x
tugas pertama dimulai dari mbawain payungnya nonik, trus naik pangkat jadi yang mayungin nonik, terakhir si aya yang megangin tangannya nonik aduuuuh terlalu menghayati hahaha
tapi gapapa deh, ini kan hari pahlawan terakhir kami di SMA ;)
tapi gapapa deh, ini kan hari pahlawan terakhir kami di SMA ;)
F
Kok f? Yasoalnya... future
Semakin deket waktunya kuliah, makin banyak tawaran sana sini soal kampus. Nah yang kemaren ini ada tawaran dari UI, bebas tes tapi............... kalau keterima harus diambil
Kalau pas arisan ibu2, juga bikin bangga:
bu A : ibu anaknya sekolah dimana?
ibuku : oh udah kuliah bu hohohoho
bu B : Oh ya? kuliah dimana?
ibuku : di UI bu hoho
ibu A & B wooow *pandangan kagum
Bukan masalah sebenernya, siapa sih yang ngga mau kuliah disana? Tapi yah aku mikir juga, disana tinggal dimana, sama siapa, makan gimana, siapa yang ngeloni ??!!!!
Itu deh hal-hal yang bikin aku bimbang. Lagian, aku masih prefer kuliah di surabaya. Masih mau bareng sama temen2 disini.
tapi itu semua cuma dilihat dari pandangan orang tua
yang berharap anaknya masukUI
yang berharap anaknya mau ngambil kesempatan ini
yang nggak tau gimana susahnya survive di UI
dan ........ yang nggak tau susahnya masuk PTN aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *njambak rambut
Tapi Alhamdulillah orang tuaku ngerti, bahkan mereka bilang emang lebih baik aku di surabaya aja.aduh ngerti banget sih :* unyu hahaha
Akhir kata, aku stay di surabaya deh. Bismillah, sukses kan ngga cuma bisa dicapai di UI, semoga ini udah yang terbaik yang dikasih Allah. Semoga bisa di unair deh, mengejar cita dan cinta ahahhahahaha
Semakin deket waktunya kuliah, makin banyak tawaran sana sini soal kampus. Nah yang kemaren ini ada tawaran dari UI, bebas tes tapi............... kalau keterima harus diambil
Kalau pas arisan ibu2, juga bikin bangga:
bu A : ibu anaknya sekolah dimana?
ibuku : oh udah kuliah bu hohohoho
bu B : Oh ya? kuliah dimana?
ibuku : di UI bu hoho
ibu A & B wooow *pandangan kagum
Bukan masalah sebenernya, siapa sih yang ngga mau kuliah disana? Tapi yah aku mikir juga, disana tinggal dimana, sama siapa, makan gimana, siapa yang ngeloni ??!!!!
Itu deh hal-hal yang bikin aku bimbang. Lagian, aku masih prefer kuliah di surabaya. Masih mau bareng sama temen2 disini.
tapi itu semua cuma dilihat dari pandangan orang tua
yang berharap anaknya masukUI
yang berharap anaknya mau ngambil kesempatan ini
yang nggak tau gimana susahnya survive di UI
dan ........ yang nggak tau susahnya masuk PTN aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa *njambak rambut
Tapi Alhamdulillah orang tuaku ngerti, bahkan mereka bilang emang lebih baik aku di surabaya aja.aduh ngerti banget sih :* unyu hahaha
Akhir kata, aku stay di surabaya deh. Bismillah, sukses kan ngga cuma bisa dicapai di UI, semoga ini udah yang terbaik yang dikasih Allah. Semoga bisa di unair deh, mengejar cita dan cinta ahahhahahaha
Minggu, 07 November 2010
Dari notes facebook
nggak senyum jadi nggak tenang
suatu hari aku nangis sendirian, dia datang. bawa payung, padahal lagi gak ujan
aku : kenapa kamu kasi aku payung ?
dia : ge er , siapa yang mau ngasi kamu ?
aku diam, malu. o iya dia gak ada tanda tanda mau ngasi payung, aku malah nyerocos gak karuan. huhu. dia duduk, pas disebelah.
dia : udahan, nanti aku telat latian
aku : hubungannya apa ?!
dia : ya adalah, kalo kamu nangis, aku jadi gak bisa pergi pergi kan ? udah dong
aku : (diem)
dia ternyata bisa juga ngomong kayak gitu. biasanya kalo ngomong ketus banget. aku diem, brenti nanges.
dia : kamu kenapa nanges ?
aku : enggak, gapapa
dia : oh, yaudah
aku : gitu doang ?
dia : lhaiya, tadi katanya enggak ada apa-apa kan ?
aku : jahat
dia : kamu mau aku bilang "kalo nggak ada apa-apa knapa nanges sayang?" trus meluk gitu ? (ketawa)
aku : (merah) enggak ! maaf ajaa !
sekarang aku bisa senyum. padahal dia daritadi nggak jelas. dia cuma bilang beberapa kata ketus, udah cukup buat aku senyum lagi :)
dia : udah diem, dasar cengeng
aku : biarin, toh air mataku sendiri
dia : anak ini dibilangin, tambah jelek kapok kamu
aku : waa jahat ! kamu yang jelek
dia : sapa bilang ? aku ganteng gini, kalo nggak ganteng knapa kamu suka ? hayoo
aku : (merah lagi, sedikit ketawa) PD amat. brati aku juga dong, kalo aku nggak cantik knapa kamu naksir ? hayoo
dia : lho emang aku naksir kamu ?
aku : hee, jadi enggak ? (nunduk, kecewa)
dia : iya emang enggak
aku : oh
dia : emang enggak cuma naksir doang haha
aku : glodak, hahaha
dia : nah ketawa aja, mending daripada nanges (ngedipin mata)
aku : bedanya apa ?
dia : kamu kalo ketawa keliatan giginya soalnya, gede gede itu wakaka
aku : ih awas ya ! (mukulin dia)
aku agak tenang. enggak kepikiran itu lagi. ternyata emang cuma dia yang bisa bikin aku seneng, bikin ketawa terus
dia : (liat ke arah jam, trus noleh ke arah aku) eem udah jam segini
aku : mau kmana ?
dia : aku kan mau latian
aku : mau pergi ya ?
dia : iyalah, gimana sih
aku : oh yaudah pergi sana
dia : malah ngusir, oke pergi dulu ya dadah (sambil mengacak ngacak rambut aku)
aku : dah~
dia : ahaha (pergi menjauh)
aku : hehe makasih (sambil teriak)
dia : (setelah 5 menit balik lagi ke tempat aku)
aku : lho ? balik lagi ?
dia : aku lupa bilang
aku : bilang apa ?
dia : kamu sendirian kan disini ?
aku : iya
dia : hem, jangan nanges lagi ya, aku gak tenang latiannya
aku : (malu) walaah
dia : nanti kalo kamu nanges aku dipukul mamamu hehe
aku : haha iya iya udah latian sana , keburu telat
dia : yaudah, kamu jangan senyum teros kalo aku enggak ada
aku : loh knapa ?
dia : kamu kan manis kalo senyum, nanti yang lewat pada naksir
aku : hah gombal (tapi seneng haha)
dia : yaudah, dadah jelek
aku : iya
setelah dia pergi, aku liat ada buku ketinggalan. itu buku milik dia. aku membukanya, ada catatan : latian jam 3 . gak boleh telaaat !
aku liat ke arah jam, sekarang jam .. astaga jam 4 lebih
~tamat~
*)haha cerita ini hanya fiktif belaka , dan bukan kenyataan. haha nggak nyambung kan ? justru itu seninyaaaaa ! hidup dunia jurnalistik INDONESIA (:
aku : kenapa kamu kasi aku payung ?
dia : ge er , siapa yang mau ngasi kamu ?
aku diam, malu. o iya dia gak ada tanda tanda mau ngasi payung, aku malah nyerocos gak karuan. huhu. dia duduk, pas disebelah.
dia : udahan, nanti aku telat latian
aku : hubungannya apa ?!
dia : ya adalah, kalo kamu nangis, aku jadi gak bisa pergi pergi kan ? udah dong
aku : (diem)
dia ternyata bisa juga ngomong kayak gitu. biasanya kalo ngomong ketus banget. aku diem, brenti nanges.
dia : kamu kenapa nanges ?
aku : enggak, gapapa
dia : oh, yaudah
aku : gitu doang ?
dia : lhaiya, tadi katanya enggak ada apa-apa kan ?
aku : jahat
dia : kamu mau aku bilang "kalo nggak ada apa-apa knapa nanges sayang?" trus meluk gitu ? (ketawa)
aku : (merah) enggak ! maaf ajaa !
sekarang aku bisa senyum. padahal dia daritadi nggak jelas. dia cuma bilang beberapa kata ketus, udah cukup buat aku senyum lagi :)
dia : udah diem, dasar cengeng
aku : biarin, toh air mataku sendiri
dia : anak ini dibilangin, tambah jelek kapok kamu
aku : waa jahat ! kamu yang jelek
dia : sapa bilang ? aku ganteng gini, kalo nggak ganteng knapa kamu suka ? hayoo
aku : (merah lagi, sedikit ketawa) PD amat. brati aku juga dong, kalo aku nggak cantik knapa kamu naksir ? hayoo
dia : lho emang aku naksir kamu ?
aku : hee, jadi enggak ? (nunduk, kecewa)
dia : iya emang enggak
aku : oh
dia : emang enggak cuma naksir doang haha
aku : glodak, hahaha
dia : nah ketawa aja, mending daripada nanges (ngedipin mata)
aku : bedanya apa ?
dia : kamu kalo ketawa keliatan giginya soalnya, gede gede itu wakaka
aku : ih awas ya ! (mukulin dia)
aku agak tenang. enggak kepikiran itu lagi. ternyata emang cuma dia yang bisa bikin aku seneng, bikin ketawa terus
dia : (liat ke arah jam, trus noleh ke arah aku) eem udah jam segini
aku : mau kmana ?
dia : aku kan mau latian
aku : mau pergi ya ?
dia : iyalah, gimana sih
aku : oh yaudah pergi sana
dia : malah ngusir, oke pergi dulu ya dadah (sambil mengacak ngacak rambut aku)
aku : dah~
dia : ahaha (pergi menjauh)
aku : hehe makasih (sambil teriak)
dia : (setelah 5 menit balik lagi ke tempat aku)
aku : lho ? balik lagi ?
dia : aku lupa bilang
aku : bilang apa ?
dia : kamu sendirian kan disini ?
aku : iya
dia : hem, jangan nanges lagi ya, aku gak tenang latiannya
aku : (malu) walaah
dia : nanti kalo kamu nanges aku dipukul mamamu hehe
aku : haha iya iya udah latian sana , keburu telat
dia : yaudah, kamu jangan senyum teros kalo aku enggak ada
aku : loh knapa ?
dia : kamu kan manis kalo senyum, nanti yang lewat pada naksir
aku : hah gombal (tapi seneng haha)
dia : yaudah, dadah jelek
aku : iya
setelah dia pergi, aku liat ada buku ketinggalan. itu buku milik dia. aku membukanya, ada catatan : latian jam 3 . gak boleh telaaat !
aku liat ke arah jam, sekarang jam .. astaga jam 4 lebih
~tamat~
*)haha cerita ini hanya fiktif belaka , dan bukan kenyataan. haha nggak nyambung kan ? justru itu seninyaaaaa ! hidup dunia jurnalistik INDONESIA (:
Dari notes facebook
sebuah siluet masa lalu
by Aulia Ramadhani on Thursday, June 18, 2009 at 6:33pm
begitu bangun aku udah di soroako, aku kaget :o
anehnya, begitu aku buka mata, aku udah di sekolah, di SMP YPS
"nar?" tanya ai, "kamu gapapa?"
hah? sungguhan ini ai? beneran? kenapa aku bisa di soroako lagi ? kenapa ada ai ? kenapa aku sama ai? LHO?! "tadi kamu kebentur tiang nar, pingsan aku sampe kaget" hah? kebentur tiang?
kuamati sekitar, ini UKS SMP YPS, aku pake seragam kotak kotak, berarti sekarang hari selasa "gimana sih kamu, hari ini kan kita mau pada lulusan, malah pingsan"
aku masih shock, gak bisa ngomong apa-apa . beneran aku di soroako? hah? apa aku yang gila? gimana ini? APA YANG TERJADI? aku merinding, gak ngerti
"yuk keluar, semua khawatir sama kamu" kata ai menggandengku keluar ruangan, aku jalan pelan pelan, "lho knapa nar?" ai heran
kepalaku masih pusing, kenapa ya, tapi sama sekali gak terasa sakit. ya, memang sekarang aku lagi di sekolah, SMP YPS, nah lho tapi bukannya aku udah pindah ke surabaya? lalu? SMP6 itu? apa cuma mimpi ? zzz
"naar!" rara berlari ke arah ku dan ai, "kamu gapapa?" aku mengangguk dan dengan mata berkaca kaca aku langsung meluk rara sama ai . aku nanges, air mataku netes , "lho? lho nar?" aku meluk mereka erat tapi kenapa rasanya gak nyata? ada RARA disini, aku emang di Soroako sekarang ! tapi gimana? kenapa bisa?
"nar kamu kenapa? lho kok nangis?" kata ai, aku menggeleng, "aku kangen kaliaan" kataku sambil terus nangis. apa ini benar benar? yaAllah, aku sekarang di soroako?
"udah udah nar," kata ai sambil ngelus kepalaku, "udah ah, kamu apa apaan sih, baru juga nggak ketemu lima menit" hah? lima menit? aku nggak ketemu kalian itu hampir setengah taun !
aku,rara, sama ai jalan lagi ke arah lorong, aku diajak duduk di lorong. aku noleh ke arah kiri, hah?! sumpah? beneran?! aku lihat jun . ya itu bener bner jun, dia ngampirin aku. tareh? tareh bukannya di malaysia ?
"ra? kamu kenapa kok nangis?" rasanya mau pingsan, beneran ini? air mataku gak bisa ditahan lagi, aku nangis makin keras ." lho ra! duh kok malah nangis?" dia nepuk nepuk kepalaku . ini semuanya mimpi kan ? ini cuma bohong kan ?
"nggak tau tar, daritadi naru aneh" kata ai, tareh ngambil tempat duduk di sebelahku
"kamu kenapa?" tanyanya . aku noleh, kuperhatiin baik baik wajahnya, beda? apa aku yang slama ini gak sadar? aku nggak bisa jawab, bisanya cuma nangis lagi. "lho, rara? kamu kenapa sih? ada yang sakit? tadi kamu kebentur kan? hidungmu sakit?"
ini lebih sakit dari sakit hidung biasa, ini lebih parah.knapa semuanya gini ?
ai meluk aku, dia tahu aku lagi gak tenang. tanganku dingin, tangannya ai anget . aku nyoba brenti nangis, lama lama aku mulai tenang . ini beneran? aku di soroako? ada rara, ada ai, ada tareh? trus, slama ini cuma mimpi? mana osi? mana fayer? mana lia ? mana soghe? mana SMP6?
"aku kangen kalian" kataku lagi, mreka ketawa dengernya . lho ? "nar, nar, kamu sayang banget sama kita ya? haha baru lima menit gak ketemu udah kangen" aku ketawa bareng . beneran aku kangen saat saat kita ketawa ketawa bareng kayak gini
sampe sekarang aku emang gak tau apa yang sebenernya terjadi, kenapa aku bisa balik lagi ke soroako, mungkin aku gila. benar benar gila, dan kalau ini cuma mimpi, aku gak pengen bangun
"hei nar, gimana kepalamu? haha ndak sakit?" tanya tiva yang dateng dari arah bawah sama szah . aku nggeleng, aku mulai senyum . " hehe, sini tif, siz, aku pengen meluk" kataku . mereka bertatapan heran, "heh? gila ya? gara gara kejedot tiang kepalamu jadi gak waras" tapi mereka tetep aja dateng, dan meluk aku . "aku kangen" kataku lagi
kangen waktu waktu aku di sekolah, kangen smuanyaa :') aku gak nyangka bisa di soroako lagi, ya Allah. deg , sesaat kepalaku pusing . kayak banyak yang sliwar sliwer di kepalaku . kenapa aku jadi keinget kejadian pas aku nangis di skolah gara gara mau pindah ? bukannya aku gak pindah sekolah ? deg,apa ini ? kenapa ada kenangan aku naik bemo ke primagama sama temen temen ? siapa mereka? fayer? osi? bambang?lia? muthia?
"nar?" ai menepuk pundakku dan membuyarkan pikiraku yang kacau tadi.apa itu? "ai.." kataku
"iya nar?" aku liat matanya ai baik baik , "kalian sekarang disini sama aku kan? kita gak pisah kan?"
ai menggeleng sambil senyum, tapi pertanyaanku gak dijawab . puk, lagi lagi tareh nepuk kepalaku
"kamu kan kuat" katanya lagi, "jangan jadi cengeng dong. dasar orang aneh"
aku masih nggak percaya, tareh yang dulu cuek sama aku, knapa sekarang?
"nar kamu itu kenapa? kayak orang gila deh" kata tifa
"lho naru dari dulu prasaan gila? haha" sahut sizah
"iya, kyk gatau naru aja" rara nambahin
aku bener bener sekarang lagi di antara mereka ? aku? air mataku netes lagi
"kalian disini ." aku nunjuk hatiku, "nggak akan hilang" kataku sambil senyum
"wos, naru sok puitis" kata sizah sambil nepuk pundakku . astagfirullah aku bener bner kembali sekrang? aku bener bener ada disini? diantara mereka? "aku bener bner kangen kaliaaan" banyak yang pengen aku tanyain tentang semua selama ini, tareh gak bener bener ke malaysia ? aku ? apa aku pindah?
tami , sheila, tiwi, ita, dan yang lain dateng juga, "woy nar, gimana? sakit gak tadi? haha bikin malu aja" aku senyum ke arah tami, "wakak enggak dong tam, masa orang brutal sakit kejedot?" dia masih tami yang dulu, yang kukenal . aku ketawa ketawa bareng mereka . rasanya gak mau ini berakhir, bener bener aku kangen mereka .
bener deh, ini semua nyata kan ? aku gak pindah kan ? aku tetep sama mereka disini kan ? sesaat pikiranku penuh dengan semua itu, aku gak pengen bangun kalo ini emang bener bner mimpi . aku pengen selamanya kayak gini, disamping mereka semua. dan gak disadari, aku melupakan semua yang udah terjadi dalam mimpiku , aku bermimpi, pindah ke surabaya . ketemu temen temen banyak, masuk SMP6, ya itu semua mimpi . aku yang nyata masi di soroako . karena banyak sekali hal indah yang kurasain disana,
"ra, meski yang sekarang mungkin nggak sama kayak yang dulu, tapi kamu mesti kuat ." kata tareh . maksutnya ?
"masa masa sama kita emang paling indah, gak bisa dilupain nar, tapi jangan mau terus terusan berdiri disini, kamu mesti jalan"
"lho? kenapa? kalian gak mau sama aku?"
ai cuma senyum, nggak jawab . kenapa ? aku pengen denger kalian bilang "kami sayang naru" huhu
deg, pikiranku kacau lagi, ingatan ingatan betebaran kesana kemari. apa ini? kenapa ada ingatan pas aku di bali sama temen temen ? apa ini?
"RA!" aku buka mata untuk kedua kalinya, sekarang aku gak lagi di soroako . tapi di sebuah kelas. perlahan aku bangun, ini . ruang lima soghe ?
"kamu gapapa ra?" osi megang pundakku . "aku kenapa tadi?" tanyaku
"kamu tidur -.-a lama bangeeet . kayak orang pingsan deh" jwabnya, aku melongo . disini gak ada ai, gak ada rara, gak ada tareh tami dan yang lain . kemana mereka ? bukannya mereka janji gak ninggalin aku ? gak hilang?
"uda puas tidurnya?" tanya umar . disini ada umar, fayer, dan anak anak soghe . jadi aku bner bner pindah kan?
tadi itu, cuma mimpi ? kenapa gitu ?
"he ra, kamu lho tidurnya puas banget" kata fayer . aku lama lama mulai sadar, hehe aku senyum sendiri .aku sayang kalian semua, sayang semuanya . "aku sayang kalian" kataku
umar, osi, intan, fayer, illy, lia,disti yang ada di sekitarku itu kaget "hah?" tapi akhirnya mereka senyum . irham dateng , "heh ngapain kamu tidur muluk" haha
aku tau, yang skarang ini nyata, yang lalu juga nyata :) aku sayang kalian semuaa sayang banget
aku tau sekarang
aku di surabaya, ini nyata. gak bohong, gak mimpi .
gatau kenapa tiba tiba pengen banget ketemu ai dkk lagi, aku kangen
kalian (ai dkk) ngajarin semuanya, dan gak bisa dilupain ;) aku sayang kalian
gak ada kalian disini, aku punya sahabat yang nemenin . aku inget masih punya mereka,
aku yakin masih punya mereka dan kalian disini :')
meski mungkin yang sekarang gak sebaik dulu, aku harus berusaha :)
n.b : wah wah geje ya ceritanyaaaaa
Sabtu, 06 November 2010
Kelasku
Kelasku sering banget dimarahin sama petugas-petugas bimbingan belajar. Entah kita yang ngga merhatiin, atau emang petugasnya itu yang sensi (?)
GO
Yap, ini nih yang paling bikin kita malu hahaha. Jadi, anak-anak kelas 11 (kakak kelas) dan kelasku waktu itu dikumpulin di aula sekolah buat penjelasan tentang UAN dan SNMPTN. Kita datengnya telat, soalnya habis UAS semester 2. Tapi begitu dateng, kita merhatiin si pembicara kok. Dan, ngga lama, salah satu temen sekelasku (lupa siapa) dateng bawa hasil UAS matematika. Otomatis kita pada heboh pengen lihat nilai.Tiba-tiba, laser merah yang dipakai buat nunjuk-nunjuk presentasi muncul di rok nya dea.
"Percepatan kalau ribut sendiri mending keluar!!!" Teriak pembicaranya yang nggak lain dan nggak bukan adalah pak Elbisker -_-
Semua pasang mata di aula langsung melirik ke arah kita *_* dohhhh
Beberapa dari anak kelasku udah berdiri siap-siap mau keluar *nantangin elbisker, tapi akhirnya ngga jadi, kita duduk lagi.
Sejak saat itu, kita alergi banget sama GO, terutama elbisker. Kalau kita lewat GO, pasti lihat ada spanduk gedhe mejeng namanya. Habis itu kita nyindir-nyindir niruin suaranya dia pas marahin kita di aula.
Neutron
Ini yang nggak habis pikir deh. yah kitanya sih emang yang kelewatan ;_;
Kemaren, mas-mas masuk ke kelasku, trus ngomong kalau tanggal 28 ada konsultasi jurusan di neutron. Kita ya biasalah tanya-tanya blukutuk, pokoknya pertanyaan ngga berisi. Dan tiap kali masnya ngomong, kita pasti komentarin macem-macem.
"kalian sudah punya gambaran mau kuliah dimana?"
"ehhh kita belum nggambar eh mas,"
Kita sekelas ketawa
Ptas! Kayaknya urat saraf sabar masnya putus deh. Trus mas nya langsung bilang gini,
"Kalian sekarang boleh ketawa-ketawa tapi nanti lihat gimana kalau nggak keterima umptn, harus ngulang lagi taun depan!" ngomongnya judes pula, menohooook bangetttttttt. Kita semua langsung diem *_*
GO
Yap, ini nih yang paling bikin kita malu hahaha. Jadi, anak-anak kelas 11 (kakak kelas) dan kelasku waktu itu dikumpulin di aula sekolah buat penjelasan tentang UAN dan SNMPTN. Kita datengnya telat, soalnya habis UAS semester 2. Tapi begitu dateng, kita merhatiin si pembicara kok. Dan, ngga lama, salah satu temen sekelasku (lupa siapa) dateng bawa hasil UAS matematika. Otomatis kita pada heboh pengen lihat nilai.Tiba-tiba, laser merah yang dipakai buat nunjuk-nunjuk presentasi muncul di rok nya dea.
"Percepatan kalau ribut sendiri mending keluar!!!" Teriak pembicaranya yang nggak lain dan nggak bukan adalah pak Elbisker -_-
Semua pasang mata di aula langsung melirik ke arah kita *_* dohhhh
Beberapa dari anak kelasku udah berdiri siap-siap mau keluar *nantangin elbisker, tapi akhirnya ngga jadi, kita duduk lagi.
Sejak saat itu, kita alergi banget sama GO, terutama elbisker. Kalau kita lewat GO, pasti lihat ada spanduk gedhe mejeng namanya. Habis itu kita nyindir-nyindir niruin suaranya dia pas marahin kita di aula.
Neutron
Ini yang nggak habis pikir deh. yah kitanya sih emang yang kelewatan ;_;
Kemaren, mas-mas masuk ke kelasku, trus ngomong kalau tanggal 28 ada konsultasi jurusan di neutron. Kita ya biasalah tanya-tanya blukutuk, pokoknya pertanyaan ngga berisi. Dan tiap kali masnya ngomong, kita pasti komentarin macem-macem.
"kalian sudah punya gambaran mau kuliah dimana?"
"ehhh kita belum nggambar eh mas,"
Kita sekelas ketawa
Ptas! Kayaknya urat saraf sabar masnya putus deh. Trus mas nya langsung bilang gini,
"Kalian sekarang boleh ketawa-ketawa tapi nanti lihat gimana kalau nggak keterima umptn, harus ngulang lagi taun depan!" ngomongnya judes pula, menohooook bangetttttttt. Kita semua langsung diem *_*
Cyberlink YouCam
Oh iya, laptopku baru sembuh lhoo :3
Makanya beberapa hari sebelumnya aku jarang banget posting blog hehe
Nah setelah sembuh aku nemu aplikasi yang di pasangin sama mas wanang di laptopku, Cyberlink Youcam. Sumpah katro, aku langsung nyoba sama anak-anak sekelas dan hasilnya...............
.
Makanya beberapa hari sebelumnya aku jarang banget posting blog hehe
Nah setelah sembuh aku nemu aplikasi yang di pasangin sama mas wanang di laptopku, Cyberlink Youcam. Sumpah katro, aku langsung nyoba sama anak-anak sekelas dan hasilnya...............
.
Happy Birthday to my best SHINTA NASTITI :*
November 3th 2010
Happy birthday shinta, wish you all the best yaa :* Gimana rasanya pas hari ulang tahun ngga dikerjain sama sekali sama anak-anak? Gimana rasanya beberapa hari sebelum kamu ultah didiemin sama anak-anak? Gimana rasanya pas kamu ultah cuma diucapin selamat doang? Unyu banget kan? Seru kaaaaaaaaaaaan? HAHAHA :* :* :*
November 3th 2010
Happy birthday shinta, wish you all the best yaa :* Gimana rasanya pas hari ulang tahun ngga dikerjain sama sekali sama anak-anak? Gimana rasanya beberapa hari sebelum kamu ultah didiemin sama anak-anak? Gimana rasanya pas kamu ultah cuma diucapin selamat doang? Unyu banget kan? Seru kaaaaaaaaaaaan? HAHAHA :* :* :*
instrukstur senam :3
Haloooooo
Kemaren sekolah ku ada kerja bakti lhooh seneng banget apalagi ngga ada pelajaran :3
tapi yang bikin senep, sebelum kerja bakti ada senam pagi rame-rame
Bukannya aku ngga suka senam, lebih tepatnya aku NGGA SUKA JADI INSTRUKTURnya
Bayangin, kamu mimpin senam sendirian di atas panggung, jadi yang paling tinggi diantara anak-anak satu sekolahan *rolling eyes
Salah gerakan dikit, pasti mencolok banget TT
kelompokku dateng pagi-pagi banget. Latian bentar di kelas. Aku yang pertamanya biasa aja, detik-detik terakhir baru kerasa groginya. Mulai deh keringat dingin, deg-degan gak karuan. Aduh rasanya langsung mules *_* berkali-kali aku ngerayu dita, hillary, indra, sama wiwi buat gantiin aku di depan tapi.. ngga mempan :c
"Semangat ya ra!" kata teman-teman sekelas, HAHAHA -,-
Habis itu aku sama yang lain jalan ke lapangan, syukur deh belum ada orang berarti senamnya masih lama. Tapi kok lama-lama banyak yang dateng................. buset dan ngga terasa lapangan mulai penuh. Mataku langsung butek, ngga mikir apa-apa lagi.
"Ayo yang bertugas di depan," Pak Sugeng ini mentolo tak lempar pakai mic deh -_-
Mual, pusing, grogi, bete, hadoh campur semua! dengan berat hati aku naik ke panggung sambil muntah-muntah *bohong
Aku berdiri di atas panggung, tanganku dingin, ga bisa senyum sama sekali. Rasanya otot bibirku kram -,- Lagu diputar dan mulai deh aku gerak.
Selesai senam aku leeeeeeeeeeeeeeeeeeeeega banget! Soalnya Alhamdulillah ngga ada yang salah :3 HAHAHAHAHAHAHA
"Rara tadi pas di atas nggak senyum blas hahaha," kata brahma -,- doh aku udah ngga mikir buat senyam-senyum deh tadi
Kemaren sekolah ku ada kerja bakti lhooh seneng banget apalagi ngga ada pelajaran :3
tapi yang bikin senep, sebelum kerja bakti ada senam pagi rame-rame
Bukannya aku ngga suka senam, lebih tepatnya aku NGGA SUKA JADI INSTRUKTURnya
Bayangin, kamu mimpin senam sendirian di atas panggung, jadi yang paling tinggi diantara anak-anak satu sekolahan *rolling eyes
Salah gerakan dikit, pasti mencolok banget TT
kelompokku dateng pagi-pagi banget. Latian bentar di kelas. Aku yang pertamanya biasa aja, detik-detik terakhir baru kerasa groginya. Mulai deh keringat dingin, deg-degan gak karuan. Aduh rasanya langsung mules *_* berkali-kali aku ngerayu dita, hillary, indra, sama wiwi buat gantiin aku di depan tapi.. ngga mempan :c
"Semangat ya ra!" kata teman-teman sekelas, HAHAHA -,-
Habis itu aku sama yang lain jalan ke lapangan, syukur deh belum ada orang berarti senamnya masih lama. Tapi kok lama-lama banyak yang dateng................. buset dan ngga terasa lapangan mulai penuh. Mataku langsung butek, ngga mikir apa-apa lagi.
"Ayo yang bertugas di depan," Pak Sugeng ini mentolo tak lempar pakai mic deh -_-
Mual, pusing, grogi, bete, hadoh campur semua! dengan berat hati aku naik ke panggung sambil muntah-muntah *bohong
Aku berdiri di atas panggung, tanganku dingin, ga bisa senyum sama sekali. Rasanya otot bibirku kram -,- Lagu diputar dan mulai deh aku gerak.
Selesai senam aku leeeeeeeeeeeeeeeeeeeeega banget! Soalnya Alhamdulillah ngga ada yang salah :3 HAHAHAHAHAHAHA
"Rara tadi pas di atas nggak senyum blas hahaha," kata brahma -,- doh aku udah ngga mikir buat senyam-senyum deh tadi
Kamis, 04 November 2010
It's November!
Kenapa ya kok nggak ada lagu yang judulnya 'November Ceria'? Apa karena banyak kejadian ngga ngenakin di bulan ini? Who knows?
Gimana awal bulan kalian? Aku belum dapet gaji lhooo *curhat
Bulan ini taun lalu aku masih santai-santai mborong puluhan komik di gramedia, tapi sekarang? Kayaknya buku-buku kumpulan soal unas dan snmptn udah teriak-teriak minta dibeli ;_;
ayo hitung hari, bulan depan aku udah pmdk and it's so.......................... scary
bukan aku ngga percaya diri, ehm, tapi yah mungkin gara-gara kurang latian jadinya aku ngerasa kaya gini. Bismillah deh, doain aku ya ;)
Awal-awal november ini (walaupun baru tiga hari), banyaaak banget kejadian yang aku alamin. Mulai dari yang ngeselin sampai nyenengin. Sebenernya aku nggak pengen ngeluh kaya gini, tapi ya gimana, aku males sama diri sendiri -_-
Buat anak-anak kelas 11 angkatanku, have a nice KTS yaaaaa *dengan nada nyindir*
HAHAHA sebenernya aku juga pengen kts, tapi......... *nggak berani liat tumpukan buku-buku dan materi yang belum selesai*
nggak apa kok, aku juga ada kegiatan tengah semester (baca: UJIAN) huahahaha.
Kalau inget itu, rasanya miris banget, tapi ibuku selalu bilang, "Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian," unyuuuu :*
Dengan sisa waktu 26 hari, November, please be my month ;_;
Gimana awal bulan kalian? Aku belum dapet gaji lhooo *curhat
Bulan ini taun lalu aku masih santai-santai mborong puluhan komik di gramedia, tapi sekarang? Kayaknya buku-buku kumpulan soal unas dan snmptn udah teriak-teriak minta dibeli ;_;
ayo hitung hari, bulan depan aku udah pmdk and it's so.......................... scary
bukan aku ngga percaya diri, ehm, tapi yah mungkin gara-gara kurang latian jadinya aku ngerasa kaya gini. Bismillah deh, doain aku ya ;)
Awal-awal november ini (walaupun baru tiga hari), banyaaak banget kejadian yang aku alamin. Mulai dari yang ngeselin sampai nyenengin. Sebenernya aku nggak pengen ngeluh kaya gini, tapi ya gimana, aku males sama diri sendiri -_-
Buat anak-anak kelas 11 angkatanku, have a nice KTS yaaaaa *dengan nada nyindir*
HAHAHA sebenernya aku juga pengen kts, tapi......... *nggak berani liat tumpukan buku-buku dan materi yang belum selesai*
nggak apa kok, aku juga ada kegiatan tengah semester (baca: UJIAN) huahahaha.
Kalau inget itu, rasanya miris banget, tapi ibuku selalu bilang, "Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian," unyuuuu :*
Dengan sisa waktu 26 hari, November, please be my month ;_;
Selasa, 02 November 2010
New Blog's Title
box of Efforts
sebenernya daridulu aku mau bikin nama yang ada hubungannya sama berusaha, tapi ngga tau apa aku yang kurang kreatif, rasanya susaaaah banget nyari nama yang pas. Udah dua kali aku ganti, yang pertama tulis-tulis, trus ganti what's on her mind? <-- terinspirasi dari facebook
dan kali ini box of efforts yang artinya sebuah kotak yang berisikan usaha-usaha. Nggak cocok memang kalau dibilang box, habis apalagi ya -_-
judul ini aku ambil soalnya aku berharap bisa buat orang yang baca postingan blogku dapet sesuatu yang bermanfaat untuk mereka ke depannya, dan bikin mereka nggak takut untuk mencoba.
;) :*
sebenernya daridulu aku mau bikin nama yang ada hubungannya sama berusaha, tapi ngga tau apa aku yang kurang kreatif, rasanya susaaaah banget nyari nama yang pas. Udah dua kali aku ganti, yang pertama tulis-tulis, trus ganti what's on her mind? <-- terinspirasi dari facebook
dan kali ini box of efforts yang artinya sebuah kotak yang berisikan usaha-usaha. Nggak cocok memang kalau dibilang box, habis apalagi ya -_-
judul ini aku ambil soalnya aku berharap bisa buat orang yang baca postingan blogku dapet sesuatu yang bermanfaat untuk mereka ke depannya, dan bikin mereka nggak takut untuk mencoba.
;) :*
Langganan:
Postingan (Atom)